Doa Yang Salah
Doa yang salah ~
Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat Yakobus 4:1-3. Ada
ungkapan yang menyatakan bahwa, “Doa adalah nafas hidup orang percaya”. Atas
dasar ungkapan ini, orang percaya senantiasa berdoa bahkan ada yang menjadikan
doa sebagai “gaya hidup”.
Akan
tetapi, sangat disayangkan jikalau ada orang percaya rajin berdoa, namun doanya
dinyatakan salah oleh Tuhan. Dalam bacaan kita hari ini, Yakobus menjelaskan
bahwa ada orang yang berdoa tetapi doanya dianggap salah. Ada
beberapa hal yang menjadi pokok bahasan kita berdasarkan tema di atas, yaitu:
1. Ada orang yang tidak berdoa
Doa
merupakan tanda kebergantungan seseorang kepada Tuhan. Doa dapat dikatakan
sebagai sarana untuk bertemu Tuhan untuk membicarakan banyak, misalnya:
ungkapan syukur, permohonan, menyampaikan pujian bagi Tuhan, dll. Bahkan di
beberapa bagian Kitab Suci, Tuhan Yesus memberi perintah supaya murid-muridNya
berdoa.
Yohanes 16:24 “Sampai
sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan
menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”
Lukas
18:1, “Yesus mengatakan suatu perumpamaan
kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak
jemu-jemu.”
Jadi,
jikalau ada orang percaya yang tidak berdoa, maka imannya diragukan dan kesetiaannya
dipertanyakan. Karena itu, mari kita terus berkomiten untuk selalu berdoa.
2. Ada orang yang berdoa tetapi terus berdosa
Yakobus
memberitahu kita bahwa ada orang berdoa tetapi doanya tidak dijawab oleh Tuhan
atau ditolak oleh Tuhan. Alasan ditolaknya doa seseorang adalah karena ada dosa
yang belum diselesaikan.
Dengan
kata lain, ada orang yang rajin berdoa dan sekaligus kuat dalam melakukan dosa.
Dosa yang dibicarakan di bagian ini, sepertinya hampir semua sudah dilakukan
oleh Kain bin Adam. Inilah daftar dosa yang dibicarakan dalam bacaraan kita:
Sengketa
dan pertengkaran (bertengkar dan berkelahi). Kain bertengkar dengan adiknya,
Habel bin Adam
Keinginan
yang tidak kesampaian. Kain menginginkan pujian atau penerimaan Allah atas
persembahannya, namun persembahan Kain ditolak oleh Tuhan.
Membunuh.
Kain membunuh Adiknya sendiri.
Ini
adalah tragedi kemanusiaan yang pertama sekali terjadi di muka bumi ini setelah
manusia jatuh dalam dosa. Iri
hati. Kain iri hati kepada Habel. Kejadian 4:5-7, “tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati
Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Firman TUHAN kepada Kain:
"Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri,
jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah
mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus
berkuasa atasnya."
Tentu
bukan hanya dosa yang ditulis di bagian ini yang menghambat doa-doa kita. Semua
dosa menjadikan doa kita hambar dan tidak berdampak serta tidak berkenan kepada
Tuhan. Akhirnya, kita tidak mendapatkan apa-apa.
Itulah
yang dinyatakan dalam Yesaya 59: 59:1-3, “Sesungguhnya,
tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya
tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu
dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu
cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu
menyebut-nyebut kecurangan.”
3. Ada orang yang berdoa tetapi motivasinya salah
1
Samuel 16 :7 Tetapi berfirmanlah TUHAN
kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi,
sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;
manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Sikap
hati dan perilaku seseorang diketahui secara utuh oleh Tuhan. Tidak ada yang
tersembunyi di hadapan Tuhan. Termasuk ketika Anak Isai yang bernama Daud
dipilih oleh Allah sebagai pemimpin atau sebagai Raja di Israel untuk
menggantikan Saul.
Tuhan
mengetahui apa motivasi kita ketika kita berdoa atau meminta sesuatu
kepada-Nya. Tulus tidaknya hati kita, Tuhan lihat. Tidak ada sesuatupun di
dunia ini yang tersembunyi bagi Allah kita.
Yakobus
menuliskan bahwa ada orang yang berdoa, namun hasil doanya itu akan
dipergunakan secara salah; untuk memuaskan hawa nafsu. Tuhan tidak menjawab doa
yang salah. Jawaban doa yang dari Tuhan bertujuan untuk kebaikan bagi diri
pendoa dan juga bagi sesama manusia.
Apakah
yang sedang engkau doakan? Untuk
apakah engkau mendoakannya? Motivasi
kita dalam berdoa menentukan hasil yang akan kita dapatkan.
Berdoa
kepada Tuhan adalah kewajiban orang yang percaya kepada Tuhan. Berdoa bukan
hanya sewaktu kita butuh sesuatu dari Tuhan. Tuhan mau supaya kita senantiasa
berdoa. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengajar murid-muridNya untuk berdoa.
Hanya
saja, kita juga perlu mengatahui supaya kita tidak hanya sekadar berdoa
melainkan doa kita juga harus benar dan bertujuan untuk kebaikan. Isi doa kita
adalah gambaran hati kita. Oleh karena itu, mari kita terus berdoa sesuai
dengan perintah Tuhan, mari kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan berkomitmen
untuk tidak berbuat dosa lagi, serta ketika kita berdoa kita juga menjaga sikap
hati dan tujuan kita berdoa. Kiranya
Tuhan berkenan atas doa-doa kita dan menjawabnya seturut dengan kehendaknya.
Sumber:
Pdt Yeremia Hia, M.Th.
Post a Comment for "Doa Yang Salah"