Menjadi Manusia Berpengaruh

Ada dua sisi yang harus diperhatikan ketika kita berbicara tentang menjadi manusia berpengaruh. Sisi pertama ialah sisi negative. Artinya, sisi ini menunjuk kepada seseorang yang menjadi manusia berpengaruh secara negative. Contohnya Hitler yang menjadi manusia berpengaruh dengan mempengaruhi orang lain untuk membunuh bangsa Yahudi. Sisi yang kedua ialah sisi positif. 

Artinya, sisi ini menunjuk kepada seseorang yang menjadi manusia berpengaruh dengan mempengaruhi orang lain untuk melakukan kebaikan bagi sesama. Contohnya, Yesus Kristus. Ajaran-Nya penuh cinta kasih, bahkan sampai musuh pun harus tetap dikasihi, tetapi membenci dosanya.

Kita akan membahas tentang menjadi manusia berpengaruh. Tuhan Sang Pencipta mengaruniakan kepada kita sejumlah potensi yang memberi manfaat bagi kehidupan kita. Potensi di dalam diri kita harus digali, dan dikembangkan agar menjadi manusia yang berpengaruh positif bagi sesama, bangsa dan negara, lingkungan di mana kita berada. Secara natural setiap orang ingin menjadi pribadi yang berpengaruh. 

Tanda-tanda ini sudah bisa dilihat semenjak seseorang hadir di planet bumi ini. Keinginan menjadi pribadi yang berpengaruh ini tumbuh semakin kuat seiring dengan bertambahnya usia, pendidikan, pengetahuan dan skill seseorang.

Namun, upaya mewujudkan keinginan untuk menjadi pribadi yang berpengaruh ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ini merupakan suatu proses yang harus ditempuh oleh setiap orang yang punya hasrat kuat untuk memiliki pengaruh dalam level kehidupannya.

Berikut ada 6 cara menjadi manusia berpengaruh yang menjadi pola dimana seseorang bisa menjadi pribadi yang punya pengaruh dalam level sosialnya.

1. Kuasai skil berkomunikasi

Skill berkomunikasi harus dikembangkan secara terus-menerus dalam diri kita. Ini menjadi modal pertama untuk menjadi pribadi yang berpengaruh.Banyak orang yang berpengaruh di dunia ini karena didukung oleh keahliannya dalam berkomunikasi baik dengan dirinya, orang lain dan juga dengan Penciptanya.

2. Miliki integritas

Integritas menjadi persyaratan selanjutnya untuk menjadi pribadi yang berpengaruh. Ini kunci dimana kita bisa dipercayai oleh orang lain. Apa yang kita katakan harus sesuai dengan apa yang kita lakukan. Bila ini kita tumbuhkembangkan secara konsisten, dijamin apa yang kita ingin untuk menjadi pribadi yang punya pengaruh dapat terwujud.

3. Selalu antusias

Antusiasme yang kita tunjukkan dalam bekerja dan melayani akan membuat kita mencapai kepuasan dan kesuksesan dalam hidup dan pelayanan kita. Selain itu, kita juga akan lebih berprestasi daripada orang lain. Kalau sudah demikian, maka dengan sendirinya pengaruh kita terhadap hidup orang lain akan terjadi.

4. Kretif dan inovatif serta berinisiatif

Jadilah pribadi yang kreatif, inovatif dan berinisiatif melakukan sesuatu dalam hidup dan pelayanan kita. Pribadi dengan karakter semacam itu selalu memiliki ide-ide brilian dan selalu ada terobosan baru yang dilakukan. Dengan begitu, kita mampu mempengaruhi orang lain untuk maju bersama kita.

5. Miliki visi hidup yang jelas

Pada umumnya orang akan mengikuti kita apabila kita memiliki visi hidup yang jelas. Visi hidup yang jelas akan memacu semangat orang lain yang ada bersama kita untuk mewujudkan visi tersebut. Karena setiap orang selalu ingin mengikutimorang yang punya visi dan tahu cara bagaimana membawa mereka tiba ditujuan yang dicita-citakan.

6. Punya kharisma

Kharisma adalah sesuatu yang muncul karena kualitas diri, seperti kasih, kesabaran, penguasaan diri, kemurahan hati, kebaikan dan buah-buah roh yang lain. Orang yang memiliki kharisma pasti bisa menjadi pribadi yang berpengaruh. 

Baca juga: PENGERTIAN ROH KUDUS MENURUT ALKITAB.

Share :