Menerima Dan Mengalami Pengakuan Tuhan
Menerima dan
mengalami pengakuan Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil
dari Injil Matius 7:15-23. Salah satu ayatnya menegaskan demikian: "Pada
hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?" (Matius 7:22).
Bagian firman Tuhan di atas merupakan salah satu
pengajaran yang disampaikan langsung oleh Tuhan Yesus ketika Dia melakukan
khotbah di atas bukit. Latar belakang dari khotbah Tuhan Yesus tersebut ialah
karena ada golongan ahli Taurat yang sangat bangga dengan kehidupan keagamaan
mereka. Namun, sangat lemah dalam tataran aplikasi dari Taurat Tuhan yang
mereka banggakan.
Pada sisi lain, pengajaran Tuhan Yesus di atas
juga ingin mengoreksi para hamba Tuhan dan siapa saja yang memiliki kebanggaan
karena mampu melakukan perbuatan-perbuatan spiritual yang dahsyat dan ajaib. Menurut
Tuhan Yesus jangan bangga kalau kita bisa melakukan sesuatu yang spektakuler
karena hal itu bukan menjadi jaminan untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Banyak orang Kristen beranggapan bahwa percaya
kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu sudah cukup untuk
memperoleh keselamatan, ditambah dengan keterlibatannya dalam pelayanan,
lengkaplah sudah dan itu sudah pasti menyenangkan hati Tuhan. Benarkah? Tidak
demikian.
Oleh karena itu, kita dipanggil dan diajarkan
oleh Tuhan Yesus bahwa hidup yang kekal bukan diukur oleh seberapa banyak
tanda-tanda ajaib yang dilakukan. Bukan juga ditentukan oleh seberapa fasih
kita menyampaikan nubuat. Bukan juga ditentukan oleh seberapa lama kita
melayani Tuhan. Namun, yang terpenting dan terutama ialah relasi kita dengan
Tuhan dan ketaatan kita di dalam melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup
kita.
Keselamatan tidak berhenti sampai kita percaya
kepada Tuhan Yesus saja, tetapi kita harus terus bertumbuh sampai dapat
berstatus sebagai pelaku firman, sebab "Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (ayat 21). Tidak ada yang lebih
utama dalam hidup orang percaya selain melakukan kehendak Bapa.
Melakukan kehendak Bapa atau tidak melakukan
kehendak Bapa adalah ukuran Tuhan dalam menilai hidup seseorang. "Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!" (ayat 23). Kata berterus terang ini dalam Alkitab King James
diterjemahkan confess, atau dalam versi English Amplified diterjemahkan
declare, artinya mengakui di depan umum.
Pada saatnya nanti Tuhan akan mengakui di depan
umum atau berterus terang di hadapan khalayak. Betapa malang dan suatu bencana
yang mengerikan, jika pada hari penghakiman kelak Tuhan tidak mengakui kita,
alias menolak kita. Ditolak Tuhan berarti penghukuman kekal ada di depan mata!
Orang yang tidak diakui dan ditolak Tuhan dalam
ayat 21-23 ini bukanlah mereka yang tidak mengenal Tuhan Yesus, namun adalah
orang-orang yang secara kasat mata tampak melayani pekerjaan Tuhan, bahkan
bukan sembarangan melayani: sudah bernubuat, sudah mengusir setan dan
mengadakan banyak mujizat.
Dengan kata lain mereka memiliki jam terbang
yang tak diragukan lagi dalam pelayanan, punya reputasi (hebat, beken,
terkenal) di mata manusia. Ternyata prestasi seseorang dalam pelayanan bukan
jaminan beroleh pengakuan dari Tuhan atau dikenal Tuhan.
MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN ADALAH MODAL DASAR
BEROLEH PENGAKUAN DARI TUHAN!
Post a Comment for "Menerima Dan Mengalami Pengakuan Tuhan"