Translate

Tuhan Adalah Segalanya Dalam Hidup Kita

Tuhan adalah segalanya dalam hidup kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema Tuhan adalah segalanya dalam hidup kita, diambil dari kitab Mazmur 71:1-21. Dalam Mazmur 71:6, penulis kitab Mazmur dalam pimpinan Roh Kudus, menulis demikian : “Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji”. Fokus hidup pemazmur bukan pada apa yang kelihatan yaitu orangtuanya, keluarganya, sesamanya bahkan kekuatan dunia ini. Fokus hidup pemazmur ialah kepada Tuhan Allahnya. Frasa “kepada-Mulah aku bertopang” menegaskan kesadaran pemazmur bahwa betapa Tuhan Allahnya menjadi segala-galanya dalam totalitas hidupnya. Pengakuan pemazmur akan otoritas, kuasa dan kedaulatan Tuhan Allah termaktup dalam frasa “mulai dari kandungan”. Bagi Pemazmur, Tuhan Allahnya adalah Pencipta yang turut bekerja dalam hidupnya semenjak ia ada dalam kandungan. Pemazmur mengetahui bahwa sesungguhnya kalau bukan Tuhan Allah yang bekerja tentulah dia tidak ada.
Pemazmur juga mengakui bahwa sesungguhnya orangtuanya ada dalam pertolongan Tuhan juga dalam menjaga, merawat dan membesarkannya. Itu sebabnya pemazmur mengakui bahwa Tuhan adalah segala-galanya. Bukan berarti pemazmur tidak menghormati dan menghargai pengorbanan orangtuanya, namun dalam pengakuannya akan Tuhan sudah terkandung rasa hormat dan penghargaannya kepada orangtuanya. Waktu muda, kita tak sabar menjadi dewasa. Setelah tua, kita mengenang kembali masa muda kita dengan penuh kerinduan. Namun, Allah ingin agar kita dapat sungguh-sungguh menikmati datangnya setiap masa kehidupan. Berapa pun usia kita, Dia memberi apa yang kita butuhkan untuk meraih apa pun yang dapat kita capai. Dia meminta kita mempertanggungjawabkan hidup kita kepada-Nya, serta menerima perjuangan hidup yang Dia izinkan terjadi dan kekuatan yang Dia sediakan. Seorang wanita yang menghadapi masalah penuaan bertanya kepada seorang guru Alkitab J. Robertson McQuilkin, “Mengapa Allah membiarkan kita menjadi tua dan lemah?” McQuilkin menjawab, “Saya rasa Allah telah merencanakan bahwa kekuatan dan kecantikan masa muda bersifat fisik, tetapi kekuatan dan kecantikan masa tua bersifat rohani. Lambat laun kita mulai kehilangan kekuatan dan kecantikan yang fana. Lalu kita akan berkonsentrasi pada kekuatan dan kecantikan yang kekal. Kita menjadi sangat ingin meninggalkan kefanaan, mematikan sebagian diri kita, dan merindukan rumah kekal kita. Jika kita tetap muda, kuat, dan cantik, mungkin kita tak mau meninggalkan dunia ini.” Apakah saat ini Anda menjalani masa muda? Percayalah pada pengaturan waktu Allah dalam memenuhi impian Anda. Apakah saat ini Anda menjalani masa setengah tua atau masa tua? Hadapilah tantangan hidup Anda setiap hari. Dan apabila Anda merasa tawar hati, mendekatlah kepada Tuhan. Kehadiran-Nya dapat membuat setiap masa kehidupan ini menjadi masa yang penuh kekuatan dan keindahan. MASA APA PUN DALAM KEHIDUPAN SEGALANYA DITENTUKAN OLEH SIKAP Tuhan ajar kami mengisi kegiatan hidup kami yang berfungsi dan punya nilai kekekalan bukan hanya hanya yang fana saja.Amin

Post a Comment for "Tuhan Adalah Segalanya Dalam Hidup Kita"