TIPS MENGATASI RASA KUATIR
Hampir setiap hari, semua orang di dunia ini mengalami rasa kuatir dalam hidupnya. Pemicunya pun bermacam-macam. Sebagai contoh wabah virus ebola yang terjadi di Afrika. Kini virus ebola sudah menyebar ke berbagai negara dan benua. Virus ebola ini menjadi ancaman serius bagi hidup kita. Itu sebabnya, pemerintah dari berbagai negara berusaha untuk memprotek masyarakatnya dengan berbagai cara demi menjaga agar mereka tidak terserang oleh virus ebola. Rasa kuatir akan serangan virus ebola ini membuat banyak orang menjadi tidak tenang. Termasuk kita sebagai pengikut Kristus.
Rasa kuatir yang tidak diatasi dengan baik, akan menyebabkan terganggunya sistem kekebalan dan mekanisme dalam tubuh kita. Ditandai dengan mudahnya kita terserang penyakit, damai sejahtera kita bisa hilang dan iman kita pun menjadi terhambat pertumbuhan. Kita melihat betapa berbahayanya rasa kuatir ini. Bahkan rasa kuatir ini lebih ganas jika dibandingkan dengan virus ebola. Jadi, rasa kuatir dapat membuat usai hidup kita menjadi singkat. Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Injil Matius 6:27 demikian, "Siapa di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?".
Karena sangat berbahayanya rasa kuatir itu, tentu kita ingin mendapatkan tips untuk mengatasinya. Apa saja tips yang bisa kita gunakan untuk mengatasi rasa kuatir itu? Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan anti body mengatasi rasa kuatir.
1. Percaya pada providensia Tuhan
Kita adalah ciptaan Tuhan. Kita juga adalah milik kepunyaan Tuhan karena Dia sudah menebus kita dengan darah dan nyawa Anak-Nya sendiri. Tuhan lakukan itu, karena Dia pandang kita berharga bagi-Nya. Karena kita ini berharga, maka Tuhan memberi providensia (pemeliharaan - red) yang sempurna dalam hidup kita di dunia ini. Rasa kuatir boleh ada, tapi lawanlah rasa kuatir itu dengan mempercayai pemeliharaan Tuhan yang sempurna bagi kita - Matius 25:2-32. Tuhan tidak akan membiarkan kita mati terlantar. Tuhan ialah Bapa kita yang senantiasa menginginkan hidup kita terpelihara dengan sempurna. Keyakinan akan providensia Tuhan yang semacam itulah yang membebaskan kita dari rasa kuatir dan menjadikan kita pemenang atas rasa kuatir itu.
2. Fokus pada Kerajaan Allah dan kebenarannya
Kerajaan Allah menunjuk kepada pemerintahan, kekuasaan dan kedaulatan Allah. Kerajaan Allah bercirikan kebenaran. Orang yang selalu dikuasai oleh rasa kuatir, selalu berusaha untuk membangun kerajaan dan kebenarannya sendiri dan bukan kebenaran Allah. Akibatnya ia mengalami gangguan dan hilang keseimbangan dalam hidupnya. Bagi kita yang terbaik yang harus kita lakukan supaya menang atas rasa kuatir ialah fokuskan hati dan hidup kita kepada Kerajaan Allah dan kebenarannya. Biarkan Allah memerintah hidup kita karena pemerintahan Allah atas hidup kita selalu mendatangkan yang terbaik bagi kita. Yang terbaik dari Allah itu bagi kita ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri - Galatia 5:22-23.
3. Miliki sikap hati yang benar terhadap tuntutan kehidupan
Ada kalanya rasa kuatir itu muncul dalam hidup kita karena kita tidak memiliki sikap hati dan konsep yang benar terhadap tuntutan kebutuhan hidup kita. Kalau sikap hati dan konsep kita mengatakan bahwa kebutuhan hidup (makanan, minuman, pakaian) itu menjadi yang terutama dan terpenting, maka sangat gampang kita menjadi kuatir. Mengapa demikian? Karena semua itu tidak dapat memuaskan hidup kita. Oleh karena itu, supaya kita bisa mengalahkan rasa kuatir dalam hidup kita, maka jadikan hidup kita itu lebih bernilai, berharga, terpenting dan terutama, daripada makanan, minuman dan pakaian. Kita harus bersyukur dan menghargai hidup ini sebagai anugerah Allah untuk kita. Rasa syukur kita ditandai dengan kita merawat dan menjaga hidup kita supaya tetap sehat, dan mempermuliakan Tuhan.
