Translate

Akibat Menjual Yesus

Matius 26:1-16. Di kalangan orang Kristen, nama YUDAS ISKARIOT sdh tdk asing lagi. YUDAS ISKARIOT dianggap pengkhianat. Inilah STIGMA negatif orang pada umumnya terhadap Yudas Iskariot. Itu sebabnya tidak ada orang tua yang memberikan nama kepada anaknya Yudas. Pada hal, nama Yudas itu memiliki arti: TERPUJILAH TUHAN. Pengkhianatan terhadap Yesus secara teologis sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Hal itu ditegaskan dalam Mazmur 41:10: “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku”. Ayat ini menceritakan kepada kita bahwa pengkhianatan terhadap Yesus dilakukan oleh seorang sahabat karib-Nya. Sahabat yang dimaksud ialah Yudas Iskariot. Dia hidup bersama Yesus selama 3 tahun sebagai salah seorang murid-Nya. Dia ikut melayani, tapi hatinya tidak benar dihadapan Allah. Penggenapan dari nubuat tersebut terdapat dalam Injil Yohanes 13:21-27. Selanjutnya, bicara soal TUMIT, ada hubungannya dengan Kejadian 3:15. Jadi, dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa YUDAS merupakan alat Iblis. Setiap perbuatan yang kita lakukan dalam hidup ini, selalu ada konsekwensi logis yang setimpal dengan perbuatan tersebut. Entahkah perbuatan itu baik ataukah jahat, yang pasti ada imbalan yang sesuai. Rasul Paulus menegaskan demikian: “… Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang dituainya” – Galatia 6:7b. I. Apa motif Yudas menjual Yesus? – Matius 26:3-4, 14-16. A. Motif politik dan ideologi – Matius 26:3-4. B. Motif ekonomi – Matius 26:14-16; Yohanes 12:4-6. C. Motif memaksa Yesus menyatakan diri-Nya Mesias – Matius 27:1-4. II. Apa motif orang Kristen ‘menjual’ Yesus? A. Motif sakit hati. Salah satu pemicu orang Kristen meninggalkan Yesus ialah faktor SAKIT HATI. B. Motif asmara. ASMARA seperti magnet punya daya tarik yang kuat, sehingga seseorang bisa tinggalkan Yesus. Rasul Paulus menulis: "Jgnlah kamu mrpk pasangan yg tdk seimbang dgn org-org yg tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dpt bersatu dgn gelap?" 1 Kor. 6:14. Secara rohani, orang Kristen tidak boleh bersatu dengan orang yang belum percaya, yang MATI secara ROHANI. Prinsip tersebut digunakan oleh Paulus utk menekankan bahwa tdk boleh dan sungguh bertentangan bila ORANG BERIMAN mrpk pasangan yg tdk seimbang MENIKAH dgn org yg tdk beriman kpd Yesus Kristus. C. Motif ekonomi. Mengikut Yesus, bukan saja bicara soal IMAN, tetapi juga ada hubungan dengan urusan "KAMPUNG TENGAH". Biasanya orang sering TIDAK BISA bertahan di ranah IMAN, kalau berurusan dengan kebutuhan hidup. IV. Apa akibat mejual Yesus? – Matius 27:5; Kisah Para Rasul 1:17-19. A. Aspek spiritual – matinya kepekaan rohani – Yohanes 13:27. Menjual atau meninggalkan Yesus sama dengan roh manusia binasa dan mati masuk NERAKA. Menjual dan meninggalkan Yesus, itu sama dengan mengusir Yesus keluar dari hidup seseorang dan membiarkan IBLIS yang menjadi PENGUASA hidupnya. "Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia KERASUKAN IBLIS" - Yohanes 13:27. Menjual dan meninggalkan Yesus, itu sama dengan mengusir Yesus keluar dari hidup seseorang dan membiarkan IBLIS yang menjadi PENGUASA hidupnya. "Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia KERASUKAN IBLIS" - Yohanes 13:27. B. Aspek psikologi – depresi berat – Matius 27:5. Yudas secara psikologi mengalami depresi setelah dia mengetahui bahwa Yesus divonis mati. Matius 27:5: "Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri". Orang yang sudah mengalami depresi berat, maka 99,99% memiliki kecenderungan untuk bunuh diri itu tinggi. Yudas, sebelum bunuh diri, ada upaya yang dilakukan untuk mengatasi rasa depresinya. Baca: Mat. 27:3-4. Yudas menemui para imam dan tua-tua bangsa Yahudi, selain untuk mengembalikan uang tiga puluh perak juga untuk mengakui dosanya. Pengakuan Yudas: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah". Jawaban para imam dan tua-tua Yahudi tidak menyelesaikan masalah Yudas. "Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri". Yudas mengakhiri hidupnya di tangannya sendiri dengan menggantung diri. Kematian Yudas sangat tragis. Dahan atau tali tempat ia menggantung dirinya putus lalu karena berat badannya ia jatuh dan isi perutnya terburai keluar - KPR 1:17-19. C. Aspek eskatologis – Markus 14:21; Ibrani 6:4-6. Menurut para ahli teologi keselamatan, Yudas tidak selamat. Kesimpulan ini didasarkan pada fakta-fakta yang dicatat dalam Alkitab. "Anak Manusia memang akan pergi sesuai dgn yg ada tertulis ttg Dia, akan ttp celakalah org yg olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lbh baik bagi org itu sekiranya ia tdk dilahirkan" Mrk. 14:21. Baca: Ibrani 6:4-6. Kisah Yudas Iskariot menjadi sebuah peringatan bagi kita bahwa betapa mengerikan akibat menjual dan meninggalkan Yesus. Oleh sebab itu, marilah kita memperkuat iman kita dan menambah pemahaman kita akan firman Tuhan. Dengan demikian, kita tidak akan menjual dan meninggalkan Yesus seberat dan sesulit apapun hidup kita. Amin

Post a Comment for "Akibat Menjual Yesus"