Perhatikanlah Kehidupan Ibadah Kita - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perhatikanlah Kehidupan Ibadah Kita

Perhatikanlah kehidupan ibadah kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Yeremia, yaitu dalam Yeremia 7:2: “Berdirilah di pintu gerbang rumah TUHAN, serukanlah di sana firman ini dan katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai sekalian orang Yehuda yang masuk melalui semua pintu gerbang ini untuk sujud menyembah kepada TUHAN!”.

Ibadah adalah salah satu hal penting dalam kehidupan orang percaya yang tak boleh dianggap remeh. Sering terjadi, banyak orang Kristen justru menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah karena mereka menganggap bahwa berdoa dan membaca Alkitab di rumah, serta berperilaku benar di mata masyarakat sudah cukup, dan tak perlu capai-capai pergi ke gereja: kena macet, harus naik ojek, becek dan sejumlah alasan lain untuk membenarkan ketidakhadirannya dalam persekutuan bersama.

Perhatikan nasihat Rasul Paulus: "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25).

Hari-hari ini Iblis sedang berusaha untuk mencari cara bagaimana agar orang Kristen merasa tidak nyaman saat beribadah, mudah kecewa terhadap saudara seiman, kecewa terhadap pelayan Tuhan atau hamba Tuhan, dan kemudian mereka pun mengritik, mencari-cari kelemahan dan kekurangan.


Ada tertulis: "...ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar." (1 Timotius 6:6). Bila orang mau bersungguh-sungguh dalam beribadah niscaya hidupnya pasti akan berubah, sebab firman Tuhan yang didengar berkuasa untuk menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16).

Saat beribadah kita berkesempatan untuk bersekutu dengan saudara-saudara seiman: saling menasihati, menguatkan, dan memperhatikan.
Kita mengalami proses penajaman karakter.

"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." (Amsal 27:17).
Dalam ibadah kita memuji dan menyembah Tuhan! Saat itulah Tuhan hadir dengan segala manifestasinya, sebab "...Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel." (Mazmur 22:4).

Di mana Tuhan hadir, di situ kuasa-Nya bekerja untuk melepaskan kita dari segala belenggu dosa, sehingga kita mengalami hidup yang berkemenangan.
Jadi, ibadah itu berguna dalam segala hal dan mengandung janji, baik untuk hidup saat ini maupun untuk hidup yang akan datang (1 Timotius 4:8).
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita. (Mazmur 100:2)

Post a Comment for "Perhatikanlah Kehidupan Ibadah Kita"