Menjadi Yang Terbaik
Setiap orang berpotensi untuk menjadi yang terbaik. Pernyataan ini menegaskan bahwa menjadi yang terbaik itu bukan milik orang-orang tertentu saja. Bukan juga milik orang-orang kaya. Bukan hanya anak-anak pejabat. Bukan hanya milik kalangan orang beruntung. Tetapi menjadi yang terbaik terbuka jalan bagi siapa saja untuk mencapainya.
Pertanyaan mendasar untuk dipikirkan ialah: “Apa alasannya bahwa setiap orang berpotensi menjadi yang terbaik?”
I. Kita diciptakan untuk menjadi yang terbaik
Tuhan tidak menciptakan kita hanya untuk biasa-biasa saja. Tetapi Dia ciptakan kita menurut gambar-Nya untuk sesuatu yang besar dan mulia. Desain Tuhan bagi kita sangat sempurna. Dia hadirkan kita dibumi ini tentu dengan visi dan misi khusus, yang melalui rencana-Nya bagi dunia ini terlaksana.
Bila Anda merasa dan berpikir bahwa mustahil bagi Anda untuk menjadi yang terbai, buanglah jauh-jauh mindset semacam itu. Katakan pada diri Anda bahwa Anda bisa menjadi yang terbaik karena Anda diciptkan Tuhan menjadi yang terbaik. Kelahiran Anda ke dunia ini ada dalam rancangan Tuhan yang sempurna. Yakinkan diri Anda bahwa bersama dengan Tuhan, Anda pasti berhasil menjadi yang terbaik.
Jangan kecil hati dan merendahkan diri Anda hanya karena Anda anak orang tidak berpunya. Jangan tawar hati hanya karena Anda lahir dalam keluarga yang tidak seperti orang lain. Percayalah bahwa Tuhan ciptakan Anda dengan maksud yang mulia dan Dia akan membantu Anda untuk mencapai yang terbaik dalam hidup.
II. Kita ditebus untuk menjadi yang terbaik
Kita semua memiliki latar belakang yang sama. Maksud saya ialah bahwa kita semua orang berdosa yang selalu melakukan kejahatan. Dosa merusak hidup kita. Dosa merusak gambar Allah dalam hidup kita. Dosa menghambat kita untuk menjadi yang terbaik. Dosa membuat hubungan kita dengan Allah menjadi rusak. Dosa menyebabkan bumi tempat kita hidup terkutuk. Dosa menyebabkan kita kehilangan kemuliaan Allah.
Tetapi kabar baiknya ialah bahwa Allah mengasihi kita. Dia yang menciptakan kita tentunya Dia sanggup untuk memulihkan kita. Kitab Suci mencatat: “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa”. Kasih Allah dibuktikannya dengan memberikan Kristus bagi kita. Kristus menebus kita dari keberdosaan kita. Kristus menyerahkan nyawa-Nya dan mau mati bagi kita ketika kita masih berdosa. Tidak ada satu manusia pun yang menanggung hukuman yang divoniskan kepada sesamanya. Tetapi Yesus Kristus mau melakukannya bagi kita. Semua ini dilakukan supaya kita bisa menjadi yang terbaik. Allah memandang kita berharga. Itu sebabnya Dia mengutus Yesus Kristus ke dunia untuk memulihkan keadaan kita. Melalui penebusan inilah kita menjadi yang terbaik.
III. Kita dilengkapi untuk menjadi yang terbaik
“Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasehati, baiklah kita menasehati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang member pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.”
Untuk menjadi yang terbaik, tentu tidak terjadi begitu saja. Allah yang menciptakan dan menebus kita, melengkapi kita dengan sejumlah potensi yang dapat membantu kita untuk menjadi yang terbaik. Kita diberi akal budi, pengetahuan dan potensi yang lain supaya kita meraih apa yang menjadi mimpi kita. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menjadi terbaik.
Kita semua berpotensi untuk menjadi yang terbaik. Karena kita diciptakan untuk menjadi yang terbaik; kita ditebus untuk menjadi yang terbaik; kita dilengkapi untuk menjadi yang terbaik.
Post a Comment for "Menjadi Yang Terbaik"