CARA EFEKTIF MENGATASI KEPERCAYAAN SALAH

Definisi Kepercayaan Yang Salah 

Kepercayaan yang salah adalah pola pikir atau sistem kepercayaan yang menghasilkan keputusan, sikap, penilaian, harapan dan janji yang bertentangan dengan Allah (firman-Nya, sifat/karakter-Nya). Ketika seseorang menjadi Kristen, pola pikir dan sistem kepercayaannya yang lama masih melekat dan bisa menghambat pertumbuhannya sebagai orang Kristen - Roma 12:2.

Bagaimana Kepercayaan Yang Salah Terbentuk?

1. Pengalaman yang melukai batinnya.

Dalam tahap pertumbuhan kehidupan setiap orang pernah mengalami sesuatu yang melukai batinnya dan ia menafsirkan pengalaman tersebut dengan persepsinya sendiri yang seringkali bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan. Luka batin yang terjadi berulang-ulang semakin memperkuat terbentuknya kepercayaan yang salah.

2. Kepercayaan yang diajarkan turun-temurun

Keluarga kita (disadari atau tidak) mewariskan tentang kepercayaan yang benar dan atau salah tentang kehidupan, politik, agama, pendidikan dan relasi dengan orang lain. Kita menerima prasangka keluarga kita tentang orang lain, suku lain, kebudayaan orang lain, kepercayaan tertentu dan sebagainya.

3. Pengajaran orangtua, guru, pembimbing rohani dan sebagainya

Kita diajar oleh orangtua, guru atau pembimbing rohani kita tentang sesuatu secara salah, walaupun mungkin tujuannya untuk melindungi atau menghibur kita.

4. Pekerjaan roh-roh jahat

Setelah pengalaman traumatis/terluka sering kali roh jahat mulai membisikkan hal-hal yang negatif tentang hal itu. Roh jahat memperkuat kepercayaan-kepercayaan salah yang diajarkan atau diwariskan secara turun-temurun.

Dampak Kepercayaan Yang Salah

1. Hubungan yang tidak sehat dengan Allah

2. Hubungan yang tidak sehat dengan diri sendiri

3. Hubungan yang tidak sehat dengan orang lain

4. Emosi menjadi tidak sehat.

Bagaimana Memulihkan Kepercayaan Yang Salah?

1. Identifikasi kepercayaan-kepercayaan yang salah

Tuliskan kepercayaan-kepercayaan salah tersebut. Tuliskan kepercayaan yang benar (selaras dengan dengan sifat dan firman Tuhan).

2. Akuilah kepercayaan-kepercayaan yang salah tersebut

Mengakui dan minta ampun atas kepercayaan salah yang kita yakini selama ini. Mengampuni orang-orang yang telah mengajarkan kepercayaan yang salah.

3. Proses penggantian dengan kepercayaan yang benar

Batalkan dan putuskan ikrar, janji, sumpah atau harapan-harapan yang salah. Akui dan ucapkan firman Tuhan dan kebenaran-Nya. Berdoa agar Tuhan menyatakan kebenaran-Nya secara khusus, mencabutnya dari roh dan jiwanya serta memulihkan dampak negatif yang diakibatkannya. Bersekutulah selalu dengan sesama umat Tuhan di persekutuan sebagai upaya menutup pintu terhadap masuk kembalinya roh jahat. Baca dan renungkan firman Tuhan setiap hari. Baca juga artikel ini: Hubungan Iman Kristen Dan Politik.

Share :