4 Kunci Kemenangan Raja Daud Atas Penderitaan - Ep. 01

4 kunci kemenangan raja Daud atas penderitaan ~ Landasan firman Allah untuk tema 4 kunci kemenangan raja Daud atas penderitaan diambil dari kitab Mazmur 27:13-14. Kesakitan dan penderitaan itu sesungguhnya dua hal yang berbeda. Kesakitan itu reaksi fisik untuk suatu nyeri (rasa sakit) yang kita alami. Tetapi penderitaan adalah reaksi kesadaran (mental) terhadap kesakitan atau ketidaknyamanan yang kita alami. Orang bisa kesakitan (nyeri) tetapi karena ia pingsan atau koma maka ia tak menyadarinya. Saat ia kembali bangun, ia tak tahu sesungguhnya apa yang terjadi. Sementara orang bisa menderita karena memikirkan banyak penyesalan atau kekuatiran walau secara fisik ia baik baik saja. Nah, hari ini saya akan berbicara mengenai penderitaan dan bukan kesakitan. Penderitaan yang diakibatkan oleh rasa sakit (kuatir) yang dialami di dalam pikiran sadar kita. Ini yang lebih berbahaya dan perlu di tolong. Jika kesakitan fisik bisa diberi obat anti sakit, tetapi penderitaan memerlukan pertolongan dari TUHAN.

Mari kita belajar dari Daud. Bagaimana ia melatih kesadarannya untuk tetap fokus kepada TUHAN, agar kuat dan teguh hati. “Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!" (Mazmur 27:13-14) Memang ada kalanya kita harus bertahan dalam diam saat penderitaan datang mengacaukan pikiran. Seperti tubuh yang terlukai (atau terkena virus), sesungguhnya ia sedang mengembangkan antibody sendiri. Latihan mengelola luka hati dalam ruang kesadaran batin inilah yang akan melahirkan pribadi pribadi yang tidak mudah patah apalagi menyerah. Sambil pada saat yang sama kita datang mendekat dan mencari wajah TUHAN. Seperti yang dilakukan oleh Daud, saat ia menghadapi tekanan hidup yang maha berat; Daud mengembangkan 4 sikap hati yang benar. Satu,raja Daud mencari TUHAN dan mempercayakan hidupnya pada TUHAN. Daud berkata: “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Maz 27:1). Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku TETAP PERCAYA. (Maz 27:3). Dua, Daud merindu untuk datang ke rumah TUHAN. Ya, ditengah tengah situasi yang menjepit, Daud rindu untuk datang ke Rumah TUHAN (Maz 27:4). Sebab ia tahu di Rumah TUHANlah ia menjadi tegak, dipulihkan dan diberi kemenangan. Katanya: "maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN." (Maz 27:6). Sayangnya.saat ini banyak orang yang mengalami penderitaan, malah marah dan menjauhi rumah TUHAN. Persis seperti anak kecil yang tantrum mencari perhatian. Padahal yang diperlukan adalah rahmat dan kasih sayang TUHAN. Ibarat ranting yang melepaskan diri dari pohonnya...perlahan akan kering (jiwa) dan mati (dalam derita). Sebab diluar TUHAN, kamu tidak dapat berbuat apa apa (Yoh 15:5). Bersambung...!

Share :