Rasa kuatir yang tidak diatasi dengan baik, akan menyebabkan terganggunya sistem kekebalan dan mekanisme dalam tubuh kita. Ditandai dengan mudahnya kita terserang penyakit, damai sejahtera kita bisa hilang dan iman kita pun menjadi terhambat pertumbuhan. Kita melihat betapa berbahayanya rasa kuatir ini. Bahkan rasa kuatir ini lebih ganas jika dibandingkan dengan virus ebola. Jadi, rasa kuatir dapat membuat usai hidup kita menjadi singkat. Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Injil Matius 6:27 demikian, "Siapa di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?".
Karena sangat berbahayanya rasa kuatir itu, tentu kita ingin mendapatkan tips untuk mengatasinya. Apa saja tips yang bisa kita gunakan untuk mengatasi rasa kuatir itu? Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan anti body mengatasi rasa kuatir.
1. Percaya pada providensia Tuhan
Kita adalah ciptaan Tuhan. Kita juga adalah milik kepunyaan Tuhan karena Dia sudah menebus kita dengan darah dan nyawa Anak-Nya sendiri. Tuhan lakukan itu, karena Dia pandang kita berharga bagi-Nya. Karena kita ini berharga, maka Tuhan memberi providensia (pemeliharaan - red) yang sempurna dalam hidup kita di dunia ini. Rasa kuatir boleh ada, tapi lawanlah rasa kuatir itu dengan mempercayai pemeliharaan Tuhan yang sempurna bagi kita - Matius 25:2-32. Tuhan tidak akan membiarkan kita mati terlantar. Tuhan ialah Bapa kita yang senantiasa menginginkan hidup kita terpelihara dengan sempurna. Keyakinan akan providensia Tuhan yang semacam itulah yang membebaskan kita dari rasa kuatir dan menjadikan kita pemenang atas rasa kuatir itu.
2. Fokus pada Kerajaan Allah dan kebenarannya
Kerajaan Allah menunjuk kepada pemerintahan, kekuasaan dan kedaulatan Allah. Kerajaan Allah bercirikan kebenaran. Orang yang selalu dikuasai oleh rasa kuatir, selalu berusaha untuk membangun kerajaan dan kebenarannya sendiri dan bukan kebenaran Allah. Akibatnya ia mengalami gangguan dan hilang keseimbangan dalam hidupnya. Bagi kita yang terbaik yang harus kita lakukan supaya menang atas rasa kuatir ialah fokuskan hati dan hidup kita kepada Kerajaan Allah dan kebenarannya. Biarkan Allah memerintah hidup kita karena pemerintahan Allah atas hidup kita selalu mendatangkan yang terbaik bagi kita. Yang terbaik dari Allah itu bagi kita ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri - Galatia 5:22-23.
3. Miliki sikap hati yang benar terhadap tuntutan kehidupan
Ada kalanya rasa kuatir itu muncul dalam hidup kita karena kita tidak memiliki sikap hati dan konsep yang benar terhadap tuntutan kebutuhan hidup kita. Kalau sikap hati dan konsep kita mengatakan bahwa kebutuhan hidup (makanan, minuman, pakaian) itu menjadi yang terutama dan terpenting, maka sangat gampang kita menjadi kuatir. Mengapa demikian? Karena semua itu tidak dapat memuaskan hidup kita. Oleh karena itu, supaya kita bisa mengalahkan rasa kuatir dalam hidup kita, maka jadikan hidup kita itu lebih bernilai, berharga, terpenting dan terutama, daripada makanan, minuman dan pakaian. Kita harus bersyukur dan menghargai hidup ini sebagai anugerah Allah untuk kita. Rasa syukur kita ditandai dengan kita merawat dan menjaga hidup kita supaya tetap sehat, dan mempermuliakan Tuhan.
Post a Comment for "TIPS MENGATASI RASA KUATIR"