Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita Part 1
Yesus
Kristus hikmat bagi kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan yang ada di kota
Korintus, yaitu dalam 1 Korintus 1:30: “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam
Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan
dan menguduskan dan menebus kita”.
Menjelang berakhirnya tahun
2018 ini, bangsa dan negara kita diperhadapkan pada situasi dan kondisi yang
memprihatinkan. Musibah bencana alam yang datang bergelombang menghantam
beberapa wilayah, situasi politik yang memanas, angka kriminalitas yang tinggi,
gerakan radikalisme dan intoleran yang kian marak, situasi perekonomian yang
tidak menentu. Ditambah lagi dengan berita hoax sehingga memperpanjang
pergumulan sebagai bangsa.
Jika kita tidak berhati-hati
dalam menyikapi semuanya itu, maka bukan tidak mungkin persoalan-persoalan di
atas akan semakin buruk dan mengancam stabilitas dan integrasi bangsa. Bahkan
bisa memecah-belah gereja dan juga keluarga kita.
Ada beberapa hal yang perlu
kita pahami, berkaitan dengan tema Yesus Kristus hikmat bagi kita, yaitu:
1. Apa itu hikmat ?
Secara etimologi, kata “hikmat”
dalam bahasa Ibrani menggunakan tiga akar kata yang menunjuk kepada hikmat,
yaitu “hokmah” (hikmat); “bina” (pengertian); “da’ath” (pengetahuan)
dan “tevuna” (kebijakan). Keseluruhan dari kata-kata tersebut
menunjuk kepada pemakaian secara praktis-konkret, bukan sekadar teoritis”.[[1]]
– Contohnya: Salomo.
Selanjutnya kata “hikmat” dalam bahasa
Yunani menggunakan dua kata, yaitu: kata “gnosis” dari kata
kerja “ginosko” yang artinya: “mengetahui” (dari
tidak tahu menjadi tahu). Lalu kata yang kedua yaitu kata “sophia”. Kata Yunani “sophia” yang
diterjemahkan dengan “hikmat” menunjuk
kepada pengetahuan tertinggi, yang di dalamnya ada pengertian penuh, ada kebaikan
tertinggi, lalu dibuktikan dalam sikap dan tindakan yang bijaksana. Kata (“sophia”) hanya digunakan khusus untuk orang benar. Kata “sophia” (hikmat) bermakna: “kehati-hatian”,
“keaslian”, “keterampilan”,
“kepintaran”, dan “kepandaian”.[[2]]
– Contoh: Yesus – Luk 2:52.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “hikmat” diartikan “kebijakan” atau “kearifan”. Kata “bijak” diartikan: “selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir”, sedangkan
kata “arif” diartikan: “bijaksana”;
“cerdik”, dan “pandai”;
“berilmu”. Intinya, pemakaian “akal budi” merupakan prasyarat penting dalam berhikmat,
dimana “akal budi” sendiri, dalam KBBI, diterjemahkan
menjadi “pikiran sehat”.
Berdasarkan pengertian secara etimologi sebagaimana
sudah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian hikmat mencakup:
Satu,
hikmat adalah kesanggupan yang dimiliki oleh seseorang untuk menggunakan pola
pikir dan cara-cara Allah dalam memahami, memilih, menganalisa dan memutuskan
segala sesuatu dalam aktivitas hidup setiap hari yang didasarkan pada
nilai-nilai kebenaran firman Allah;
Dua,
hikmat adalah pengetahuan dan keterampilan (skill) yang dimiliki seseorang yang
olehnya ia mampu untuk membuat perencanaan yang matang dan mengerjakannya
dengan benar sehingga mendatangkan hasil yang maksimal seperti yang
dikehendaki;
Tiga,
hikmat adalah kepandaian dan keahlian yang dimiliki seseorang yang olehnya ia
mampu memahami dan mengatasi serta menyelesaikan problema kehidupan yang
dihadapi setiap hari;
Empat,
hikmat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang olehnya ia mampu
berkata, bersikap dan bertindak hati-hati sehingga tidak menyalahi norma moral,
etika, sosial dan spiritual/iman.
Post a Comment for "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita Part 1"