Cara Mengenal Nabi Palsu
Tuhan Yesus Kristus sepanjang pelayanan-Nya di dunia ini, acap kali memberitahukan akan hadirnya nabi-nabi palsu, mesias-mesias palsu dan pemimpin-pemimpin rohani palsu serta guru-guru palsu. Menurut catatan para penulis keempat Injil, ada sekitar 14 kali Tuhan Yesus Kristus meminta para murid-Nya untuk mewaspadai para penyesat tersebut yang akan menyesatkan umat-Nya.
Pada sisi lain, kita sebagai orang Kristen - pengikut Tuhan Yesus Kristus dinasehatkan juga untuk menguji pengajar, pengkhotbah dan para pemimpin dalam gereja. Tujuannya, agar kita tidak hanyut dalam kesesatan yang diajarkan oleh guru-guru palsu, pemimpin-pemimpin palsu, nabi-nabi palsu dan mesias-mesias palsu. Pertanyaan penting ialah: "Bagaimana caranya sehingga kita dapat mengenal nabi palsu, mesias palsu, guru palsu dan pemimpin palsu tersebut?" Berikut beberapa petunjuk yang bisa digunakan untuk mengenali para penyesat tersebut, yaitu:
1. Perhatikan watak mereka.
Adakah mereka itu berdoa dengan tekun serta mengabdi kepada Allah dengan tulus dan sungguh-sungguh? Apakah mereka sudah menyatakan buah Roh (Galatia 5:22-23); apakah mereka mengasihi orang berdosa (Yohanes 3:16); apakah mereka membenci kefasikan dan mengasihi kebenaran (Ibrani 1:9); apakah mereka gigih menentang dosa (Matius 23; Lukas 3:18-20)? Dari perilaku, sikap, tutur kata, tindakan dan perbuatan merekalah kita dapat mengenal mereka. Jangan sampai kita terkecoh dengan sifat pura-pura mereka, kemunafikan mereka karena mereka menyamar seperti domba, pada hal mereka adalah serigala yang buas dan ganas. Oleh karena itu, sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus, kita harus peka dengan watak mereka.
2. Perhatikan motivasi mereka.
Pemimpin Kristen yang sejati akan berusaha melakukan empat hal ini, yaitu: pertama, menghormati Tuhan Yesus Kristus, artinya tunduk pada kekuasaan dan otoritas Tuhan Yesus Kristus dalam totalitas hidupnya - 2 Korintus 8:23; Filipi 1:20; kedua, memimpin gereja kepada pengudusan, artinya umat Allah didorong untuk memiliki standar hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah, hidup menjaukan diri dari kejahatan, mempertahakan kejujuran dan kesalehannya di tengah angkatan yang berdosa - KPR 26:18; 1 Korintus 6:18; 2 Korintus 6:16-18); ketiga, menyelamatkan orang yang terhilang, artinya punya kerinduan untuk menuntun orang yang berdosa kembali ke jalan yang benar, mencari umat Allah yang sudah tersesat dan membawa mereka kembali kepada Allah - 1 Korintus 9:19-22; keempat, memberitakan dan mempertahankan Injil Kristus dan ajaran para rasul - Filipi 1:16.
3. Perhatikan buah yang dihasilkan dan berita yang disampaikan.
Buah atau hasil pelayanan pekerja palsu ini sering terdiri atas orang bertobat yang tidak sepenuhnya menyerah kepada segenap firman Allah - Matius 7:16. Dari buah yang dihasilkan dan berita yang disampaikan kita dapat mengenal mereka. Pemimpin Kristen sejati selalu menghasilkan buah yang manis, artinya pelayanannya selalu menjadi berkat bagi banyak orang. Berita yang disampaikan pun adalah murni kebenaran firman Allah.
4. Perhatikan tingkat ketergantungan pada Alkitab. Ini sangat menentukan.
Pemimpin Kristen sejati selalu mengakui otoritas Alkitab adalah firman Allah. Sumber utama pengajarannya adalah Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru). Alkitab dipahami sebagai yang diilhamkan oleh Allah, sehingga kita harus tunduk kepada totalitas ajaran Alkitab. Jika tidak, maka dapat dipastikan bahwa pemimpin itu adalah mesias palsu, nabi palsu, guru palsu yang tidak berasal dari Allah. Mereka tidak dipanggil oleh Allah. Mereka tidak dipercayakan oleh Allah untuk melayani Dia dan umat-Nya.
5. Perhatikan cara mereka berhubungan dengan persembahan.
Apakah mereka menolak untuk mengambil banyak uang untuk diri mereka, mengatur semua keuangan dengan jujur dan penuh tanggung jawab. Dan berusaha memajukan pekerjaan Tuhan dengan cara-cara yang sesuai dengan standar Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) untuk para pemimpin.
Jika ditemukan ada penyimpangan dan penyalah-gunaan keuangan atau persembahan umat Tuhan, maka itu tanda bahwa pemimpin bersangkutan adalah nabi palsu, guru palsu, pemimpin upahan. Kita harus menyadari bahwa walaupun kita berusaha menilai kehidupan dan berita seseorang, akan ada guru-guru palsu di dalam gereja, yang dengan bantuan Iblis, tetap tidak diketahui hingga tiba saatnya Allah memutuskan untuk menyingkapkan topeng mereka yang sesungguhnya.
