Translate

Belajar Menghargai Berkat Tuhan

Belajar menghargai berkat Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema belajar menghargai berkat Tuhan, diambil dari kitab Amsal 27:7. Terkadang hidup kita susah untuk dimengerti sebab dalam hati kita tidak bisa mnerima kenyataan atau tidak bisa menghargai sesuatu yang dapat kita miliki. Bagaiaman mungkin kita menghargai Tuhan kalau kita tidak menghargai orang lain,pemberian atau sebagainya? Menghargai Menghargai artinya menerima,d an tidak komplen apa yang didapat. Menghargai dan merasa senang atas keberhasilan orang lain, menghargai apa yang kita dapat, menghargai orang lain yang ada disekitar kita dan menghargai pendapat orang lain. Dalam konteks ini Salomo disini, yang sering kali tampak dalam kitab ini, menunjukan bahwa dari segi-segi tertentu, orang miskin merasakan keuntungan yang bisa dimiliki orang kaya. Sebab mereka menikmati penghiburan-penghiburan mereka lebih baik dari pada orang kaya. Rasa lapar membuat semua makanan terasa lezat. Makanan seadanya disertai, nafsu makan yang baik, akan terasa menyenangkan. Yang merupakan hal asing bagi orang yang hatinya saratoleh pesta porah. Orang yang terus makan mewah-mewah setiap hari akan merasa muak bahkan terhadap makanan yang lezat, seperti yang dirasakan oleh umat Israel pada burung puyuh. Sedangkan orang yang hanya makan yang secukupnya saja, yang meskipun oleh orang kenyang akan dirasakan pahit, bagi mereka terasa manis. Mereka memakannya dengan senang hati, mencernanya, dan disegarkan olehnya. Sangat berbeda sekali ketika orang kaya mendapat semua yang mereka inginkan tetapi tidak begitu manis untuk menikmatinya, bahkan makananpun tidak dihargai bagi mereka, mereka membuang makanan yang masih bagus untuk dimakan karena terlalu banyak untuk mengonsumsi makanan lain sehingga makanan yang lain dibuang begitu saja. Tapi bagi orang miskin menerima apa yang mereka dapat dan tidak menyia-nyiakan hasil yang didapat mereka. Mereka lebih bersyukur atas apa yang mereka nikmati. Orang yang lapar akan memuji Allah untuk makanan dan minuman, sedangkan mereka yang kenyang menganggap hidangan-hidangan yang paling enak dan lezat sekalipun tidak begitu layak untuk disyukuri. Maria tampak merujuk pada ayat ini ketika ia berkata bahwa orang lapar, yang tahu bagaimana menghargai berkat-berkat Allah, dilimpahkan dengan segala yang baik, sedangkan orang kaya, yang merendahkannya, dengan adil disuruh pergi dengan tangan hampa. Hampir semua agama ada namanya puasa, saat sedang puasa, apapun sayur yang ada dihadapan kita akan terasa enak. Sebab saat sedang lapar, apapun makanannya tetap akan nikmat. Sebaliknya ketika sedang kenyang,makanan yang enak sekalipun akan terasa memuakkan. Oleh Karen itu kita sebagai Kristen harus selalu lapar dan haus akan kebenaran firman Tuhan. Sehingga walaupun Firman Tuhan itu tidak enak akan tetapi kita lakukan. Sebab bagi orang yang sangat lapar tidak peduli itu manis atau pahit pasti akan dimakannya.
Dalam hidup kita masing tentunya punya perbedaan tetapi manusia sangat cenderung untuk menghargai sesuatu apalagi mengucap syukur sangatlah sulit. Dan cenderung untuk mengucap syukur ketika berkat Tuhan melimpah dalam hidup kita. Manusia yang sudah kenyang akan kehidupan dia, dia suda punya segalanya, dia suda punya yang ia inginkan tetapi dia tidak tahu bahwa semua berasl dari Tuhan saja, tidak memahami begitu sulitnya untuk mendapatkan segala sesuatu. Tetapi orang yang sangat menghargai berkat dia akan tahu betapa sulitnya untuk mendapatkannya dan tidak semuda kita membalikkan telapak tangan kita, maka dari itu dia sangat menghargai sekali apa yang ia dapat,sebab bagi dia itu adalah hal yang paling berharga dalam hidup dia, tentunya ia sangat bersyukur sekali, iya mengasihi Tuhan sebab iya tahu semua datngnya dari Tuhan dan ia tidak berkata bahwa iya mendapatkan sesuatu bukan karna kekuatan dai sendiri tetapi dari Tuhan. Sangat berbeda sekali orang yang lapar dan orang yang suda kenyang. Bagi orang lapar tentunya ia tidak menyia-nyiakan makanan apapun yang ada akan terasa manis untuk ia santap, tetapi bagi orang yang sudah kenyang ketika ia makan lagi maka ia akan memuntahkannya sebab ia suda terlalu kenyang maka dari