Tuhan Yesus Teman Seperjalanan Kita - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tuhan Yesus Teman Seperjalanan Kita

Tuhan Yesus teman seperjalanan kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema Tuhan Yesus teman seperjalanan kita, diambil dari Lukas 24:13-35.

2. Yesus.
Kemarin kita sudah membahas Kleopas dan temannya yang meninggalkan Yerusalem. Tetapi tahukah kita bahwa hari itu ada 3 orang yg meninggalkan Yerusalem, bukan hanya 2 orang. Siapakah orang yang ketiga? Jawabnya adalah Yesus.

Ya, Yesus minggu pagi itu juga meninggalkan Yerusalem. Padahal kehadiranNya di Yerusalem sangat dibutuhkan. Bayangkan para perempuan pagi pagi pergi ke kubur Yesus untuk membawa rempah rempah. Tetapi batu sudah terguling dan di dalam kubur itu tidak didapati mayat Tuhan Yesus. 

Kuburnya kosong! Hanya ada dua malaekat yang memberitakan bahwa telah bangkit. Petrus yang berlari menuju kubur juga tak mendapati Yesus kecuali daripada kain kafan saja. 


Jadi tak seorangpun diantara mereka yang melihat sendiri tubuh Yesus yang bangkit. Oleh sebab itu orang orang yang mendengar perkataan (kesaksian) mereka akan menganggapnya sebagai OMONG KOSONG belaka. 

Mana bisa perempuan perempuan yang baperan dan suka halusinasi itu dipercaya. Mana bisa Petrus yang berani berbohong sampai 3 kali itu dipercaya? Pendek kata kubur kosong dan kain kafan tidak bisa dijadikan bukti yg sahih bahwa Yesus telah bangkit.

Bukankah para imam dan tentara Romawi juga punya versinya sendiri? Bukankah semua orang (baik para murid maupun imam, Farisi, Saduki dan Romawi) memerlukan BUKTI yang lebih sahih? Apa itu? Ya kehadiran Yesus sendiri. Tetapi mengapa Yesus malah PERGI? Bukankah Dia lebih baik stay atau tinggal di Yerusalem untuk menjadi bukti yang tak terbantahkan?

Kalau Yesus tinggal di Yerusalem dan menyatakan kebangkitan-Nya kepada para murid dan semua orang pada hari itu, maka kontroversi pertanyaan dan keraguan terhadap kebangkitan Yesus selesai sudah pada hari itu. 

Tidak berkepanjangan sampai hari ini. Tetapi "gara gara" Yesus pergi meninggalkan Yerusalem, maka pertanyaan mengenai kebangkitan Yesus masih terus menggantung sampai saat ini. 

Mengapa Yesus harus pergi? Mengapa Ia meresikokan semuanya itu; hanya demi pergi mendampingi Kleopas dan temannya yang (tidak setia dan kecewa) meninggalkan Yerusalem. Mengapa?

Merenungkan hal itu, saya jadi teringat akan Yesus yang berkata dengan sangat lugas dihadapan orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat: 

"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." (Lukas 15:4-7)

Ya, Yesus meninggalkan Yerusalem (padahal Ia sangat dibutuhkan disana), ternyata untuk menjumpai Kleopas dan temannya yang pergi meninggalkan (persekutuan) Yerusalem ke Emaus. 

Sungguh ini tindakan meresikokan diri yang diluar nalar sehat kita semua. Tetapi itulah Yesus. Injil Lukas mencatat bahwa merekalah (Kleopas dan temannya) sebagai orang orang PERTAMA yg dijumpai oleh Yesus sebelum Ia menjumpai para murid lainnya.

Wow, betapa istimewanya mereka. Mereka yang terhilang, mereka yang kecewa dan tak diingat namanya malah dijumpai oleh Yesus pertama kali pasca kebangkitan-Nya, bukan para perempuan yang datang membawa rempah rempah, bukan pula Petrus murid terdekat-Nya.

Merenungkan hal itu saya mengingat akan orang orang yang kecewa pada gereja karena tak merasa tersapa. Maka saya katakan disini, bahwa Yesus ada bersama mereka saat ini. 

Yesus ada dan sedang berjalan menjumpai mereka, menjadibteman seperjalanan mereka. Entahkan mereka sadari kehadiran-Nya atau tidak tetapi Ia ada mencari dan mendampingi perjalanan iman mereka yang kerap kali pergi meninggalkan panggilan-Nya untuk bersekutu.

Post a Comment for "Tuhan Yesus Teman Seperjalanan Kita"