Tujuan Iman Diuji Dan Dimurnikan
Tujuan iman diuji dan dimurnikan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari surat Ibrani 4:15. Penulis surat Ibrani dalam pimpinan Roh Kudus
menegaskan demikian: “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar
yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa”.
Saat ini kita sedang masuk dalam masa-masa akhir jaman. Dimana iman
setiap orang percaya diuji dan dimurnikan (Daniel 12:1a). Iman yang sejati
harus berhasil diuji dan dimurnikan.
Pertanyaan penting yang patut diajukan ialah: “Apa saja tujuan iman
diuji dan dimurnikan?” Berdasarkan firman Tuhan, maka ada beberapa tujuan iman
diuji dan dimurnikan, yaitu:
1. Untuk dipromosikan oleh Tuhan.
Otoritas dan kuasa datang terlebih dahulu dengan adanya ujian iman.
Contoh: Yusuf selama 13 tahun mengalami berbagai macam ujian (ditolak, dibenci,
direndahkan, dibuang, difitnah dan dilupakan).
Dan Yusuf lulus melalui semua itu dan semua kesengsaraan itu membawanya
kepada promosi Allah. (Kejadian 41 : 37-57) Allah melihat kualitas iman Yusuf
yang luar biasa itu, sebab disaat mengalami hal-hal yang tidak baik dalam
hidupnya, dia tidak kecewa dan tidak menyalahkan Tuhan. Tetapi justru memandang
semua masalah dengan cara positif.
Kejadian 50:20 "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat
terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan
maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup
suatu bangsa yang besar."
2. Untuk mengalami kesempatan belajar dari
Tuhan.
Dengan membaca alkitab kita akan menemukan solusi dari setiap ujian yang
kita hadapi. Dan kita bisa belajar dari guru Agung kita " Tuhan Yesus
". Saat masih di dunia, sebagai manusia Ia juga mengalami berbagai macam
ujian dan cobaan yang sangat berat sekali.
Namun Tuhan Yesus tak pernah gagal. Ibrani 4:14 "Karena kita
sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu
Yesus anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita."
3. Untuk dapat mengalami kuasa Tuhan.
Prinsipnya ialah bahwa kita tidak akan pernah mengalami kuasa Tuhan jika
iman kita tidak diuji dan dimurnikan. Jadi, semakin besar masalah yang kita
hadapi, semakin besar pula mujizat yang akan dinyatakan Tuhan ke dalam hidup
kita. Asalkan kita mau berserah kepada Tuhan sepenuhnya.
4. Untuk membuktikan kesetiaan Tuhan kepada
kita.
Harus kita akui bahwa acap kali kita tidak setia kepada Tuhan ketika
ujian datang menimpa hidup kita. Namun, sekalipun kita tidak setia kepada
Tuhan, justru sebaliknya Tuhan tetap setia kepada kita. Artinya ujian yang kita
alami tidak mengurangi kesetiaan Tuhan kepada kita.
Dengan berbagai ujian yang kita alami, akan terbukti apakah kita semakin
menjauh dari Tuhan, atau malah semakin dekat dengan Tuhan. Karena
dengan masalah hidup yang kita hadapi membuat kita semakin menyadari bahwa
Allah tidak pernah meninggalkan kita. Pertolongannya tidak pernah terlambat.
karena itu kita harus tetap tekun beriman sampai pada akhirnya. 1 Yohanes 4:19:
“Kita mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita”.
5. Untuk membawa kita kembali kepada Tuhan.
Dengan ujian yang kita alami, akan menyadarkan kita bahwa Tuhan lah
satu-satunya jawaban untuk semua masalah kita. Bukan dengan harta, kepandaian,
atau kekuasaan yang membuat kita berhasil mengatasi masalah. Tetapi hanya
dengan berserah kepada Tuhan, maka segala kesukaran hidup yang kita alami
teratasi. Pandanglah Dia, sebab Dia lebih besar dari semua masalahmu. Tuhan
Yesus memberkati.
Post a Comment for "Tujuan Iman Diuji Dan Dimurnikan"