CARA MENANG ATAS EGO
Cara menang atas ego. Menang atas ego.
Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan memiliki rasa ego dalam dirinya. Ego dalam diri manusia pada awalnya bersih, murni dan tanpa noda. Namun, setelah manusia jatuh dalam dosa, ego menjadi tidak bersih, bernoda dan berdosa. Ego digunakan untuk kepentingan diri. Itulah salah satu dampak dosa bagi ego manusia. Manusia hidup untuk dirinya sendiri dan menjadi sombong.
Napoleon pernah menyatakan bahwa musuh terbesar yang
paling sulit untuk dikalahkan adalah diri sendiri (keakuan). Pernyataan itu
benar, sebab sudah terbukti bahwa banyak orang berdiri dalam posisi yang kuat
ketika menghadapi tantangan dari luar, tetapi terpuruk ketika menghadapi diri
sendiri. Apa yang nats ini sarankan agar kita menang atas keakuan?
1.
Menanggalkan beban dosa – Ibrani 12:1.
Dosa-dosa pribadi kita adalah sesuatu yang membebani
hidup apabila kita mau mencapai pertumbuhan di dalam Tuhan. Salah satunya
adalah keakuan dan kesombongan. Agar perjalanan rohani tidak terhambat,
tanggalkan segala jenis dosa yang membebani itu dengan cara bertobat kepada
Allah. Jika keakuan dan kesombongan masih bertahta dalam hatimu, inilah
kesempatan bagi Anda untuk menanggalkannya. Yesus sudah mengalahkannya. Dan
Anda yang percaya kepada-Nya dijamin bisa menang atas keakuan yang begitu
membebani hidup Anda.
2.
Mata iman yang tertuju pada Yesus – Ibrani 12:2.
Penulis Ibrani mengajarkan
agar ketika kita ingin menanggalkan keakuan, maka kita harus berfokus kepada
Kristus. Dengan fokus atau tujuan yang jelas, kita jadi tidak mudah tergoda
dengan hal-hal lain di luar itu. Ibarat sebuah pertandingan lari, arah dan
pandangan kita harus tertuju kepada garis finish, bukan kepada yang lain.
Paulus juga pernah mengajarkan agar kita berlari dan mengarahkan mata rohani
kepada hadiah sorgawi. Baca juga Bermegah Berdasarkan Iman. Bagaimana pengalaman Anda pribadi berkaitan dengan
mengarahkan pandangan mata iman kepada Yesus ini?
3.
Hidup dalam kasih karunia Allah – Ibrani 12:15.
Jika kita ada dan diberi
kesempatan hidup, semuanya adalah kasih karunia. Banyak orang tidak menyadari
hal ini sehingga cenderung mengandalkan kekuatannya sendiri dalam
mengalahkan keakuan. Kita susah berubah jika mengandalkan kekuatan kita. Niat
kita yang paling besarpun kadang-kadang tidak bisa bicara banyak. Tetapi dengan
kasih karunia Tuhan, kita dimampukan mewujudkan kerinduan itu, yaitu
mengalahkan keakuan. Biarlah Tuhan Yesus yang menempati takhta tertinggi dalam
kehidupan kita. Singkirkan keakuan dengan berharap kepada kasih karunia Allah.