Mengalahkan Pencobaan Dengan Berdoa - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengalahkan Pencobaan Dengan Berdoa

Mengalahkan pencobaan dengan berdoa ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas 22:39-62. Dalam Lukas 22:40, dokter Lukas dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan”.

Kezia dan teman-temannya mendapatkan pot kecil berisi benih bunga dari guru TK mereka. Dari waktu ke waktu, ia menyiraminya sesuai petunjuk sang guru. Beberapa waktu kemudian, murid-murid kelasnya diminta untuk membawa pot mereka.

Wajah mereka terlihat berseri-seri saat memamerkan bunga-bunga indah dalam pot mereka di depan kelas. Namun, saat giliran Kezia tiba, ia malah menangis di bangkunya. Dalam potnya tidak tampak satu pun bunga. Yang ada hanya batang kurus yang tampak rapuh dan daun-daunnya yang kecil serta pucat.

Lalu sang guru bertanya bagaimana Kezia merawatnya. Sambil menahan isaknya, Kezia menjawab, “Aku sudah menyiramnya setiap hari, Miss. Aku bahkan melindunginya di kamarku.” Mendengar hal itu, sang guru tersenyum dan berkata, “Iya, Kezia. Kamu sudah merawatnya dengan baik. Hanya saja, benihmu butuh sinar matahari.”

Ya, tanpa sinar matahari, proses fotosintesis yang menghasilkan makanan bagi tumbuhan terhambat. Akibatnya, bukan hanya batang tidak meninggi atau daun tidak melebar, tetapi akarnya juga tidak kokoh. Tumbuhan pun rentan terhadap serangan hama dan penyakit lainnya. Hal yang sama berlaku saat kita menerima benih firman Tuhan.


Seperti murid-murid Yesus yang telah mendengarkan pengajaran-Nya selama tiga setengah tahun. Nyatanya, semua itu tidaklah cukup untuk menumbuhkan manusia rohani mereka. Saat ujian terbesar bagi mereka tiba, sewaktu Tuhan Yesus ditangkap, iman mereka pun runtuh dan mereka tercerai-berai melarikan diri. 

Agar kita dapat bertumbuh secara rohani, tidak cukup hanya mendengarkan firman dari waktu ke waktu. Kita membutuhkan persekutuan dengan Tuhan melalui doa yang konsisten. Melalui doa, Tuhan menerangi hati kita dan memprosesnya sehingga semakin serupa dengan isi hati-Nya. Semakin kuat kehidupan doa kita, roh kita semakin manunggal dengan Roh-Nya. Tidaklah heran, jika kemudian iman kita semakin kokoh dan kita pun menjadi raksasa rohani yang dipakai-Nya untuk melakukan perkara-perkara besar.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Ketika kita TIDAK MENGAKTIFKAN kehidupan doa kita, iman kita menjadi KERDIL dan kita TIDAK BISA BERTUMBUH menjadi raksasa rohani

APLIKASI

1. Bagaimanakah kehidupan doa Anda selama ini? 
2. Mengapa Anda perlu memiliki kehidupan doa yang aktif?
3. Bagaimana Anda dapat mengaktifkan kembali atau meningkatkan kualitas kehidupan doa Anda?

DOA UNTUK HARI INI

“Bapa yang baik, ampuni kami apabila selama ini kami masih enggan untuk berdoa atau lebih tertarik untuk melakukan hal-hal lainnya. Berikan kami hati yang baru Tuhan, yang mau tunduk dan taat, agar kami boleh berdoa dan bersekutu dengan-Mu dari waktu ke waktu. Sehingga roh kami pun boleh bertumbuh sesuai dengan kehendak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Mengalahkan Pencobaan Dengan Berdoa"