Pernikahan Kristen
Pernikahan Kristen ~ Pernikahan Kristen adalah
pernikahan yang didasarkan kepada firman Allah (Alkitab) dan dibangun
berdasarkan nilai-nilai ajaran Kristen. Pernikahan Kristen hanya berlangsung
sekali seumur hidup sampai maut memisahkan suami dari istri dan sebaliknya. Dalam
pernikahan Kristen tidak dikenal istilah poligami dan menolak perceraian dengan
alasan apapun. Pernikahan Kristen dilaksanakan bagi pasangan yang beragama
Kristen. Pernikah Kristen adalah penyatuan hidup dua pribadi yang berjenis
kelamin berbeda (laki-laki dan perempuan) di mana keduanya beragama Kristen.
Penyatuan hidup dua pribadi yang berlainan jenis kelamin menjadi suami – istri secara
total. Dilakukan di hadapan Allah dan di hadapan jemaat-Nya dalam suatu prosesi
pernikahan yang sacral dan kudus. Tujuannya ialah untuk memuliakan Allah dan
menjalankan misi-Nya di dunia ini melalui hidup, kesaksian dan pelayanan kepada
sesama.
Pernikahan Kristen diteguhkan
dan diberkati oleh Allah melalui pelayanan hamba-hamba-Nya di dalam gereja-Nya.
Pernikahan Kristen menunjuk kepada terjadinya penyatuan tubuh, jiwa dan roh
menjadi satu daging.
Roh mengacu kepada relasi
rohani dengan Tuhan. Artinya, suami-istri berjanji untuk membangun rumah
tangganya dengan bergantung harap kepada Tuhan. Hidup di dalam iman yang benar
dengan percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Satu
iman, satu Tuhan dan satu baptisan serta satu gereja.
Jiwa merujuk kepada kehendak,
kemauan dan keinginan mulia yang dijalin di dalam cinta suci dan janji untuk
saling setia antara suami dan istri. Artinya, tidak mencemari pernikahannya
dengan hal-hal berdosa. didasari atas saling mencintai.
Tubuh mengacu kepada bubungan
seksual antara suami-istri. Tujuannya adalah untuk menghasilkan keturunan ilahi
dan menjaga supaya ikatan emosional suami-istri semakin kuat.
Pernikaha Kristen berlangsung
seumur hidup. Oleh karena itu, harus dijaga, dirawat dan diberi nutrisi atau
suplemen yang cukup agar tetap sehat, harmonis dan langgeng. Tidak ada
perceraian, perselingkuhan dan orang ketiga yang bisa merusak pernikahan
Kristen. Suami-istri harus komitmen sepenuh hati kepada pasangannya. Jangan
pernah memberi tempat bagi laki-laki atau perempuan lain dihatimu.
Pernikahan Kristen menuntut
tanggung jawab dari suami-istri. Artinya, suami-istri bertanggung jawab
terhadap kelangsungan pernikahan mereka sehingga tidak ada virus yang mencoba
untuk merusak pernikahannya. Bertanggung jawab untuk hidup rohani dan juga
ekonomi keluarga.
Pernikaha Kristen punya tujuan
utopi yaitu memuliakan Tuhan dalam totalitas pernikahannya. Melayani Tuhan dan
jemaat-Nya serta menjadi berkat bagi lingkungan di mana mereka berada.
Post a Comment for "Pernikahan Kristen"