Mengenal Allah Dalam Karya-Nya
Mengenal Allah dalam
karya-Nya – Tuhan Yesus pernah mengatakan demikian: “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”
– Matius 22:37. Namun, dapatkan kita mengasihi Allah jika kita tidak mengenal
Dia?
Dapatkah kita mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi kalau kita belum mengenal Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi kita? Untuk dapat mengenal Allah, tidak ada cara lain kecuali Allah sendiri memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Berikut cara Allah memperkenalkan diri-Nya kepada kita.
Dapatkah kita mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi kalau kita belum mengenal Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi kita? Untuk dapat mengenal Allah, tidak ada cara lain kecuali Allah sendiri memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Berikut cara Allah memperkenalkan diri-Nya kepada kita.
1. Allah memperkenalkan
diri-Nya melalui alam ciptaan.
Roma 1:18-20; Allah telah
menyatakan diri-Nya melalui ciptaan-Nya. Mazmur 19:2 “Langit menceritakan
kemuliaan Allah, dan cakrawala pun memberitakan pekerjaan tangan-Nya”. Itulah
cara Allah memperkenal dan menyatakan diri-Nya melalui penyataan secara umum. Tujuannya ialah supaya manusia dapat mengenal Allah bahwa Dia ada, hidup dan kekal adanya.
2. Allah memperkenalkan
diri-Nya melalui Yesus Kristus.
Sebenarnya, sejak zaman
Perjanjian Lama, Allah telah berulang-ulang menyatakan diri kepada manusia. Namun,
manusia masih belum mengenal Allah. Mengapa? Sebab Allah menyatakan diri kepada
manusia bukan dalam bentuk manusia, melainkan kadang-kadang melalui: suara,
mimpi, penglihatan, api, malaikat, guruh, tiang awan dan tiang api dan
sebagainya.
Dalam keadaan seperti itu
manusia tidak mungkin mengenal Allah dengan semestinya. Namun, jika Allah
datang kepada manusia dalam kemuliaan-Nya, manusia pun tidak mungkin sanggup
berdiri di hadapan-Nya. Itulah sebabnya dalam Perjanjian Baru, Allah memakai
metode lain yaitu menyatakan diri dalam rupa dan wujud manusia.
Inilah yang dikenal dengan istilah inkarnasi Yeus menjadi manusia. Realisasinya melalui natal, kematian, kebangkitan, kenaikan dan akan datang untuk kedua kalinya menjemput gereja-Nya yang sudah ditebus dengan pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
Inilah yang dikenal dengan istilah inkarnasi Yeus menjadi manusia. Realisasinya melalui natal, kematian, kebangkitan, kenaikan dan akan datang untuk kedua kalinya menjemput gereja-Nya yang sudah ditebus dengan pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
Post a Comment for "Mengenal Allah Dalam Karya-Nya"