Translate

Hidup Baru Dalam Komunitas Yang Baru

Hidup baru dalam komunitas baru ~ Landasan firman Tuhan untuk tema hidup baru dalam komunitas baru diambil dari Injil Matius. Demikianlah firman Tuhan: “Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya” – Matius 9:16-17. Tahukah kita bahwa orang yang baru bertobat atau mengalami hidup baru itu tidak bisa dibiarkan jalan sendiri? Ia harus dimentoring dan dibangun dalam satu komunitas yang disebut sebagai Umat Allah. Hillary Clinton pernah mengatakan bahwa untuk mendidik satu anak diperlukan satu kampung. Anak tidak bisa dan bahkan tidak mungkin dididik sendiri. Kita perlu peran komuitas yang juga sudah diperbaharui.
Allah bersabda “Aku akan hidup ditengah tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umatKu… Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak anakKu laki laki dan anak anakKu perempuan demikianlah firman Tuhan Yang Mahakuasa” – 2 Korintus 6:16-18. Dari Firman Tuhan tersebut, kita mencatat beberapa kata kunci, seperti: “mereka”, “umat-Ku”, “anak anakKu laki laki” dan “anak anakKu perempuan”, yang kesemuanya merujuk pada satu komunalitas kelompok dibawah satu BAPA. Rasul Petrus juga menegaskan: Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Kamu yang dahulu bukan umat Allah tetapi sekarang telah menjadi umatNya – 1 Petrus 2:9-10. Jadi, makin jelaslah bahwa panggilan penyelamatan dari Tuhan tidak bersifat individual. Panggilan hidup baru adalah penggilan keluar dari hidup lama, masuk dalam hidup yang baru; keluar dari komunitas lama, masuk dalam komunitas yang baru. Komunitas UMAT atau BANGSA, kepunyaan Allah sendiri. Jadi, hidup baru melibatkan komunitas sejak awalnya dan terus dijaga dalam dan melalui komunitas umat Allah setiap harinya. Itulah sebabnya peran kita menjadi sangat penting bagi pertumbuhan iman seseorang Ibarat anggur yang baru memerlukan kirbat yang diperbaharui juga.

Post a Comment for "Hidup Baru Dalam Komunitas Yang Baru"