Manusia Bumi Yang Bercitrakan Sorgawi
Manusia bumi yang bercitrakan sorgawi ~ Landasan firman Tuhan untuk tema manusia bumi yang bercitrakan sorgawi diambil dari Yohanes 16:4b-15 dan Kisah Para Rasul 1:6-11. Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga adalah peristiwa yang sangat penting bagi kekristenan dan gereja, karena tiga alasan:
Pertama, adanya jaminan keselamatan kekal.
Tuhan Yesus datang dari Sorga, memberitakan hal Kerajaan Sorga, dan sekarang naik ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita. Dia katakan: "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." (Yoh 14:2). Inilah landasan iman percaya dan pengharapan kita, bahwa hidup kita tidak berakhir dalam kematian, melainkan menuju kehidupan baru yang kekal bersama dengan BAPA kita di Sorga.
Dalam pelayanan kepada orang yang sakit menjelang ajal, biasanya kami akan katakan: percayakah bpk/ibu kepada Tuhan Yesus, yang adalah jalan, kebenaran dan hidup? Sebab Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Jika bpk/ibu percaya.. maka Dialah jalan padang itu, Dialah yang akan membenarkanmu dan yang akan membawamu pada hidup yang kekal bersama BAPA di Sorga. Ikutlah Dia dalam damai dan sukacita.
Kedua, kenaikan Tuhan Yesus ke sorga akan membawa kita pada keberanian untuk hidup sebagai manusia rohani...dibumi.
Menjelang Tuhan Yesus naik ke sorga, Dia berpesan: "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Yoh 16:7). Apa artinya? Artinya Roh Kudus sebagai roh penolong dan penghibur sudah diturunkan bagi kita agar kita berani menjalani hidup dengan benar dan tegar; tidak mudah kalah dan tergantung lah pada manusia daging dan kedagingan semata. Ya kita memang masih hidup dalam daging yang adalah lemah; tetapi kita juga telah menerima Roh Kudus yang menjadikan diri kita manusia roh (ani) yang penurut...yang hidup oleh kekuatan karunia Allah dan yang mengenal bahkan memiliki pikiran Kristus (I Kor 2:12-16)
Ketiga, menjalankan panggilan karya sebagai manusia bumi, berpijak pada realita dan menjadi bagian dari jawaban.
Pesan ini disampaikan oleh malaikat kepada para murid yang melihat keatas walau Yesus tak lagi nampak: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah Para Rasul 1:11). Jadi, kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga mengajarkan kepada kita agar kita menjadi manusia bumi yang bercitrakan sorgawi. Kita (Gereja) yang memiliki karunia rohani harus makin memantapkan langkah karya ilahi yang nyata di bumi...bukan hanya nyaman bersekutu bagi diri sendiri.
Lagu Glend Fredly bertajuk "Jadilah Terang", kiranya menolong kita di momen yang indah ini. Momen panggilan untuk menjadi manusia rohani yang berpijak di bumi.. Demikian liriknya:
Jadilah terang jangan ditempat yang terang
Jadilah terang di tempat yang gelap
Jadilah jawaban jangan hanya kau diam
Jadilah jawaban diluar rumahmu
Reff:
Oooooo? jadilah jawaban
Oooooo? jadilah terang
Jadilah garam jangan ditengah lautan
Jadilah harapan jangan hanya berharap
Jadilah jawaban jangan hanya ucapan
Jadilah jawaban jangan tambahkan beban.
Sumber : Pdt. Timotius Ady
Post a Comment for "Manusia Bumi Yang Bercitrakan Sorgawi"