Hidup Yang Penuh Ucapan Syukur
Hidup yang penuh ucapan syukur ~ Rasul Paulus menulis dalam Efesus 5 : 15 – 21: “Ucaplah syukur senantiasa atas segala se suatu dalam nama Tuhan kita Yesus
Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” (Yunani: di dalam segala sesuatu bersyukurlah
selalu dalam nama Tuhan Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita).
Kata segala sesuatu merupakan kata pertama, bersyukurlah (eukharisteÅ), dan senantiasa (menggunakan bentuk tenses present active participle = present continous active-Inggris) yaitu satu format terus-menerus yang dijalankan dalam hidup kita (habit/kebiasaan). Di sini kita tahu bahwa sebenarnya hidup ini harus penuhdengan ucapan syukur namun secara fakta hidup kita tidak demikian.
Banyak orang tidakdapat hidup seperti apa yang Alkitab katakan, mereka hidup penuh dengan stress akibat tekanan kesulitan dan penderitaan yang sangat berat dan semakin hari semakin bertambah, demikian juga orang Kristen tanpa kecuali.
Kata segala sesuatu merupakan kata pertama, bersyukurlah (eukharisteÅ), dan senantiasa (menggunakan bentuk tenses present active participle = present continous active-Inggris) yaitu satu format terus-menerus yang dijalankan dalam hidup kita (habit/kebiasaan). Di sini kita tahu bahwa sebenarnya hidup ini harus penuhdengan ucapan syukur namun secara fakta hidup kita tidak demikian.
Banyak orang tidakdapat hidup seperti apa yang Alkitab katakan, mereka hidup penuh dengan stress akibat tekanan kesulitan dan penderitaan yang sangat berat dan semakin hari semakin bertambah, demikian juga orang Kristen tanpa kecuali.
Alkitab mengatakan: “Ucaplah syukur senantiasa di
dalam segala sesuatu kepada Allah Bapa di sorga di dalam Tuhan Yesus Kristus.” Tetapi
Mengapa kita sebagai anak Tuhan
sering kali sulit bersyukur seperti
Paulus meskipun di dalam penjara? Di sini kita akan melihat tiga aspek yang perlu kita evaluasi total
dalam diri kita sehubungan dengan kesulitan kita untuk mengucap syukur:
Pertama, Kita tidak mampu bersyuku rkarena kita gagal mengerti
cinta Tuhan yang sesungguhnya baik dalam pikiran maupun prinsip hidup kita. Kita sudah terlalu banyak dicemari oleh format cinta dunia,
cinta yang egoistik, manipulatif, yang membuat kita akhirnya gagal mengerti
bahwa Allah kita mencintai dengan sungguh-sungguh.
Mungkin kita mampu bersyukur ketika Tuhan memberikan segala sesuatu yang menguntungkan kita, tetapi akan sulit melakukannya ketika kita mendapatkan kesulitan dan berbagai pergumulan hidup.
Dan akhirnyasering kali kita mencurigai cinta kasih dalam hidup kita. Sikap mencurigai kasih sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan manusia berdosa, tetapi jikalau halseperti ini kita implikasikan kepada Tuhan dan mulai mencurigai Dia tidak mengasihi dan berbuat jahat pada kita, maka itu akan membuat kita kehilangan seluruh sukacita, ucapan syukur dan membuat kita hidup di dalam kerusakan dan tekanan yang berkepanjangan.
Siapa Allah kita dan bagaimana Dia di dalam pengertian kita, akan sangat mempengaruhi sikap kita. Jikalau kita tahu bahwa di dalam segala hal Tuhan begitu mencintai kita maka tidak ada alas an bagi kita untuk tidak bersyukur kepadaNya, sekalipun suatu hal yang sulit kita terima karena kita tahu itu demi kebaikan kita.
Mungkin kita mampu bersyukur ketika Tuhan memberikan segala sesuatu yang menguntungkan kita, tetapi akan sulit melakukannya ketika kita mendapatkan kesulitan dan berbagai pergumulan hidup.
