Karakter Kita Bisa Dibentuk Dan Bisa Berubah
Karakter kita bisa dibentuk dan bisa berubah ~ Landasan firman Tuhan untuk tema karakter kita bisa dibentuk dan bisa berubah, diambil dari kitab Ulangan. Demikian firman Tuhan : “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun” – Ulangan 6:6-7.
KARAKTER BISA BERUBAH
Kata karakter berasal dari kata Yunani, CHARASEIN, yang artinya menggores, menggaris. Karakter adalah goresan yang dilakukan berulang ulang. Karakter terbentuk dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Bahkan karakter sudah mulai ada sejak masih janin dalam kandungan. Itulah sebabnya sejak bayi, maka anak harus dididik dan diisi serta diarahkan.
Orang tua harus mendidik anak anaknya. Ada banyak orang tua yang mengabaikan perintah Tuhan diatas. Perintah yang sangat jelas, kita diminta mengajarkannya berulang ulang. Jika tidak, jangan salahkan Tuhan, bila disuatu saat kita akan menuai air mata dimasa tua.
MENGAPA ADA ANAK YANG SUKA MENIPU SEPERTI YAKUB?
Esau dibesarkan oleh Ishak dan ia menjadi pemburu yang tangguh. Yakub dibesarkan oleh Ribka dan ternyata ia memiliki sifat yang egois, mau menang sendiri. Kita menyaksikan karakter Yakub, ia memiliki karakter penipu.
Apakah Ribka tahu bahwa ia memiliki anak seperti itu? Apakah Ribka tahu bahwa kemanjaan yang ia berikan membuat Yakub jadi seperti itu? Yakub menunjukkan kecerdikkannya yang egois sehingga membuatnya menjadi licik. Ia melihat Esau sangat membutuhkan sup kacang merah yang dimilikinya dan ia memanfaatkan situasi itu.
Ia menukarnya dengan hak kesulungan Esau. Yakub menipu Esau, kakaknya, untuk mendapatkan hak kesulungan. Yakub memiliki karakter penipu karena Ribka, ibunya, mengajarkannya. Ribka meminta Yakub berpura pura seperti Esau, memakai pakaian pemburu milik Esau, bersikap seperti Esau, pada saat meminta berkat atas anak sulung. Ada kerusakkan karakter yang dipelopori oleh Ribka terhadap anaknya.
YAKUB JUGA MEMILIKI KARAKTER PENAKUT
Ketika hendak kembali dari pelariannya, Yakub mengalami ketakutan menghadapi Esau. Ia mendengar Yakub mengirim 400 orang untuk meringkus dirinya. Yakub mencoba mengatasi ketakutannya dengan mengirim 2 istrinya dan 2 budaknya perempuan dan anak anaknya beserta persembahan kepada Esau. Ia sendiri tidak berani menghadapi Esau.
Ia masih menyimpan ketakutan yang amat sangat. Yakub tidak melihat Tuhan yang melindunginya tetapi hanya melihat Esau yang mungkin akan membunuhnya. Yakub mengorbankan kedua istrinya, anak anaknya dan budaknya demi menyelamatkan dirinya.
YAKUB BERUBAH SETELAH MERENUNG
Ketika semuanya sudah pergi, tinggallah Yakub seorang diri. Ia berkontemplasi, merenung, berdoa dan bergumul. Yakub memeriksa hidupnya selama ini.
Kesalahan demi kesalahan yang pernah dibuatnya, terbayang kembali. Ia mengevaluasi dirinya dihadapan Tuhan.
Ia sadar, ia salah, ia menipu banyak orang demi memetik keuntungan untuk dirinya. Ditengah keheningannya itulah, ia berjumpa dengan Tuhan. Ditepi sungai Yabok inilah ia bergumul dengan Tuhan. Ia berseru, ia memohon ampun, ia minta perubahan atas karakternya, ia bertobat. Yakub menang bukan secara phisik, ia menang dalam pergumulan itu, karena kini ia mengerti kehendak Tuhan. Yakub sekarang memahami rencana Tuhan, konsep Tuhan, kehendak Tuhan atas dirinya.
Yakub diajar untuk mengandalkan Tuhan ditengah ketakutannya. Yakub belajar untuk tidak mengorbankan orang lain. Yakub sadar bahwa ia yang harus tampil untuk menyelesaikan masalahnya dengan kakaknya, Esau. Pemimpin memang harus berdiri paling depan dalam menyelesaikan masalah.
Yakub diminta untuk melihat Esau, kakak yang telah ditipunya sebagai manusia yang bisa diubahkan hatinya oleh Tuhan. Kini semua telah berubah. Nama Yakub diubah oleh Tuhan menjadi ISRAEL, yang berarti PEJUANG TUHAN GOD'S FIGHTER. Yakub menamai tempat ia bergumul semalaman, PNIEL , yang artinya disini ia bertemu dengan Tuhan.
Kejadian 33:3-4
Dan ia/Yakub sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu. Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
Manis bukan ? Indah bukan ? Luar biasa bukan ? Apa yang ditakuti Yakub tidak terjadi.
Tuhan mengubah sikap hati Esau. Yakub belajar kini ia harus melihat hidup ini dengan kaca mata Tuhan. SOLUSI DARI TUHAN LEBIH INDAH DARI YANG KITA TAKUTI
Post a Comment for "Karakter Kita Bisa Dibentuk Dan Bisa Berubah"