Menabur Dalam Pemberkatan Tuhan
Menabur dalam pemberkatan Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari
kitab Kejadian 26:1-13. Dalam Kejadian 26:12, penulis kitab Kejadian dalam
pimpinan Roh Kudus terkait dengan menabur, menulis: “Maka menaburlah Ishak di
tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab
ia diberkati TUHAN”.
kita sudah berada di tahun yang baru, yaitu tahun 2018. Kita sudah melewati delapan belas hari di tahun ini. Tentu ada sejuta harapan dan segudang mimpi yang ingin kita capai di tahun yang baru ini.
kita sudah berada di tahun yang baru, yaitu tahun 2018. Kita sudah melewati delapan belas hari di tahun ini. Tentu ada sejuta harapan dan segudang mimpi yang ingin kita capai di tahun yang baru ini.
Kita mulai
menyusun rencana dan mengatur strategi sedemikian rupa supaya harapan dan mimpi
kita bisa menjadi kenyataan di tahun yang baru ini. Namun, harus dipahami bahwa
bila kita melupakan Tuhan dalam semua rencana dan strategi kita, tentu kita
menemukan banyak kesukaran di jalan hidup kita.
Itu sebabnya
penulis surat Yakobus, menulis: “Jadi sekarang, hai
kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana
kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang
kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu
sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya
kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan
hidup dan berbuat ini dan itu”. Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam
congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi
jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak
melakukannya, ia berdosa” – Yakobus 4:13-17.
Tuhan ingin
memimpin kita ke dalam hidup yang berkelimpahan. Langkah demi langkah. Setiap
harinya. Namun, sementara kita mengharapkan tuntunan-Nya, sikap hidup kita
seolah menunjukkan bahwa kita tidak begitu memerlukan Tuhan. Saat berbagai
persoalan hidup datang, mungkin kita berdoa, tetapi setelah itu kita segera
sibuk mencari jawaban tanpa menantikan Tuhan.
Padahal,
semua jawaban itu sudah ada pada-Nya. Lebih dari sekedar memberikan petunjuk,
Dia ingin terlibat dalam hidup kita. Namun, entah mengapa, kita sulit
menyediakan waktu untuk mendengarkan apa yang ingin Tuhan katakan kepada kita.
Ishak mendengarkan Tuhan. Saat negeri tempatnya tinggal dilanda kelaparan, ia hendak mengungsi ke Mesir. Namun Tuhan menyuruhnya pergi ke Gerar. Keputusan Ishak untuk pergi ke Mesir mungkin karena sepengetahuannya di sanalah tempat terbaik untuk mendapatkan makanan bagi kaum keluarganya. Meski demikian, tidak sekali pun Ishak mempertanyakan Tuhan.
Ishak mendengarkan Tuhan. Saat negeri tempatnya tinggal dilanda kelaparan, ia hendak mengungsi ke Mesir. Namun Tuhan menyuruhnya pergi ke Gerar. Keputusan Ishak untuk pergi ke Mesir mungkin karena sepengetahuannya di sanalah tempat terbaik untuk mendapatkan makanan bagi kaum keluarganya. Meski demikian, tidak sekali pun Ishak mempertanyakan Tuhan.
Ia
mempercayai janji penyertaan Tuhan dan melakukan apa yang Dia katakan. Di tanah
itulah ia tinggal lalu menabur. Tuhan pun bekerja dan melipatgandakan benih
yang Ishak taburkan. Tuaian yang Ishak dapatkan bukan hanya berkecukupan,
tetapi sampai berkelimpahan.
Ya, Allah kita adalah Allah multipikasi dan kelimpahan. Tidak ada batasan untuk seberapa banyak yang bisa Dia kerjakan dalam hidup kita. Apa yang Tuhan kerjakan bagi Ishak, Dia juga melakukannya bagi kita. Yang kita butuhkan hanyalah kemauan untuk mendengarkan firman-Nya.
Ya, Allah kita adalah Allah multipikasi dan kelimpahan. Tidak ada batasan untuk seberapa banyak yang bisa Dia kerjakan dalam hidup kita. Apa yang Tuhan kerjakan bagi Ishak, Dia juga melakukannya bagi kita. Yang kita butuhkan hanyalah kemauan untuk mendengarkan firman-Nya.
Keinginan
untuk menangkap rhema yang hendak Tuhan berikan. Kerelaan ntuk bergantung dan
mengikuti-Nya, meski kita tidak mengerti ke mana Dia hendak menuntun kita. Saat
hati dan pikiran kita tertuju pada-Nya, Tuhan akan memberikan rhema demi rhema
yang menyatakan rencana-Nya yang penuh berkat bagi kita. Dia akan mencurahkan
tuaian besar, jauh melebihi apa yang kita doakan dan pikirkan.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Jika kita bisa MENANGKAP BENIH FIRMAN RHEMA, Tuhan sendiri yang akan MELIPATGANDAKAN BENIH itu dan mengirimkan GREAT HARVEST
APLIKASI
1. Apakah yang dimaksud dengan benih firman rhema?
2. Mengapa penting bagi Anda untuk dapat menangkap benih firman rhema?
3. Bagaimana Anda dapat menangkap benih firman rhema itu?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, biarlah hati dan pikiran kami senantiasa tertuju kepada-Mu, agar kami dapat menangkap benih firman rhema yang Engkau sediakan bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Jika kita bisa MENANGKAP BENIH FIRMAN RHEMA, Tuhan sendiri yang akan MELIPATGANDAKAN BENIH itu dan mengirimkan GREAT HARVEST
APLIKASI
1. Apakah yang dimaksud dengan benih firman rhema?
2. Mengapa penting bagi Anda untuk dapat menangkap benih firman rhema?
3. Bagaimana Anda dapat menangkap benih firman rhema itu?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, biarlah hati dan pikiran kami senantiasa tertuju kepada-Mu, agar kami dapat menangkap benih firman rhema yang Engkau sediakan bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Menabur Dalam Pemberkatan Tuhan"