Dan akhirnyasering kali kita mencurigai cinta kasih dalam hidup kita. Sikap mencurigai kasih sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan manusia berdosa, tetapi jikalau halseperti ini kita implikasikan kepada Tuhan dan mulai mencurigai Dia tidak mengasihi dan berbuat jahat pada kita, maka itu akan membuat kita kehilangan seluruh sukacita, ucapan syukur dan membuat kita hidup di dalam kerusakan dan tekanan yang berkepanjangan.
Siapa Allah kita dan bagaimana Dia di dalam pengertian kita, akan sangat mempengaruhi sikap kita. Jikalau kita tahu bahwa di dalam segala hal Tuhan begitu mencintai kita maka tidak ada alas an bagi kita untuk tidak bersyukur kepadaNya, sekalipun suatu hal yang sulit kita terima karena kita tahu itu demi kebaikan kita.
Kedua, Karena kita tidak pernah mengerti dengan tepat karya Tuhan
Yesus di dalam hidup kita masing-masing. Yesus rela naik ke kayu salib bukan karena
kita berjasa tetapi karena kita berdosa. Pada saat kita begitu jahat, berontak
pada Tuhan, Ia mau menyelamatkan dan mati bagi saudara dan saya.
Seberapa dalam kita mengerti Tuhan menebus dan menyelamatkan kita dari dosa kita. Ketika kita mengerti anugerah ini maka kita tahu bagaimana dapat bersyukur setiap hari. Tidak ada satu manusia pun yang sempurna dalam dunia ini, setiap hari kita masih berbuat dosa, mungkin kita tidak pernah membunuh atau mencuri tetapi kita seringkali melawan dan tidak taat pada-Nya.
Seberapa dalam kita mengerti Tuhan menebus dan menyelamatkan kita dari dosa kita. Ketika kita mengerti anugerah ini maka kita tahu bagaimana dapat bersyukur setiap hari. Tidak ada satu manusia pun yang sempurna dalam dunia ini, setiap hari kita masih berbuat dosa, mungkin kita tidak pernah membunuh atau mencuri tetapi kita seringkali melawan dan tidak taat pada-Nya.
Ketiga, Kita tahu bagaimana Allah memelihara kita. Pengajaran yang penting dan perlu
ditegakkan di
akhir zaman ini adalah pemeliharaan
Allah atas umat-Nya. Ini didasarkan pada konsep bahwa Allah adalah Allah yang
berdaulat.
Hidup manusia harus taat pada Allah karena Allah adalah Allah yang berdaulat atas sejarah. Karena Ia berdaulat atas sejarah maka Ia berdaulat juga atas kita yang hidup dalam sejarah kerajaan-Nya.
Kalau kita mengerti ini maka kita tahu bahwa langkah hidup kita itu merupakan langkah yang berada dalam anugerah dan membuat kita mampu bersyukur, apapun yang terjadi. Kita seringkali tidak sadar kalau kita berada di dalam pemeliharaan Allah dan di dalam jalur benang merah keselamatan Tuhan dimana kita sedang berjalan di dalam figure sejarah utama keselamatan Allah.
Hidup manusia harus taat pada Allah karena Allah adalah Allah yang berdaulat atas sejarah. Karena Ia berdaulat atas sejarah maka Ia berdaulat juga atas kita yang hidup dalam sejarah kerajaan-Nya.
Kalau kita mengerti ini maka kita tahu bahwa langkah hidup kita itu merupakan langkah yang berada dalam anugerah dan membuat kita mampu bersyukur, apapun yang terjadi. Kita seringkali tidak sadar kalau kita berada di dalam pemeliharaan Allah dan di dalam jalur benang merah keselamatan Tuhan dimana kita sedang berjalan di dalam figure sejarah utama keselamatan Allah.
Seberapa jauh kita sadar akan hal ini? Kita sulit menyadari
providensia Allah karena kita hanya memikirkan apa yang sedang kita rancang,
atur dan mainkan sehingga kita tidak melihat Tuhan memelihara langkah demi
langkahkita.
