Identitas Dan Status Kita Dalam Kristus
Identitas dan Status Kita dalam Kristus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema identitas dan status kita dalam Kristus diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Galatia. Demikianlah sabda Tuhan, “Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nya lah kemuliaan selama-lamanya! Amin” (Galatia 1:1-5).
Surat Paulus kepada jemaat di Galatia dimulai dengan pengenalan yang kuat tentang panggilannya sebagai rasul yang tidak berasal dari manusia, tetapi langsung dari Yesus Kristus dan Allah Bapa. Dalam pengantar ini, kita melihat bagaimana Paulus menekankan dasar panggilannya dan otoritas Kristus yang diberikan kepadanya. Lebih dari itu, ayat-ayat ini juga menggambarkan dengan jelas identitas dan status kita sebagai orang percaya dalam Kristus.
1. Identitas Kita dalam Kristus: Dipanggil oleh Allah
(Galatia 1:1).
Paulus memperjelas bahwa panggilannya sebagai rasul berasal dari Yesus Kristus dan Allah Bapa. Ini menggambarkan bahwa setiap orang percaya dipanggil oleh Tuhan, bukan berdasarkan kehendak manusia.
Penjelasan:
- Panggilan
ilahi: Seperti Paulus, kita juga memiliki panggilan
khusus dari Tuhan. Identitas kita bukan ditentukan oleh kehendak manusia,
melainkan oleh Tuhan yang menciptakan kita dan memanggil kita untuk
mengikuti-Nya.
- Otoritas rohani: Status kita sebagai anak-anak Allah berasal dari karya penebusan Kristus, bukan dari perbuatan atau kebaikan kita sendiri.
Aplikasi:
Sebagai orang percaya, kita harus mengingat bahwa identitas kita tidak berasal dari pengakuan dunia atau manusia, melainkan dari Tuhan yang memanggil kita dalam kasih karunia-Nya.
2. Status Kita dalam Kristus: Kasih Karunia dan Damai
Sejahtera (Galatia 1:3).
Paulus memberikan salam dengan ucapan kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera ini adalah status yang diberikan kepada kita sebagai orang percaya.
Penjelasan:
- Kasih
karunia: Kita menerima kasih karunia, yaitu pemberian
keselamatan yang tidak layak kita terima, melalui iman kepada Yesus Kristus.
Ini adalah dasar dari status kita di hadapan Allah.
- Damai sejahtera: Status kita sebagai orang yang telah diperdamaikan dengan Allah menghasilkan damai sejahtera dalam hidup kita, yang tidak tergantung pada keadaan dunia ini.
Aplikasi:
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih karunia dan damai sejahtera ini. Ketika kita menghadapi berbagai tantangan, kita dapat terus berpegang pada kenyataan bahwa status kita sudah diperbarui dalam Kristus.
3. Pembebasan dari Dunia Jahat: Penebusan dalam Kristus
(Galatia 1:4).
Paulus mengingatkan jemaat Galatia bahwa Yesus Kristus menyerahkan diri-Nya untuk dosa-dosa kita, dengan tujuan melepaskan kita dari dunia yang jahat. Ini adalah inti dari Injil, yaitu bahwa Kristus telah menebus kita dari dosa dan dunia yang rusak.
Penjelasan:
- Penebusan
dari dosa: Penyerahan diri Yesus di kayu salib
membebaskan kita dari kuasa dosa. Kita tidak lagi diperbudak oleh dosa, tetapi
sekarang hidup dalam kebebasan yang diberikan oleh Kristus.
- Pembebasan dari dunia jahat: Kristus telah melepaskan kita dari sistem dunia yang jahat dan rusak. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup berbeda dari pola dunia ini, mengarahkan pandangan kita kepada kehendak Allah.
Aplikasi:
Kita harus hidup sebagai orang yang sudah dibebaskan dari kuasa dosa dan dunia jahat. Ini berarti kita harus menolak cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Allah dan memilih untuk mengikuti kebenaran dalam Kristus.
4. Kemuliaan untuk Allah (Galatia 1:5).
Paulus menutup pengantar ini dengan memberikan kemuliaan kepada Allah untuk selama-lamanya. Semua yang telah dilakukan oleh Kristus dan status kita sebagai orang percaya adalah untuk memuliakan Allah.
Penjelasan:
- Tujuan
utama hidup kita: Segala sesuatu yang kita terima kasih
karunia, damai sejahtera, penebusan semua ini adalah untuk kemuliaan Allah.
- Kehidupan yang memuliakan Tuhan: Sebagai orang yang telah ditebus, kita dipanggil untuk hidup memuliakan Tuhan dalam segala aspek hidup kita.
Aplikasi:
Kehidupan kita harus selalu diarahkan untuk memuliakan Tuhan. Ini berarti kita harus hidup dengan integritas, kebenaran, dan kasih yang mencerminkan karakter Allah.
Dalam Galatia 1:1-5, Paulus memberikan gambaran yang kuat tentang identitas dan status kita sebagai orang percaya dalam Kristus. Kita dipanggil oleh Tuhan, menerima kasih karunia dan damai sejahtera, dibebaskan dari dunia yang jahat, dan hidup untuk memuliakan Allah. Ini adalah dasar dari siapa kita di dalam Kristus dan bagaimana kita harus hidup sebagai pengikut-Nya.
Poin Aplikasi untuk Kehidupan Sehari-hari:
1. Ingatlah
bahwa identitas Anda sebagai anak Allah berasal dari panggilan ilahi, bukan
dari dunia.
2. Hiduplah
dalam kasih karunia dan damai sejahtera yang sudah diberikan oleh Kristus.
3.
Berjuanglah untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah, bukan menurut pola dunia
yang jahat.
4. Selalu
berikan kemuliaan kepada Allah dalam segala aspek hidup Anda.
Post a Comment for "Identitas Dan Status Kita Dalam Kristus"