Translate

Pemimpin Yang Memiliki Integritas

Pemimpin yang memiliki integritas ~ Landasan firman Allah untuk tema pemimpin yang memiliki integritas diambil dari surat rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius, yaitu dalam 2 Timotius 2:1-26. Tulisan ini memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengajar jemaat tentang prinsip-prinsip pemimpin yang memiliki integritas sesuai dengan Alkitab Kepada Timotius, pemimpin yang masih muda itu, Rasul Paulus menulis: “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orangorang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain” – 2 Timotius 2:2. Dalam kaitannya dengan seorang pemimpin, penekanan dari apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada Timotius adalah yang “dapat dipercayai” dan “cakap mengajar” orang lain. Dengan kata lain, bahwa pemimpin yang diinginkan oleh Tuhan, adalah pemimpin yang dapat dipercayai dan pemimpin yang cakap mengajar orang lain. Dalam 2 Timotius 2 terdapat prinsip-prinsip tentang pemimpin yang berintegritas yaitu,:
Satu, Menurut 2 Timotius 2:2 pemimpin yang memiliki integritas adalah pemimpin yang “dapat dipercayai”. Dengan kata lain, pemimpin yang memiliki integritas adalah pemimpin yang memperoleh kepercayaan. Kalau tidak demikian maka tidak akan ada orang yang mau menjadi pengikut. John C. Maxwell dan Yakob Tomatala, dalam tulisan masing-masing, mengatakan bahwa pemimpin adalah seseorang yang punya pengikut. Dua, pemimpin yang hidup dalam kekudusan. Dalam 2 Timotius 2:21 dikatakan, bahwa: “Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia”. Menurut Paulus bahwa seseorang yang dapat dipercayai adalah seseorang yang telah dikuduskan. Dan dalam konteks kepemimpinan dapat dikatakan bahwa pemimpin yang dapat dipercayai adalah pemimpin yang telah dikuduskan atau pemimpin yang hidup dalam kekudusan. Tiga, pemimpin yang hidup dalam ketulusan (2 Tim. 2:15), yang dimaksudkan dengan kata-kata “yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” adalah sikap yang tulus atau ketulusan. Bahwa persyaratan lain yang tak kalah pentingnya bagi seorang pemimpin yang dapat dipercayai adalah hidup dalam ketulusan. “Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” – 2 Timotius 2:15. Empat, pemimpin yang memiliki konsistensi (2 Tim. 2:3-6). Rasul Paulus menulis: “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya” – 2 Timotius 2:3-6. Lima, pemimpin yang memiliki keteguhan hati (2 Tim. 2:9-10). Rasul Paulus menulis: “Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal – 2 Timotius 2:9-10. Enam, pemimpin yang mampu bertahan sampai akhir (2 Tim 2:22). Rasul Paulus menulis: “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni” – 2 Timotius 2:22.

Post a Comment for "Pemimpin Yang Memiliki Integritas"