Sering kali kita melewatkan anugerah Tuhan yang seharusnya dapat dinikmati di sepanjang sejarah hidup kita. Kita tidak melihat bagaimana Tuhan memperkenankan kita melewati tempat-tempat, kesempatan-kesempatan, pertemuan, dan berkat yang indah yang Tuhan berikan pada kita.
Dan semuanya itu mengakibatkan kita tidak mampu bersyukur pada Tuhan. Kita lebih mudah melihat kejelekan dan keburukan dari setiap hal yang kita alami dan hidup kita dipenuhi segala gerutuan sepanjang hari.
Sangat disayangkan jikalau kita gagal mengerti providensia Allah. Seberapa saudara dapat mengucap syukur di dalam segala sesuatu senantiasa, sedemikian juga saudara akan menikmati kebahagiaan yang Tuhan sediakan bagi kita.
Sering kali kita melewatkan anugerah Tuhan yang seharusnya dapat dinikmati di sepanjang sejarah hidup kita. Kita tidak melihat bagaimana Tuhan memperkenankan kita melewati tempat-tempat, kesempatan-kesempatan, pertemuan, dan berkat yang indah yang Tuhan berikan pada kita.
Dan semuanya itu mengakibatkan kita tidak mampu bersyukur pada Tuhan. Kita lebih mudah melihat kejelekan dan keburukan dari setiap hal yang kita alami dan hidup kita dipenuhi segala gerutuan sepanjang hari.
Sangat disayangkan jikalau kita gagal mengerti providensia Allah. Seberapa saudara dapat mengucap syukur di dalam segala sesuatu senantiasa, sedemikian juga saudara akan menikmati kebahagiaan yang Tuhan sediakan bagi kita.
Terdapat beberapa manfaat dari hidup yang penuh dengan ucapan syukur:
1). Syukur mematahkan pride (kesombongan); 2).
Syukur memberikan kesadaran limitasi dan dependensi; 3).
Syukur membawa pengharapan; 4). Syukur membawa sukacita; 5).Syukur
memberikan apresiasi; 6). Syukur mendorong kesaksian 7).
Syukur memberikan semangat dan kelegaan.
Haruskah kita membelenggu diri kita di dalam tekanan-tekanan
yang tidak ada pahalanya yang kita buat sendiri untuk menghancurkan hidup kita
atau kah kita akan bertobat saat ini, kembali pada Tuhan, mau belajar mengerti
siapa Allah yang kita percayai.
Biarlah pengenalan kita akan Allah mengubah seluruh hidup kita sehingga setiap hari kita boleh belajar bersyukur kepada Dia di dalam segala hal, bahkan dalam hal yang paling kecil, seperti misalnya bersyukur atas makanan yang boleh kita terima setiap harinya.
Di tengah dunia yang penuh stress biarlah Tuhan memakai kita untuk menghibur supaya mereka melihat ada secercah harapan yang sungguh indah dalam hidup kita. Kiranya ini boleh menjadi kekuatan bagi hidup kita untuk kembali bersyukur di hadapanTuhan, mengubah hidup kita di dalam satu hidup yang penuh ucapan syukur.
Biarlah pengenalan kita akan Allah mengubah seluruh hidup kita sehingga setiap hari kita boleh belajar bersyukur kepada Dia di dalam segala hal, bahkan dalam hal yang paling kecil, seperti misalnya bersyukur atas makanan yang boleh kita terima setiap harinya.
Di tengah dunia yang penuh stress biarlah Tuhan memakai kita untuk menghibur supaya mereka melihat ada secercah harapan yang sungguh indah dalam hidup kita. Kiranya ini boleh menjadi kekuatan bagi hidup kita untuk kembali bersyukur di hadapanTuhan, mengubah hidup kita di dalam satu hidup yang penuh ucapan syukur.
Sumber: Pdt. Yeremia Hia, M.Th
Post a Comment for "Hidup Yang Penuh Ucapan Syukur"