itu akan terasa pahit untuk. Jika ayat diatas mengatakan bahwa orang-orang yang kenyang akan menginjak-nginjak madu, tentnunya orang bisa bebrtanya apakah orang yang perutnya kenyang kenyang akan membuang madu yang berharga dan rasanya enak itu? Bukankah lebih baik untuk menyimpan madu untuk mengkonsumsi pada saat yang tepat? Disini kita bisa membayangkan bahwa orang yang kenyang dalam ayat itu adalah orang yang yakin bahwa ia suda mempunyai segalanya dan merasa bahwa madu itu tidak berharga. Orang yang sedemikian adalah orang yang sombong dan yang sedang hidup dalam kenikmatan, sehingga ia merasa bahwa tidak ada lagi yamg dapat menarik perhatiannya.Sekalipun Tuhan menunjukan kasih-Nya dan mau memberikan karunia kesalamatan melalui Yesus, mereka yang menyukai dan kenyang dengan hal-hal duniawi tidak mau menerimanya. Mereka dengan kata-kata lain menginjak-injak uluran tangan kasih Tuhan. Jika orang yang merasa kenyang akan menolak tawarang makanan yang enak,bagaimana pula sambutan orang yang lapar atas tawaran makanan? Sudah tentu mereka yang benar-benar tidak akan menyia-nyiakan makanan apapun yang diberikan kepada mereka. Bagi orang yang lapar makanan yang tidak enakpun dirasakan enak. Seperti itu juga, mereka yang mendambakan kebenaran dari Tuhan akan dengan mensyukuri nmenerima kabar baik bahwa mereka akan diselamatkan. Sekalipun hidup diduni ini terasa berat dan pahit, dalam Kristus mereka menemui kelegaan dan kepuasan.”Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”(Mat 5:6). Pertanyaan ini kepada kita yaitu: • Apakah kita merasa bahwa kita sudah penuh dengan segala kenyamanan, kekayaan, dan pengetahuan sehingga kita merasa kenyang dan tidak lagi mau menerima kebenaran firman Tuhan? Janganlah pernah puas apa yang anda meliki,janganlah pernah puas dengan kenyamannanmu, pengetahuan dan sebagainya.Puaslah akan kebenaran firman Tuhan,nikmatilah akan kebaikan Tuhan,bersukacitalah senantiasa dengan berkat Tuhan yang melimpah dan mengucap syukurlah kepada Tuhan sebab semuanya itu hanya ada dri pada Tuhan. • Apakah kita sudah jenuh akan firman Tuhan, apakah kita sudah muak mendengarkan suara-Nya? Berbahagialah orang yang masih dapat merasakan masnisnya kasih Tuhan sekalipun hidup ditengah tantangan kehidupan. Kata Yesus kepada mereka Akulah hidup,barang siapa datang kepadaku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepadaku, ia tidak akan haus lagi (Yoh 6:35). Bahwasanya hidup kita selalu bersandar kepad Tuhan dimana hidup dan mati kita ditentukan oleh Tuhan sebab itu marilah kita lapar dan haus akan kebenaran Firman Tuhan sebab kita akan hidup ditangan Tuhan. Orang yang tidak menghargai berkat Tuhan yang: 1. Serakah Dimana orang serakah tentunya tidak merasa puas apa yang akan mereka nikmati, selalu saja mencari yang banyak tetapi banyak membuang. Firman Tuhan berkata “kalau engkau mendapat madu,makanlah secukupnya,jangan samapi engkau terlalu kenyang dengan itu lalu memuntahkannya (Amsl 25:16) artinya bahwa jangan mengambil lebih, ambilla secukpnya supaya jangan engkau membuangnya, memuntahkannay karena keserakanmu. Dimana bangsa isrel serkah ketika Tuhan menurunkan burung puyuh. Masih banyak ornag yang membutuhkannya ketika engkau mendapat lebih bagilah kepad orang yang tidak punya. 2. Orang yang tidak mau mengucap syukur Sangat sulit bagi manusia mensyukuri berkat yang mereka terima, dan susah menghargai segala sesutu. Orang yang tidak menghargai kebaikan orang, pertolongan orang, begitu juga kita tentunya tidak menghargai Tuhan. Mengucap syukurlah kepada Tuhan,hargailah pemberian orang sekecil apapun karena itu sangat sulit untuk didapat, berterimakasihlah kepada orang yang sudah membantu dalam hidup saudara. Kesimpulan Menghargai sesautu sangatlah berharga dimata Tuhan,syukuri apa yang anda miliki,syukuri apa yang saudara dapat. Sekecil apapun itu sangat berharga bagi hidup kita.Janganlah merasa muak dengan makanan roani dalam hidup kita,janganlah serakah dan janganlah anda menyia-nyiakan berkat Tuhan yang ada. Jadilah pribadi kita yang lapar dan haus akan kebenaran Firman Tuhan sebab ketika kita lapar akan kebenaran firman Tuhan maka hidup kita akan diberkati Tuhan.

Post a Comment for "Belajar Menghargai Berkat Tuhan"