Translate

Mengalahkan Kekuatiran Melalui Doa Dan Ucapan Syukur

Mengalahkan kekuatiran melalui doa dan ucapan syukur ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen di kota Filipi. Rasul Paulus menegaskan demikian: “Janganlah kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukurFilipi 4:6.

Pernahkah Anda merasa ketakutan ketika harus melakukan sesuatu, tapi nyatanya, ketika hal itu berlalu Anda menyadari bahwa segala sesuatunya tidak sebegitu menakutkan seperti yang Anda bayangkan sebelumnya?

Mungkin Anda merasa kuatir untuk mengambil pekerjaan baru, atau mungkin merasa takut dan kuatir ketika harus kembali aktif di sekolah dan kampus, atau mungkin Anda merasa takut untuk mengejar cita-cita dan keinginan hati Anda.

Kita semua pernah mengalami ketakutan semacam itu. Mungkin ada kalanya kita merasa sangat takut untuk melakukan sesuatu atau takut terhadap sesuatu sehingga kita harus meyakinkan diri kita sendiri untuk setiap langkah yang akan kita lewati dalam menghadapinya.

Kita berpikir: “Baiklah, jika aku dapat melewati yang satu ini, maka aku akan dapat melewati rintangan selanjutnya, dan akhirnya aku mampu menyelesaikan semuanya. Ya, aku harus melakukannya dan berhasil!” Pada akhirnya, ketika kita melewati semuanya itu kita sadar bahwa ternyata proses yang kita lalui merupakan sebuah pengalaman yang seru; sayangnya, kita tidak dapat menikmati pengalaman seru tersebut karena kita membiarkan ketakutan dan kekuatiran menguasai diri kita dan membuat kita kehilangan saat demi saat dari pengalaman hidup yang berharga tersebut.


Tahun 2017 ini, kita percaya bahwa Allah berkata kepada kita, “Inilah waktumu, inilah saatmu! Nikmati semua berkat yang telah Aku sediakan bagimu! Aku bersamamu dan Aku telah memperlengkapi engkau seutuhnya.” Kita perlu meneladani Abraham dan Sara. Allah berjanji pada mereka bahwa mereka akan memiliki anak. Ia berjanji bahwa Abraham akan menjadi bapa bagi segala bangsa dan seluruh dunia akan diberkati melalui dia.

Tetapi pada waktu janji itu diberikan, Sara sudah berumur 90 tahun dan Abraham sendiri berumur 100 tahun. Sebagai manusia, pasti kita semua berpikir bahwa ada kalanya Abraham dan Sara merasa kuatir bagaimana janji itu akan digenapi. Mereka bahkan mencoba menggenapinya dengan cara mereka sendiri. Namun demikian, kitab Roma menyebutkan bahwa iman dan percaya Abraham dan Sara kepada janji Allah “diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.”

Mungkin dapat kiat bayangkan Abraham dan Sara melihat keadaan mereka, kemudian mereka memandang kepada Allah, dan ketika mereka memusatkan perhatian kepada Allah, mereka mengubah rasa kuatir yang ada menjadi pujian dan penyembahan kepada Allah. Mereka berkata, “Tuhan, Engkau telah berjanji kepada kami. Kami tahu bahwa Engkau Allah yang Setia.

Engkau yang memperkatakan janji itu, Engkau juga yang akan menggenapinya!” Dan pada waktuNya, Sara memang mengandung dan kemudian melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishak.

Tahun 2017 ini jangan biarkan rasa kuatir menguasai hidup Anda dan saya. Bukankah lebih baik mengubah rasa kuatiir kita menjadi pujan dan penyembahan kepada Allah? Arahkan perhatian kita kepadaNya, renungkan firman dan janji-janjiNya. Berikan pujian dan ucapan syukur kepadaNya karena kebaikan dan kesetiaanNya.

Biarkan Allah memenuhi hidup kita dengan sukacitaNya. Ketika kita berserah penuh kepadaNya, sama seperti Abrham dan Sara, maka Ia akan memperlengkapi kita untuk menggenapi rencanaNya atas hidup kita masing-masing!
 
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan” – Yesaya 41:10
.

Post a Comment for "Mengalahkan Kekuatiran Melalui Doa Dan Ucapan Syukur"