CARA TUHAN SELALU KREATIF
Khotbah minggu tanggal 5 Oktober 2014 terambil dari Mazmur 18:14. Melalui Mazmur, kita akan mendengar suara khotbah minggu ini bertemakan Cara Tuhan Selalu Kreatif. Pemazmur menulis demikian, "Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya". Melalui khotbah minggu pagi ini kita melihat bagaimana pemazmur memperkenal TUHAN yang menggunakan cara yang kreatif. Khotbah minggu pagi ini mengajak kita untuk memfokuskan diri kepada Tuhan dan firman-Nya. Tujuan khotbah minggu pagi ini ialah supaya kita memfokuskan telinga kita untuk mendengar suara Tuhan dalam firman-Nya yang tertulis.
Ada seorang penginjil yang kesaksiannya dimuat dalam sebuah buku renungan harian. Dikisahkan bahwa penginjil itu bernama Mibsam Rehuil Manu. Beliau menceritakan pengalamannya yang menarik. Suatu kali ia mengunjungi konferensi internasional di Singapura. Di sana ia menginap di apartemen temannya. Suatu hari ia pulang lebih cepat dari jadwal seharusnya. Alhasil, setibanya di apartemen, temannya belum pulang. Ia pun terpaksa menunggu selama 4 jam. Ketika hampir bosan menunggu, Tuhan mengingatkan sesuatu. Ternyata Tuhan sedang mengajarkannya sesuatu melalui peristiwa tersebut. Bahwa kita tidak akan merasa nyaman apabila berada di tempat yang kita tidak seharusnya berada. Ruang yang Tuhan sediakan buat kita adalah ruang maha kudus, tempat kita merasakan keintiman dengan-Nya. Kita tidak seharusnya hanya berdiri di pelataran. Butuh waktu selama 4 jam untuk Tuhan menarik perhatian Mibsam dan memberikan pengertian yang baru. Waktu yang lama untuk menunggu, namun ia mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga.
Tuhan sering berbicara melalui peristiwa sehari-hari. Hanya saja apakah kita mau menyendengkan telinga kita untuk mendengar Tuhan berbicara? Tuhan memakai ayam jantan untuk menyadarkan Petrus, menugaskan keledai untuk menegur Bileam dan memakai ikan besar untuk meluruskan Yunus. Tuhan dapat berbicara melalui apa saja. Bahkan melalui peristiwa-peristiwa yang tidak nyaman, seperti yang dialami penginjil Mibsam seperti dijelaskan di atas.
Tuhan adalah Mahatinggi dan penuh kuasa. Ia selalu punya cara yang kreatif dan memiliki beragam cara untuk berkomunikasi dengan kita. Khotbah minggu pagi ini juga merupakan salah satu cara Tuhan untuk berbicara kepada kita. Selama telinga rohani kita terbuka, di situasi dan kondisi apa pun, kita dapat bertanya, "Apa yang sedang Tuhan ajarkan melalui peristiwa ini?" Khotbah minggu pagi ini mengajak kita semua untuk selalu membukakan telinga rohani kita untuk mendengar suara Tuhan. Selain itu, khotbah minggu pagi ini mendorong atau memotivasi kita untuk meningkatkan kepekaan rohani kita mendengar suara Tuhan dan menganalisa setiap kejadian dari perspektif Tuhan.
Apa yang sedang Anda hadapi saat ini? Peristiwa yang tidak nyaman? Saat-saat yang tidak menyenangkan? Mengesalkan? Coba ambil waktu berdiam diri sejenak. Semua yang terjadi tidak di luar kendali Tuhan. Ia pasti memiliki rencana sempurna untuk kita. Kita perlu mengambil waktu untuk melihat dari kaca mata Tuhan, supaya kita tahu apa yang ingin Ia sampaikan. Kalau Tuhan sampai menggunakan persitiwa khusus, berarti pesan yang Ia sampaikan tentunya juga istimewa. Itulah inti dari khotbah minggu pagi ini. Tuhan memberkati Anda. Amin
Ada seorang penginjil yang kesaksiannya dimuat dalam sebuah buku renungan harian. Dikisahkan bahwa penginjil itu bernama Mibsam Rehuil Manu. Beliau menceritakan pengalamannya yang menarik. Suatu kali ia mengunjungi konferensi internasional di Singapura. Di sana ia menginap di apartemen temannya. Suatu hari ia pulang lebih cepat dari jadwal seharusnya. Alhasil, setibanya di apartemen, temannya belum pulang. Ia pun terpaksa menunggu selama 4 jam. Ketika hampir bosan menunggu, Tuhan mengingatkan sesuatu. Ternyata Tuhan sedang mengajarkannya sesuatu melalui peristiwa tersebut. Bahwa kita tidak akan merasa nyaman apabila berada di tempat yang kita tidak seharusnya berada. Ruang yang Tuhan sediakan buat kita adalah ruang maha kudus, tempat kita merasakan keintiman dengan-Nya. Kita tidak seharusnya hanya berdiri di pelataran. Butuh waktu selama 4 jam untuk Tuhan menarik perhatian Mibsam dan memberikan pengertian yang baru. Waktu yang lama untuk menunggu, namun ia mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga.
Tuhan sering berbicara melalui peristiwa sehari-hari. Hanya saja apakah kita mau menyendengkan telinga kita untuk mendengar Tuhan berbicara? Tuhan memakai ayam jantan untuk menyadarkan Petrus, menugaskan keledai untuk menegur Bileam dan memakai ikan besar untuk meluruskan Yunus. Tuhan dapat berbicara melalui apa saja. Bahkan melalui peristiwa-peristiwa yang tidak nyaman, seperti yang dialami penginjil Mibsam seperti dijelaskan di atas.
Tuhan adalah Mahatinggi dan penuh kuasa. Ia selalu punya cara yang kreatif dan memiliki beragam cara untuk berkomunikasi dengan kita. Khotbah minggu pagi ini juga merupakan salah satu cara Tuhan untuk berbicara kepada kita. Selama telinga rohani kita terbuka, di situasi dan kondisi apa pun, kita dapat bertanya, "Apa yang sedang Tuhan ajarkan melalui peristiwa ini?" Khotbah minggu pagi ini mengajak kita semua untuk selalu membukakan telinga rohani kita untuk mendengar suara Tuhan. Selain itu, khotbah minggu pagi ini mendorong atau memotivasi kita untuk meningkatkan kepekaan rohani kita mendengar suara Tuhan dan menganalisa setiap kejadian dari perspektif Tuhan.
Apa yang sedang Anda hadapi saat ini? Peristiwa yang tidak nyaman? Saat-saat yang tidak menyenangkan? Mengesalkan? Coba ambil waktu berdiam diri sejenak. Semua yang terjadi tidak di luar kendali Tuhan. Ia pasti memiliki rencana sempurna untuk kita. Kita perlu mengambil waktu untuk melihat dari kaca mata Tuhan, supaya kita tahu apa yang ingin Ia sampaikan. Kalau Tuhan sampai menggunakan persitiwa khusus, berarti pesan yang Ia sampaikan tentunya juga istimewa. Itulah inti dari khotbah minggu pagi ini. Tuhan memberkati Anda. Amin
Post a Comment for "CARA TUHAN SELALU KREATIF"