Translate

Makna Di Balik Sebuah Silsilah

Makna di balik sebuah silsilah ~ Landasan firman Tuhan untuk tema makna di balik sebuah silsilah diambil dari Injil Matius 1:1-17. Hampir semua tokoh di dalam Alkitab memiliki latar belakang keluarga baik diceritakan secara singkat maupun secara mendetail (panjang lebar). Dari sekian banyak silsilah yang diceritakan dalam Alkitab, silsilah Yesus Kristus merupakan silsilah terpanjang dan memuat daftar generasi terbanyak yaitu 42 keturunan mulai dari Abraham sampai Yesus Kristus. Selama ini mungkin orang Kristen membaca perikop ini hanya sekedarnya saja, bisa jadi akan serius membacanya saat menantikan kelahiran seorang putra/i dan mempersiapkan nama baginya. Mengapa demikian? Karena dari ayat 1 sampai 17 semua hanya untaian nama tanpa suatu penjelasan. Sementara pepatah dunia sering berkata: “Apalah arti sebuah nama”? Hari ini kita akan menggali makna dibalik silsilah yang ditulis oleh Matius, sehingga akhirnya kita akan berkata: Oh, ternyata selama ini saya kehilangan sebuah makna dari untaian nama. 1. Alasan Matius menulis silsilah Yesus Kristus. Dari ke empat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) hanya Matius yang menulis tentang silsilah Yesus Kristus dengan lengkap. Dan apa yang ditulis Matius tidak perlu diragukan keabsahannya, sebab ia seorang yang berprofesi sebagai pemungut cukai (kepala bea cukai) yang tentunya seorang yang perpengetahuan dan berpendidikan. Oleh karena itu juga ia memulai tulisannya dengan mencatatkan silsilah ini. Bahwa bagi orang Yahudi sebagai sasaran utama penulisan Injil Matius, silsilah merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui garis keturunan seseorang. Dan sampai hari ini pun orang Yahudi (Yudaisme) merasa bahwa merekalah keturunan Abraham yang paling sah. Sehingga setiap mereka berdoa di tembok ratapan selalu berseru: Elohe Abraham, Elohe Ishak, Elohe Yakub. Secara fisik harus kita akui memang mereka lebih dekat dengan Abraham tetapi mewarisi iman Abraham jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mewarisi secara fisik.
2. Makna di Balik Silsilah Yesus Kristus a. Sebagai pembuktian bahwa kelahiran Yesus Kristus adalah fakta sejarah. Banyak cerita rakyat yang memiliki sensasi tentang kelahirannya, misalnya: Dewa Zeus mengawini seorang wanita sehingga lahirlah Hercules (Cerita Yunani), Pak Toba menikahi wanita (penjelmaan ikan) sehingga lahirlah Samosir (Cerita Batak Toba), Dayang Sumbi memiliki seorang putra Sangkuriang dari seekor anjing (Cerita Rakyat Pasundan), dll. Pertanyaannya, ini fakta atau fiktif? Jelas ini fiktif semata, sebab jika ditelusuri lebih jauh maka tidak ditemukan data yang mendukung cerita tersebut dan hanya dipercaya oleh segelintir orang bahkan semakin hari semakin diragukan kebenarannya. Namun tidak demikian dengan kelahiran Yesus Kristus, dengan silsilah yang begitu lengkap maka tidak diragukan lagi kebenarannya. Memang tanggal kelahiranNya sulit dipastikan, tetapi kelahiranNya di Betlehem (Mat. 2:1) itu suatu kepastian. Dan hari ini kita memakai Tahun Masehi yang dimulai sejak kelahiran Kristus yang adalah Mesias. Ada istilah penanggalan sebelum Yesus lahir BC (Before Christ) dan setelah kelahiranNya AD (Anno Domini) yang artinya “Tahunnya Tuhan”. Jadi kelahiran Kristus adalah fakta yang tak terbantahkan. b. Sebagai pembuktian bahwa Yesus adalah Mesias. Orang Yahudi adalah umat yang menanti-nantikan Mesias (bahkan sampai hari ini), dan yang mereka yakini bahwa Mesias itu adalah keturunan Abraham. Janji Tuhan kepada Abraham: dan olehmu (oleh keturunanmu) semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (Kej. 12:3), Matius mempertegas berkat itu dengan berkata: Inilah silsilah Yesus Kristus anak Daud, anak Abraham (Mat. 1:1). Dengan kata lain Matius sedang berseru: Hai orang Yahudi, ini Dia Mesias yang engkau nanti-nantikan, anak Abraham telah datang. Sebagaimana bahwa yang menjabat Imam adalah keturunan Harun maka nama Daud yang adalah raja disertakan Matius sebagai penguat bahwa Mesias yang lahir adalah seorang raja keturunan Daud. c. Sebagai pembuktian untuk meluruskan paradigma yang salah. Pemahaman yang sering berkembang di dalam suatu masyarakat bahwa orang jahat (berdosa/kafir) tidak akan mendapat kebaikan dari Allah, di benci oleh Allah, takkan menjadi umat Allah apalagi dipakai untuk kemuliaan Allah. Maka dengan melihat silsilah Yesus Kristus pemahaman ini akan bergeser. Mengapa? Karena Allah memakai orang-orang yang masuk kategori tersebut sebagai bagian dari kelahiranNya kedunia. Ada 4 wanita berdosa yang hadir di dalamnya, yaitu: Tamar (ay.3) adalah wanita pemikat/pelacur, ia pernah berzinah dengan mertuanya Yehuda (Kej. 28:24-26). Rahab (ay. 5a), seorang pelacur yang berasal dari Yerikho (Yos. 2:1-7), Rut (ay. 5b), bukan wanita Yahudi tetapi keturunan Moab penyembah berhala (Rut 1:4), Betsyeba/isteri Uria (ay.6), wanita yang pernah berzinah dengan Daud (2 Sam. 11). Dengan melihat keempat wanita ini maka kita akan sadar bahwa Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menyatakan kehendakNya dan bahwa Ia datang untuk memanggil orang berdosa (Mat. 9:13). Selanjutnya bahwa wanita (khususnya dalam budaya Yahudi) tidak mendapat tempat yang diperhitungkan, bahkan dalam doa orang Yahudi mereka selalu bersyukur diciptakan sebagai lelaki bukan wanita. Tetapi melalui kelahiran Kristus yang melibatkan para wanita maka sadarlah kita bahwa wanita itu penting dan berharga bagi Allah sehingga berkata bahwa laki-laki dan perempuan sama di hadapan Tuhan (Gal. 3:28). Sebagai orang percaya jangan lagi berkata: “Apalah arti sebuah nama? “. Nama itu berarti dan bermakna, bahwa tidak ada nama lain di bawah kolong langit ini yang dapat menyelamatkan manusia selain nama Yesus Kristus dan untuk mengantarkan nama itu ke tengah dunia ini Allah melibatkan nama-nama lain. Penting direnungkan, sudahkah nama kita menjadi bagian di dalam kekekalan yang akan datang? Sudahkah nama kita dipakai sebagai pekerja dalam proyek besar Allah ditengah dunia? Selidiki hati kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin. Sumber : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

Post a Comment for "Makna Di Balik Sebuah Silsilah"