Pada sisi lain, kita sebagai orang Kristen - pengikut Tuhan Yesus Kristus dinasehatkan juga untuk menguji pengajar, pengkhotbah dan para pemimpin dalam gereja. Tujuannya, agar kita tidak hanyut dalam kesesatan yang diajarkan oleh guru-guru palsu, pemimpin-pemimpin palsu, nabi-nabi palsu dan mesias-mesias palsu. Pertanyaan penting ialah: "Bagaimana caranya sehingga kita dapat mengenal nabi palsu, mesias palsu, guru palsu dan pemimpin palsu tersebut?" Berikut beberapa petunjuk yang bisa digunakan untuk mengenali para penyesat tersebut, yaitu:
1. Perhatikan watak mereka.
Adakah mereka itu berdoa dengan tekun serta mengabdi kepada Allah dengan tulus dan sungguh-sungguh? Apakah mereka sudah menyatakan buah Roh (Galatia 5:22-23); apakah mereka mengasihi orang berdosa (Yohanes 3:16); apakah mereka membenci kefasikan dan mengasihi kebenaran (Ibrani 1:9); apakah mereka gigih menentang dosa (Matius 23; Lukas 3:18-20)? Dari perilaku, sikap, tutur kata, tindakan dan perbuatan merekalah kita dapat mengenal mereka. Jangan sampai kita terkecoh dengan sifat pura-pura mereka, kemunafikan mereka karena mereka menyamar seperti domba, pada hal mereka adalah serigala yang buas dan ganas. Oleh karena itu, sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus, kita harus peka dengan watak mereka.
2. Perhatikan motivasi mereka.
Pemimpin Kristen yang sejati akan berusaha melakukan empat hal ini, yaitu: pertama, menghormati Tuhan Yesus Kristus, artinya tunduk pada kekuasaan dan otoritas Tuhan Yesus Kristus dalam totalitas hidupnya - 2 Korintus 8:23; Filipi 1:20; kedua, memimpin gereja kepada pengudusan, artinya umat Allah didorong untuk memiliki standar hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah, hidup menjaukan diri dari kejahatan, mempertahakan kejujuran dan kesalehannya di tengah angkatan yang berdosa - KPR 26:18; 1 Korintus 6:18; 2 Korintus 6:16-18); ketiga, menyelamatkan orang yang terhilang, artinya punya kerinduan untuk menuntun orang yang berdosa kembali ke jalan yang benar, mencari umat Allah yang sudah tersesat dan membawa mereka kembali kepada Allah - 1 Korintus 9:19-22; keempat, memberitakan dan mempertahankan Injil Kristus dan ajaran para rasul - Filipi 1:16.
3. Perhatikan buah yang dihasilkan dan berita yang disampaikan.
Buah atau hasil pelayanan pekerja palsu ini sering terdiri atas orang bertobat yang tidak sepenuhnya menyerah kepada segenap firman Allah - Matius 7:16. Dari buah yang dihasilkan dan berita yang disampaikan kita dapat mengenal mereka. Pemimpin Kristen sejati selalu menghasilkan buah yang manis, artinya pelayanannya selalu menjadi berkat bagi banyak orang. Berita yang disampaikan pun adalah murni kebenaran firman Allah.
4. Perhatikan tingkat ketergantungan pada Alkitab. Ini sangat menentukan.
Pemimpin Kristen sejati selalu mengakui otoritas Alkitab adalah firman Allah. Sumber utama pengajarannya adalah Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru). Alkitab dipahami sebagai yang diilhamkan oleh Allah, sehingga kita harus tunduk kepada totalitas ajaran Alkitab. Jika tidak, maka dapat dipastikan bahwa pemimpin itu adalah mesias palsu, nabi palsu, guru palsu yang tidak berasal dari Allah. Mereka tidak dipanggil oleh Allah. Mereka tidak dipercayakan oleh Allah untuk melayani Dia dan umat-Nya.
5. Perhatikan cara mereka berhubungan dengan persembahan.
Apakah mereka menolak untuk mengambil banyak uang untuk diri mereka, mengatur semua keuangan dengan jujur dan penuh tanggung jawab. Dan berusaha memajukan pekerjaan Tuhan dengan cara-cara yang sesuai dengan standar Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) untuk para pemimpin.
Jika ditemukan ada penyimpangan dan penyalah-gunaan keuangan atau persembahan umat Tuhan, maka itu tanda bahwa pemimpin bersangkutan adalah nabi palsu, guru palsu, pemimpin upahan. Kita harus menyadari bahwa walaupun kita berusaha menilai kehidupan dan berita seseorang, akan ada guru-guru palsu di dalam gereja, yang dengan bantuan Iblis, tetap tidak diketahui hingga tiba saatnya Allah memutuskan untuk menyingkapkan topeng mereka yang sesungguhnya.
Post a Comment for "Cara Mengenal Nabi Palsu"