Jalan Tuhan Sempurna Part 2
Jalan Tuhan sempurna ~ Landasan firman Tuhan untuk tema jalan Tuhan sempurna diambil dari kitab Mazmur 73:17. Demikian firman Tuhan : "Sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka”.
JALAN SIAPA YANG BENAR? JALAN TUHAN ATAU JALAN KITA?
Kita kan manusia lebih paham dan lebih mengerti hidup didunia ini.
Tuhan kan di sorga, beda dong! Begitu kilah kita yang membenarkan jalan kita, manusia.
Perbedaan yang ada antara jalan Tuhan dengan jalan kita, seringkali diartikan oleh kita, sebagai kesalahan Tuhan yang tidak mau mengerti jalan kita. Padahal sebaliknya, perbedaan yang terjadi adalah kesempatan bagi kita untuk mau menyelaraskan/menyesuaikan jalan kita dengan jalan Tuhan.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN KETIKA MENYADARI BAHWA JALAN MANUSIA BEDA DENGAN JALAN TUHAN?.
A. NAIK KETEMPAT KUDUSNYA TUHAN
Itulah yang dilakukan oleh Asaf, seorang pemazmur, yang sempat bergumul dengan masalah hidup ini. Asaf tidak bisa menerima dan tidak mengerti mengapa orang-orang fasik, yang tidak percaya Tuhan, yang perbuatannya tidak sesuai dengan Firman Tuhan, kok hidupnya mujur dan makmur.
Orang fasik hidup tidak sesuai dengan Firman dan berjalan dengan berkalungkan kecongkakkan dan kekerasan, namun anehnya hidup mereka mujur dan gemuk tubuh mereka. Mereka tidak mengalami kesusahan hidup dan mereka sehat, tidak kena tulah seperti orang lain. Tidak adil kan? Aneh kan?
Mulanya Asaf melihat Tuhan tidak adil, ia yang berjuang untuk hidup benar tetapi hidupnya susah. Hampir-hampir saja ia meninggalkan jalan Tuhan karena Asaf cemburu dan iri hati terhadap orang-orang fasik tersebut.
Asaf menganggap ia salah jalan, pada saat ia mempertahankan hatinya untuk tetap bersih dihadapan Tuhan, hidup dengan tangan yang selalu terbasuh, namun justru yang ia dapat adalah kesialan.
Jalanya sia sia ! Asaf merasa seperti orang yang kena hukuman! Ia tidak bisa memahami cara Tuhan memperlakukan hidupnya. Asaf merasa jalan Tuhan salah dan jalannyalah yang lebih benar
Beruntung, ditengah kebingungannya, Asaf memutuskan untuk tidak meninggalkan jalan Tuhan. Asaf mencoba naik ketempat KudusNya Tuhan dan mencari jawaban dari SUMBER YANG BENAR.
DAN APA YANG TERJADI?
Dihadirat Tuhanlah, Asaf menemukan jawabannya. Kini ia mengerti, untuk tujuan apa ia harus menjalani sesuatu yang awalnya ia pikir sangat tidak adil tersebut.
Semua itu tidak lain adalah cara Tuhan mendewasakan dirinya dan mengajarinya untuk melihat segala sesuatu dengan KACA MATA TUHAN, dan bukan dengan pengertiannya sendiri
Anda paham sekarang?
IKUTI SAJA JALANNYA, TUHAN TIDAK PERNAH KELIRU MENGATUR HIDUP ORANG YG MENGASIHINYA.
Renungkan dan jadilah bijak. Selamat beraktifitas, tetap semangat dan salam hebat. Tuhan Yesus memberkati !
Note ;
Jika anda merasa diberkati dengan renungan ini, mohon share kepada orang lain, anda telah menjadi saluran berkat bagi sesama.
Sumber : Pdt. Hendra Gunawan (Ketua Sinode GKRI)
Post a Comment for "Jalan Tuhan Sempurna Part 2"