Translate

Hidup Dalam Hikmat Yang Benar

Hidup dalam hikmat yang benar ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Korintus, yaitu 1 Korintus 2:6-16. Dalam 1 Korintus 2:6, rasul Paulus dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan”.

Ungkapan “hikmat” dalam bahasa Yunani adalah sophia yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris yaitu “wisdom”. Dengan demikian ungkapan “hikmat” yang dimaksudkan adalah bersifat spiritual atau rohani.

Hikmat yang dibicarakan Paulus dalam 1 Korintus 2:6-16 adalah hikmat Allah tentang berita salib. Paulus menghendaki setiap orang Kristen memiliki pemahaman sesungguhnya tentang hikmat yang benar sehingga iman Kristen tidak didasarkan pada hikmat manusia, tetapi pada hikmat Allah.


Sebab hari-hari ini manusia cenderung untuk mengandalkan pengetahuan, pengalaman dan logika berpikirnya dibandingkan mengandalkan Tuhan. Hikmat yang benar adalah pengetahuan intelektual yang berasal dari Allah yang tidak terbatas.

Jika demikian, hikmat dunia adalah hikmat yang berasal dari penguasa-penguasa dunia dengan segala pemikiran manusia (ayat 6-7) yang disebut juga hikmat yang tidak benar (palsu) yang bersifat sementara, sedangkan hikmat yang benar bersifat kekal.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah darimanakah sumber hikmat yang benar itu? Berdasarkan 1 Korintus 2:6-16, maka ada beberapa sumber hikmat yang benar sebagai pedoman dimana kita bisa menghidupinya, yaitu:

Satu, Allah Bapa – 1 Korintus 6:6-9.
Sumber hikmat yang benar menurut firman Tuhan adalah Allah Bapa. Rasul Paulus dengan tegas dan jelas menyatakan itu kepada jemaat di kota Korintus dan juga bagi kita pada masa kini. Sebagai dicatat dalam 1 Korintus 6:7: “Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kita”.

Kata sembunyi dalam bahasa Yunani menggunakan kata “apokrupto”. Kata “apokrupto”  merujuk kepada hal-hal yang masih terselubung, tertutup dan belum tersingkap, lalu kemudian dibukakan, disingkapkan dan dinyatakan. Dalam Matius 11:27: “Semua telah diserahkan kepadaKu oleh Bapaku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya”. Lalu dalam Matius 16:17: “Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan BapaKu yang di sorga”.

Dua, Roh Kudus – 1 Korintus 6:10-13.
Roh Kudus adalah Roh Hikmat (bdg. Yesaya 11:2a) dan Roh Kebenaran (Yohanes 16:13). Karena Roh Kudus adalah Allah, maka Dia mampu menyelidiki segala sesuatu. Roh Kudus terus-menerus menyelidiki dalam diri Allah (ayat 10-11).

Tiga, Pikiran Kristus (ayat 14-16)
Mengapa kita harus memiliki pikiran Kristus daripada pikiran duniawi untuk memperoleh hikmat yang benar? Memiliki pikiran Kristus berarti pikiran Yesus Kristus. Bertindak dan berprilaku seperti yang ada dalam Firman Tuhan.

Post a Comment for "Hidup Dalam Hikmat Yang Benar"