Translate

Menjadi Pelayan Kristus Yang Baik 2

Menjadi pelayan Kristus yang baik – Kita bersyukur bahwa bukan saja Tuhan menyelamatkan kita, tetapi juga melibatkan kita dalam pekerjaan-Nya yang agung dan mulia di dunia ini. Berdasarkan hal itulah kita memiliki kerinduan supaya kita menjadi pelayan Kristus yang baik selama kita ada di dunia ini. Untuk menjadi pelayan Kristus yang baik bukanlah hal yang mudah dan instan. Ada harga yang harus kita bayar ketika ingin menjadi pelayan Kristus yang baik. Guna menjadi pelayan Kristus yang baik, maka ada beberapa kriteria yang harus terpancar dari hidup kita. Kriteria dimaksud, yaitu:

1. Terdidik dalam pengajaran iman Kristen – 1 Tim. 4:6.
Istilah “terdidik” sebenarnya tidak terdapat dalam naskah Yunani. Dalam naskah Yunani, kata itu merupakan kata kerja present passive, yang kalau diartikan secara gramatikal berarti: diberi makan oleh; hidup pada; bertumbuh dalam; dan terpelihara melalui. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah oleh apa? Pada apa? Dalam apa? Melalui apa?

Paulus mengatakan bahwa terdidik itu dalam soal-soal pokok iman dan dalam ajaran sehat. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa seorang pelayan Kristus yang baik itu harus makan, hidup, bertumbuh, terpelihara dalam/oleh dua hal ini, yaitu soal=soal pokok iman dan ajaran sehat.


Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa pelayan Kristus yang baik itu harus makan, hidup, bertumbuh, terpelihara di dalam dan oleh soal pokok-pokok iman serta ajaran yang sehat, yaitu firman Allah dan doktrin-doktrin yang berdasar pada kebenaran firman Allah.

Patut disampaikan bahwa kekristenan kita dilandaskan pada iman kita, sedangkan iman didasarkan pada doktrin kita, teologi kita. Dengan demikian, bila doktrin kita sesat, iman kita pun akan sesat. Bila doktrin kita miring, iman kita juga miring. Sebaliknya, bila doktrin kita lurus, iman kita pun akan lurus. Bila doktrin kita benar, iman kita akan benar.

Harus disampaikan juga bahwa doktrin yang tepat harus lahir dari firman Allah yang ditafsirkan secara tepat. Namun, sering terjadi bahwa doktrin itu lahir dari pengajar manusia, bukan dari pengajaran di dalam Alkitab. adapun ajaran yang sehat adalah: pertama, perkataan Tuhan Yesus Kristus – 1 Timotius 6:3; kedua, ajaran yang sesuai dengan ibadah orang Kristen – 1 Timotius 6:3; ketiga, perkataan kebenaran – 2 Timotius 2:15; keempat, susu yang murni dan yang rohani – 1 Petrus 2:2.   

2. Terlatih dalam peribadahan – 1 Timotius 4:7a-11.
Kata “latihan” merupakan kata perintah yang biasanya kita temui dalam istilah olahraga. Kata itu berakar dari kata benda gumnasia, yang pada umumnya diambil menjadi kata “gimnastik”, suatu cabang olahraga gulat atau senam.

Paulus menyadari bahwa bagi seorang pelayan Kristus yang baik, masalah ibadah adalah masalah yang sangat penting. Ia pun menyadari bahwa masalah ibadah harus menjadi suatu pergumulan bagi setiap pelayan Kristus. Dengan pernyataan itu Paulus tidak menyangkal kegunaan olahraga gulat atau senam. Namun, bila dibandingkan peran ibadah, peran gumnasia itu terbatas.

Kata “terbatas” sebenarnya berarti “sedikit”. Pengertian sedikit di sana memiliki beberapa aspek, yaitu: pertama, sedikit dalam pengertian kuantitas: tidak terlalu banyak; kedua, sedikit dalam pengertian kualitas: tidak terlalu bernilai; ketiga, sedikit dalam pengertian waktu: tidak terlalu lama (hanya sementara).

Namun gumnasia ibadah mempunyai peran yang sangat besar, yaitu: pertama, berguna dalam segala hal (aspek kuantitas); kedua, mengandung janji (aspek kualitas); ketiga, untuk kehidupan sekarang ini maupun untuk kehidupan yang akan datang (aspek kekekalan).

Dengan demikian, untuk menjadi seorang pelayan Kristus yang baik, kita membutuhkan satu pergumulan, yaitu ibadah. Jadi, sebelum terjun dalam pelayanan, sangatlah baik jika kita melatih diri dalam ibadah (ibadah pribadi, ibadah kelompok dan ibadah jemaat).

Post a Comment for "Menjadi Pelayan Kristus Yang Baik 2"