Nubuat Dalam Perspektif Alkitab
Pendahuluan
• Nubuat merupakan salah satu cara TUHAN Allah untuk menyatakan rencana dan karya-Nya yang kekal bagi manusia.
• Rencana dan karya TUHAN Allah yang kekal tersebut berkaitan dengan apa yang sudah dilakukan-Nya pada masa lalu, yang sedang dikerjakan-Nya pada masa kini dan yang akan digenapi-Nya pada masa yang akan datang.
• Dalam tiga dimensi waktu itulah nubuat diberikan oleh TUHAN Allah kepada para nabi yang dipilih-Nya untuk disampaikan kepada umat-Nya.
“Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu” – Yesaya 42:9.
“Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan” – Yesaya 46:9-10.
I. Pengertian Nubuat
• Kata ‘nubuat’ berasal dari bhs. Yunani, yaitu ’pro-phanai’ . Pro artinya “sebelum” dan “Phanai” artinya “mengatakan”.
• Jadi, kata “pro-phanai” artinya: “mengatakan sebelumnya”.
• Dengan demikian, kata "pro-phanai" menunjuk kepada suatu kejadian atau peristiwa yang belum terjadi, namun sudah diberitakan atau diberitahukan. Misalnya, kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali.
Ada tiga pengertian nubuat:
• Sebagai nasehat, petuah, saran-saran dan pandangan-pandangan ke depan.
“Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido” – Ezra 6:14.
• Sebagai kata-kata yang memberi motivasi dan penghiburan.
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” – Yes. 40:10.
• Sebagai pengetahuan tentang hal-hal yang akan terjadi di masa depan.
• Pengetahuan dimaksud, adalah:
Pertama, penyataan akan hal-hal atau suatu misteri/rahasia pada masa yang akan datang dan bisa juga pada masa kini.
Kedua, penyataan tersebut haruslah yang supernatural dan diberikan langsung oleh TUHAN Allah (infused by God), dan merupakan sesuatu yang di luar batas kemampuan alamiah dari akal budi manusia.
Ketiga, penyataan itu harus dalam bentuk tanda ataupun perkataan agar dapat dimengerti oleh orang lain, sebab nubuat diberikan terutama untuk kebaikan orang lain yaitu untuk membangun jemaat.
II. Jenis Nubuat
• Nubuat bersyarat, artinya: penggenapan nubuatan tersebut bisa terjadi atau tidak terjadi , didasarkan pada syarat-syarat tertentu - Kej.18:16-19:1-29; Yun.1-4.
• Nubuat tanpa syarat, artinya: penggenapan nubuatan tersebut tidak didasarkan pada adanya syarat-syarat apapun - misalnya: kedatangan Yesus yang pertama (sudah digenapi) dan kedatangan Yesus yang kedua (akan digenapi) serta penghakiman, penghukuman, pemulihan dunia (semua itu akan digenapi).
III. Mengenal Nubuat yang Asli dan yang Palsu
• "Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah" - 2 Petrus 1:20-21
Nubuat dalam perspektif Petrus:
• Nubuat dalam Kitab Suci [PL & PB] tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri.
• Nubuat tersebut bukan dihasilkan oleh kehendak atau keinginan manusia.
• Nubuat dihasilkan oleh kuasa Roh Kudus, sehingga memungkinkan seseorang bisa berbicara mewakili TUHAN Allah.
• Pada zaman Perjanjian Lama, khusus era nabi Yeremia, banyak sekali nabi yang bernubuat palsu.
• Mereka bernubuat atas nama baal - Yeremia 2:8.
• Mereka memberikan harapan kosong dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang difirmankan TUHAN Allah - Yeremia 23:16-17.
• Mereka bernubuat yang menyenangkan hati dan telinga manusia saja.
Bagaimana kita bisa mengetahui nubuat yang asli dan yang palsu?
Untuk mengenal nubuat yang asli dan palsu, ada beberapa petunjuk yang bisa kita ikuti:
• Mencari tahu ajaran dan kesaksian Alkitab tentang nubuat itu.
"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar" - Yesaya 8:20.
• Nubuat yang tidak mengakui Yesus adalah Allah
"Dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia" - 1 Yohanes 4:3.
• Dari buah yang dihasilkan
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?" - Matius 7:15-16.
IV. Manfaat Nubuat bagi Hidup Kita
• Setiap nubuat dalam Alkitab memberi manfaat yang sangat luar biasa bagi kehidupan kita.
Apa saja manfaat nubuat bagi hidup kita sebagai pengikut Yesus Kristus?
Manfaat nubuat, yaitu:
• Memotivasi kita untuk mempelajari kebenaran firman TUHAN Allah.
"Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian" - Kisah Para Rasul 17:11.
• Menolong kita mengetahui rencana TUHAN Allah bagi dunia ini
"Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes" - Wahyu 1:1.
• Memberi kepastian akan masa depan kita
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada" - Yohanes 14:1-3.
• Menolong kita supaya tetap berjaga-jaga.
"Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang" - Matius 24:42.
Penutup
• Melalui nubuat: dosa disingkapkan; kebenaran diberitakan; keduaniawian dan kesuaman diberantas dan mengingatkan akan datangnya penghakiman.
• Melalui nubuat, kita dimotivasi untuk terus belajar firman TUHAN Allah, mengimani dan mengamini kebenarannya serta kita terus berjaga-jaga dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Juruselamat kita Yesus Kristus.
Post a Comment for "Nubuat Dalam Perspektif Alkitab"