Translate

Makna Asal Kujamah Jumbai Jubah-Nya

Makna asal kujamah jumbai jubah-Nya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Markus, yaitu Markus 5:24-33. Setiap orang ingin hidupnya lancar, baik, dan enak saja. Tapi saat kita hanya terima yang baik, kita tidak bisa menghargai anugrah yang kita terima. 

Ada masa-masa hidup yang tidak nyaman, sebagai bagian pelatihan, sehingga kelak hidupnya kuat saat menghadapi sesuatu yang besar. Ujian kehidupan tidak bisa diprediksi. Hanya orang yang terlatih dan mau berubah, siap menghadapi ujian apapun dalam hidup.

Tindakan iman wanita yang sakit pendarahan ini dilakukan dengan segenap hati.
Tindakan iman wanita ini akhirnya dicontoh orang lain – Markus 6: 53-56.
Kesaksian seseorang bisa dicontoh. Saat kita punya iman yang sama, maka kita akan alami hal yang sama.

Jika kita tidak mengalami Tuhan di hidup kita, harus introspeksi: mana yang tidak tepat di hidup kita. Jangan hanya mencontoh penampakan luar, tapi contohlah yang di dalam.

1. Jumbai jubah menunjuk kepada perintah Allah.
Jumbai jubah itu akan mengingatkan kamu kepada segala perintah Tuhan (Bil 15: 37-41)
Jumbai jubah mengingatkan orang Israel pada perintah Tuhan dan pengalaman-pengalaman dengan Tuhan. Bagi orang Israel, melihat jumbai jubah artinya melihat pengharapan.

Kita harus punya mezbah, yang menandai saat-saat mengalami Tuhan dengan luar biasa.
Ibr 12: 1-3 – Kita harus punya pengalaman yang mengingatkan kita pada Tuhan.
Kehidupan manusia mungkin terlihat selalu naik. Tapi setelah diamati dari dekat, selalu ada sedikit penurunan, lalu naik lagi.


2. Carilah Tuhan dalam situasi apapun.
Seseorang yang mendengar tentang Tuhan belum tentu berubah. Dia baru berubah saat ada respon dari dalam. Wanita ini punya masalah: sakit pendarahan, artinya dia najis (Im 15: 25), dan apapun yang disentuh juga najis.

Saat melihat Yesus, ada tarik-menarik di hati: antara merasa najis dan butuh disembuhkan.
Banyak orang yang merasa berdosa tidak mau ke gereja. Ini konsep yang salah. Seharusnya tetap cari Tuhan karena itu pribadi, tidak bisa dengan perantaraan orang lain.
Desperately looking for help. Saat seorang sudah sakit bertahun-tahun, tidak lagi perduli yang menyembuhkan dari agama apapun – yang penting sembuh.

Orang yang belum pernah mentok/tersudut, tidak akan mengalami sesuatu yang besar.
Ada adrenalin iman yang muncul di saat terdesak. Tekat wanita ini muncul dari dalam: jika tidak bertemu Yesus maka akan mati.

The power of kepepet – Saat tersudut ada kekuatan yang keluar. Padahal kepepet (tersudut) itu tidak enak. Sikap yang salah: saat ada masalah tidak biasa cari Tuhan, tapi mencari teman atau peluang lain. Artinya teman kita menggantikan posisi Tuhan.
Dalam masalah seharusnya yang pertama dicari adalah Tuhan.

Hubungan kita dengan Tuhan itu pribadi, tanpa ada orang lain sebagai perantara.
Siapa diri kita sebenarnya: Respon pertama yang muncul di hati sebelum dipikir.
Tuhan dekat dengan orang yang hatinya hancur/ patah (Mzm 51: 19-21). Maka walau wanita ini najis, tapi saat menyentuh Yesus justru dia sembuh. Bahkan tindakan iman yang desperately wanita pendarahan ini mampu mengintervensi jadwal pelayanan Tuhan Yesus. (Mrk 5: 21-25)

3. Yesus sumber kuasa kesembuhan.
Saat Yesus berjalan, Dia penuh kasih karunia demi kasih karunia. Maka saat wanita itu menjamahNya, kasih karunia keluar dari Yesus dan menyembuhkan wanita ini (Yoh 1: 15-17)
Alami persekutuan kehidupan yang lebih nyata dalam perjamuan kudus.
Ada kuasa dalam perjamuan kudu: pemulihan, kesembuhan, kekuatan baru (Yoh 6: 47-51).

Dalam perjamuan kudus kita bisa menjamah tubuh Tuhan. Saat kita butuh pertolongan Tuhan, ambil tubuh dan darah Tuhan. Tapi jangan di-mistik-kan. Saat kita satukan hati berdoa untuk roti dan anggur, maka selama perjamuan kudus, roti dan anggur jadi tubuh dan darah Kristus.

Post a Comment for "Makna Asal Kujamah Jumbai Jubah-Nya"