YESUS LEBIH BESAR DARI MASALAH KITA
Semenjak Adam dan Hawa
jatuh dalam dosa, maka sejak saat itu jugalah masalah menjadi bagian dari hidup
manusia. Tidak ada seorang pun di kolong langit ini yang tidak memiliki
masalah. Begitu kompleksnya masalah manusia, sehingga sulit sekali untuk
menemukan jawaban yang diharapkan. Kompleksitas masalah kehidupan inilah yang
menyebabkan banyak orang menjadi gamang dalam hidupnya.
Kendati demikian,
manusia terus berjuang untuk keluar dari himpitan dan lilitan masalah yang
membelenggunya. Berbagai cara ditempuh. Mulai dari cara yang dilegalkan
oleh agama sampai kepada metode yang bertentangan dengan ajaran agama. Ada yang
mengandalkan manusia. Tetapi Alkitab menegaskan bahwa: "terkutuklah orang yang
mengandalkan manusia dan yang menaruh harapannya kepada para bangsawan." Lalu apa yang harus dilakukan
ketika masalah seakan menjadi sahabat dalam perjalanan kehidupan kita? Sebagai
umat Tuhan yang telah ditebus dengan nyawa Yesus Kristus, ada kabar baik bagi
kita. Tidak perlu panik. Tidak usah gamang.
Kabar baiknya ialah Yesus lebih
besar dari masalah kita. Dia dengan tegas mengatakan: "Marilah kepada-Ku semua yang
letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" -
Matius 11:28. Yesus tahu
bahwa kita semua punya masalah. Dia juga dengan tegas mengatakan:
"Barangsiapa mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku." Artinya, menjadi pengikut Yesus Kristus, tidak
membebaskan kita dari masalah. Justru menjadi pengikut Yesus Kristus, kita
didorong untuk bertanggung jawab dengan setiap salib yang patut kita pikul.
Kendati demikian, Yesus mengatakan bahwa Dia lebih besar dari masalah kita.
Pertanyaannya ialah: "Mengapa Yesus lebih besar dari masalah kita? Apa
untungnya bagi kita dengan pernyataan Yesus lebih besar dari masalah kita? Ada
beberapa jawaban yang perlu kita simak.
1. Yesus adalah Tuhan
"Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" - Matius 28:18. Para murid saat itu sedang ada dalam situasi yang menegangkan
pasca penyaliban dan kebangkitan Yesus. Di antara para murid ada keragu-raguan
di dalam batin mereka tentang semua peristiwa yang berkaitan dengan Yesus. Yang
menarik ialah: Yesus mendekati mereka dan menjelaskan bahwa Dialah pemegang
kekuasaan tertinggi di sorga dan di bumi.
Yesus tidak membiarkan
murid-murid-Nya tetap berada dalam suasana hati yang ragu-ragu. Yesus mendekati
mereka untuk mengatasi dan menyelesaikan keragu-raguan mereka. Kita juga acap
kali mengalami keragu-raguan tentang kemampuan Yesus dalam mengatasi masalah
kehidupan kita. Tetapi, sebagaimana Yesus mendatangi murid-murid-Nya pada masa
lalu dalam kesulitan mereka, hari ini juga Yesus yang sama selalu setia
mendatangi kita di dalam setiap pergumulan dan masalah yang kita alami.
Yesus
ingin memberitahukan dan meyakinkan kita bahwa Dia lebih besar dari masalah
kita. Kuasa dan kasih-Nya kepada kita tetap sama - Ibrani 13:8. Penderitaan dan
masalah kehidupan kita tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Yesus
selalu peduli kepada setiap kita - Roma 8:35.
2.
Yesus pemegang kendali kehidupan kita
"Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak suatu pun yang telah jadi dari
segala yang telah dijadikan" - Yohanes 1:2. Yesus adalah Pencipta kita.
Jika Dia adalah Pencipta kita tentunya Dia bertanggung jawab penuh atas
ciptaan-Nya. Apa lagi kita yang telah dipilih, ditebus dengan harga yang sangat
mahal yaitu nyawa-Nya sendiri, pasti kita dipelihara dengan sempurna oleh-Nya.
Bila kita punya masalah itu sudah melalui Dia, karena tidak ada sesuatu pun
yang dapat menyentuh kehidupan kita kalau bukan ijin dari Dia. Karenanya, jangan
berhenti berharap pada-Nya. Dia yang pegang kendali kehidupan kita. Bila yang
pegang kendali, maka yakinlah bahwa Dia tidak akan membiarkan kita. Dia pasti
punya strategi tersendiri untuk menolong kita. Strateginya tentu beda dengan
yang kita inginkan. Karena yang Dia inginkan ialah untuk kemulian-Nya dan
kemaslahatan bagi kita.
3.
Yesus menyertai kita
"...Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" -
Matius 28:20b. Yeus tidak berkata bahwa masalah tidak akan ada dalam hidup
kita. Tetapi Dia berkata: "Aku menyertai kamu senantiasa..."
Penyertaan-Nya untuk menghibur kita melalui kuasa Roh Kudus. Penyertaan-Nya
untuk memberi daya tahan bagi kita agar dapat menanggung masalah dalam hidup
kita. Penyertaan-Nya untuk memberikan mujizat bagi kita. Dalam perspektif ini,
masalah menjadi awal terjadinya mujizat. Mujizat tidak akan terjadi bila tidak
ada masalah. Bila kita ada dalam masalah, ingatlah bahwa mujizat akan terjadi.
Masalah adalah pendahuluan dari berkat. Bertahanlah dan nantikanlah Dia. Yesus
tidak akan pernah mengecewakan kita.
Post a Comment for "YESUS LEBIH BESAR DARI MASALAH KITA"