Melayani Untuk Berdampak - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Melayani Untuk Berdampak

Melayani untuk Berdampak ~ Landasan firman Tuhan untuk tema melayani untuk berdampak diambil dari Injil Markus. Beginilah sabda Tuhan, “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Markus 10:45).

Bayangkan sebuah lampu di tengah ruangan gelap. Sekecil apa pun cahayanya, ia tetap mengusir kegelapan. Begitu pula pelayanan kita—tidak selalu harus besar atau terkenal, tetapi jika dilakukan dengan hati yang benar, dampaknya akan terasa bagi orang lain. Markus 10:45 menegaskan bahwa pelayanan sejati bukan soal posisi, melainkan soal pengorbanan demi membawa perubahan.

1. Melayani adalah Panggilan untuk Mengorbankan Diri

Yesus sendiri menjadi teladan dengan memberikan nyawa-Nya bagi banyak orang. Pelayanan sejati menuntut kesiapan meninggalkan kenyamanan demi kepentingan orang lain.

Dr. Stephen Tong menegaskan, “Pelayanan tanpa pengorbanan hanyalah pekerjaan sosial; pelayanan Kristen adalah saluran kasih Kristus yang rela menderita demi orang lain.” Pengorbanan inilah yang membuat pelayanan kita memiliki bobot rohani dan bukan sekadar aktivitas rutin.

2. Melayani untuk Memuliakan Allah, Bukan Diri Sendiri

Dalam dunia yang sering mengukur keberhasilan dengan popularitas, kita dipanggil untuk mengarahkan semua kemuliaan hanya kepada Allah.

Pdt. Eka Darmaputera berkata, “Pelayanan yang benar adalah ketika nama Tuhan yang ditinggikan, bukan nama pelayan.” Artinya, dampak pelayanan diukur bukan dari seberapa banyak orang mengenal kita, tetapi seberapa besar orang melihat Kristus melalui kita. Fokus ini menjaga hati kita tetap rendah dan murni.

3. Melayani untuk Mengubahkan Hidup Orang Lain

Pelayanan yang berdampak bukan hanya memberi solusi sesaat, tetapi membawa transformasi jangka panjang dalam hidup orang lain.

Rick Warren dalam versi terjemahan Indonesia pernah berkata, “Pelayanan sejati membawa orang semakin dekat kepada Tuhan dan mengubah arah hidup mereka.” Setiap tindakan kasih, pengajaran, atau pertolongan yang kita lakukan bisa menjadi benih yang bertumbuh menjadi iman yang kokoh.

Yesus telah memberi teladan bahwa pelayanan sejati adalah memberi diri sepenuhnya bagi kemuliaan Allah dan kebaikan sesama. Ketika kita melayani dengan hati yang rela berkorban, memuliakan Allah, dan berfokus pada transformasi hidup orang lain, pelayanan kita akan meninggalkan jejak yang kekal. Mari kita ingat: tujuan akhir pelayanan bukanlah tepuk tangan manusia, tetapi “Well done, hamba-Ku yang baik dan setia” dari Tuhan sendiri.

Post a Comment for "Melayani Untuk Berdampak"