Translate

Jemaat Yang Bertumbuh Dalam Iman Dan Kasih - Part 01

Jemaat yang bertumbuh dalam iman dan kasih – part 01 ~ Landasan firman Tuhan untuk tema jemaat yang bertumbuh dalam iman dan kasih, diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota Tesalonika. Demikianlah firman Tuhan: “Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kami dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus”. Jemaat Tesalonika adalah salah satu jemaat yang dibanggakan oleh rasul Paulus. Walau pelayanan rasul Paulus di Tesalonika itu tergolong singkat hanya 3 kali pertemuan di hari Sabath (kurang dari 1 bulan), namun orang orang yang mendengar pengajaran rasul Paulus memiliki keyakinan iman yang kokoh dan bahkan mereka juga rajin berbuat baik. Sungguh luar biasa! Apa rahasianya? Menurut saya ada 5 hal yang menonjol di jemaat ini:
Pertama, keyakinan akan pilihan Allah. Mereka diyakinkan oleh rasul Paulus bahwa mereka adalah jemaat yang dipilih oleh Allah. Mereka dipilih bukan karena kehebatan dan kepandaian mereka, namun karena Tuhan sayang dan hendak menunjukkan kemuliaanNya dalam hidup mereka. Tuhan hendak menjadikan mereka jemaat yang tangguh iman dalam menghadapi cobaan dan agar nama Tuhan dimuliakan. Saya jadi teringat akan satu kisah apa artinya menjadi orang terpilih: Ada seorang guru silat yang sudah lanjut usia hendak mewariskan seluruh ilmunya kepada salah seorang muridnya yang paling kuat. Ia memanggil para muridnya dan menyatakan keiinginannya. Setelah keinginannya disampaikan, maka murid muridnya mulai saling berlomba menunjukkan kekuatan mereka. Ada yang mendemonstrasikan kekebalan tubuh, ada yang memecahkan batu dengan sekali pukul, ada yang membengkokkan besi, ada yang melubangi buah kelapa dengan satu jari dan lain lain. Tetapi nampaknya sang guru tak berminat. Tiba tiba sang guru memanggil satu orang muridnya yang berbadan kecil kurus dan memilih dia untuk menjadi penggantinya, dengan satu syarat: bahwa dia setiap pagi harus naik gunung untuk mendorong baru besar diatas gunung. Sebut saja Adhi (nama murid yang kurus tsb). Adhi menuruti dengan setia perintah gurunya. Setiap pagi jam 5, ia berangkat naik ke atas gunung batu yang terjal dan sesampainya diatas ia mulai mendorong batu besar yang ada diatas gunung. Batu besar tsb tidak bergeming. Besuk dia ulangi lagi..dan lagi...dan lagi.. tetapi batu besar itu tetap tidak bisa digeser sedikitpun. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun..namun Adhi tak juga bisa menggeser batu tsb. Karena frustasi setelah bertahun tahun mencoba, maka Adhipun mendatangi gurunya dan berkata bahwa ia telah gagal karena ia tak mampu menggeser 1 sentipun dari batu besar tsb. Ia ternyata tidak sekuat yang dibayangkan gurunya. Tetapi sang guru berkata: “aku tidak memintamu untuk menggeser batu tsb, tetapi aku mintamu untuk setia naik keatas gunung dan mendorong batu itu. Lihat apa yang terjadi pada tubuhmu. Kakimu sekarang kuat dan gesit karena setiap hari engkau naik turun gunung batu yang terjal. Lihat otot otot tanganmu dan dadamu menonjol keluar karena engkau setia mendorong batu besar itu dengan sekuat tenagamu. Engkau kini menjadi yang terkuat diantara semua murid yang lain, berkat kesetiaanmu untuk mengerjakan apa yang aku perintahkan kepadamu”. Dan Adhi pun kemudian diangkat menjadi pengganti gurunya untuk mewarisi semua ilmu dan padepokan silat milik gurunya. Saudara, jemaat Tesalonika dipilih oleh Allah (band. 1 Tes 1:4), bukan karena mereka kuat dan hebat. Mereka dipilih karena bersedia untuk setia mengerjakan pekerjaan iman dari hari ke sehari. Justru karena kesetiaan mereka itulah mereka makin hari makin kuat dalam menghadapi ujian dan tekanan. Mereka makin kuat otot otot doa mereka; mereka makin kuat otot otot iman mereka; mereka makin kuat otot otot pengharapan mereka. Pendek kata mereka kini menjadi jemaat yang tangguh iman dan rajin berbuat baik, dalam penghayatan yang benar akan panggilan menjadi umat terpilih. Bersambung…!

Post a Comment for "Jemaat Yang Bertumbuh Dalam Iman Dan Kasih - Part 01"