Selama Tuhan Masih Menyertai
Selama Tuhan masih menyertai ~ Landasan firman Allah untuk tema renungan kita selama Tuhan masih menyertai, diambil dari kitab Mazmur 41:1-14. Secara lengkap firman Allah tersebut saya lampirkan di bawah ini.🙏
41:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (41-2) Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. 41:2 (41-3) TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; i Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! j 41:3 (41-4) TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; k di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya. l 41:4 (41-5) Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah m aku, sembuhkanlah n aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa! o "
41:5 (41-6) Musuhku mengatakan yang jahat tentang aku: "Bilakah ia mati, dan namanya hilang lenyap? p " 41:6 (41-7) Orang yang datang menjenguk, berkata dusta; q hatinya penuh kejahatan, r lalu ia keluar menceritakannya s di jalan. 41:7 (41-8) Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama t tentang aku, mereka merancangkan yang jahat terhadap aku: 41:8 (41-9) "Penyakit jahanam telah menimpa dia, sekali ia berbaring, takkan bangun-bangun lagi. u " 41:9 (41-10) Bahkan sahabat karibku v yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku 2 . w 41:10 (41-11) Tetapi Engkau, ya TUHAN, kasihanilah x aku dan tegakkanlah y aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan z terhadap mereka. 41:11 (41-12) Dengan demikian aku tahu, bahwa Engkau berkenan kepadaku, a apabila musuhku tidak bersorak-sorai karena aku. b 41:12 (41-13) Tetapi aku, Engkau menopang c aku karena ketulusanku, d Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. e 41:13 (41-14) Terpujilah f TUHAN, Allah Israel, g dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya amin. h
✍️Penderitaan karena sakit penyakit dan pengkhianatan orang terdekat merupakan dua penderitaan yang tidak mudah dijalani. Dalam mazmur ini, Daud mengalami keduanya secara bersamaan. Terkait penderitaannya karena sakit, Daud tetap percaya Tuhan "membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya" (4). Meski sakit, ia masih bisa berharap kesembuhan dari Tuhan. Sakit fisiknya masih tidak seberapa dibandingkan sakit hati yang ia rasakan karena orang-orang di sekitarnya.
✍️Daud mengalami hal itu saat orang datang menjenguknya, tetapi hati mereka penuh dusta dan kejahatan (7-9). Ia ungkapkan perasaan itu lewat kalimat, "sahabat karib yang kupercayai...telah mengangkat tumitnya terhadap aku" (10). Mereka mengira Daud tidak akan selamat dari sakit jasmaninya (9) dan tidak akan bangkit lagi, karena kejahatan dan pengkhianatan yang dialaminya (6). Tidak demikian yang terjadi, meski situasi hidupnya belum berubah.
✍️Walau sakit penyakit dan pengkhianatan masih ia alami, tetapi Daud berserah penuh kepada Tuhan: "Tuhan kasihanilah aku, sembuhkanlah aku..." (5); "...ya Tuhan, kasihanilah aku dan tegakkanlah aku..." (11). Bagi Daud, tidak jadi soal seberapa parah sakit penyakit yang ia alami, seberapa besar kejahatan yang dirancangkan oleh musuh-musuhnya, dan seberapa menusuk pengkhianatan yang dilakukan oleh sahabat karibnya. Selama Tuhan masih besertanya, Daud tahu bahwa ia masih punya penolong yang setia, sehingga ia dengan iman dapat berkata, "Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya amin" (13-14).
🤔Jangan takut apa yang terjadi dalam hidup kita. Selama Tuhan masih beserta kita, tidak ada sesuatu pun yang dapat menjatuhkan kita. Jalanilah hidup dalam ketulusan dan kepercayaan kepada Tuhan, maka Ia akan menegakkan langkah kakimu.
Post a Comment for "Selama Tuhan Masih Menyertai"