Allah Memperhitungkan Iman Orang Percaya
Allah memperhitungkan iman orang percaya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema Allah memperhitungkan iman orang percaya diambil dari Roma 4:18-25. Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus.
Apa yang dimaksud dengan iman? Abraham merupakan gambaran yang tepat untuk memahami iman. Kita tahu bahwa Allah menjanjikan Abraham keturunan dan ia akan menjadi bapak banyak bangsa (ayat 17). Bagaimana respons Abraham terhadap janji itu? Ia percaya.
Padahal kondisi dirinya dan istrinya tidak memungkinkan lagi (ayat 18-19). Mereka berdua sudah berusia lanjut. Tubuh Sara sudah tidak mampu menghasilkan keturunan. Tak ada lagi kesempatan bagi mereka untuk memiliki anak. Namun Abraham percaya bahwa Allah dapat menciptakan sesuatu dari yang tidak mungkin, yakni menghadirkan anak dari pria uzur dan wanita mandul.
Ia percaya bahwa dengan kuasa-Nya, Allah akan mewujudkan janji-Nya (ayat 20-21) dan menembus keterbatasan fisik dirinya serta istrinya. Iman seperti inilah yang diperhitungkan Allah sebagai kebenaran (ayat 22).
Semakin jelas bagi kita bahwa dasar pembenaran Abraham adalah iman, bukan karena melakukan Taurat atau sunat. Jika Taurat yang mendasari keselamatan manusia, maka keselamatan yang diterima tergantung pada kemampuan manusia melakukan Taurat.
Padahal tak seorang pun dapat melakukan Taurat secara sempurna, yang memungkinkan ia diselamatkan. Lalu apakah pembenaran oleh kasih karunia itu melalui iman berlaku hanya untuk Abraham? Tidak. Penggenapan janji dalam Kej. 17:4-5 bukan hanya berlaku bagi keturunan Abraham melalui Ishak, tetapi juga bagi semua orang karena peranan Abraham sebagai bapak bagi orang percaya (ayat 16).
Pengalaman Abraham dapat menjadi pelajaran bagi kita kini. Allah meminta iman yang sama juga ada pada kita. Kita harus paham bahwa diri kita tak mampu berbuat apa-apa agar layak memasuki hadirat Allah. Maka kita harus percaya pada Kristus yang oleh Allah, telah menjadikan diri-Nya sebagai jalan bagi manusia menuju Allah (ayat 23-25). Jalan keselamatan yang dari Allah tak pernah dapat dicapai melalui per-buatan baik melainkan hanya oleh anugerah melalui iman. Amin🙏
Post a Comment for "Allah Memperhitungkan Iman Orang Percaya"