Berani Menyatakan Kebenaran Tuhan 1
Berani
menyatakan kebenaran Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari Injil Yohanes 8:32: “... dan kamu akan mengetahui
kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”.
Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru banyak berbicara tentang kebenaran. Dalam Perjanjian Lama kata
‘emet’ merupakan akar kata dari bahasa Ibrani yang berkaitan dengan kebenaran.
Kata itu berarti: “kesetiaan”, “kesesuaian terhadap fakta” atau “apa yang
sesuai dengan kenyataan”.
Dalam Perjanjian Baru, kata
kebenaran diterjemahkan dari kata Yunani “aletheia” yang juga berarti
kesesuaian terhadap fakta”. Suatu keakuratan atau yang bertentangan dengan
kesalahan. Jadi, kata “kebenaran” dapat diartikan yaitu: “Adanya kesetiaan
untuk berpegang kepada fakta atau kenyataan yang sesungguhnya”.
Sumber kebenaran dalam
perspektif Alkitab ialah Allah Tritunggal (Bapa, Putra, Roh Kudus) – Allah yang
hidup dan berkuasa. Lalu Alkitab adalah firman Allah juga menjadi sumber
kebenaran – firman hidup berkuasa yang tertulis.
Dan kedatangan Yesus ke
dunia untuk menyatakan kebenaran dan memberikan kesaksian tentang kebenaran – “Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Jadi Engkau
adalah raja?” Jawab Yesus “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk
itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku
memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran
mendengarkan suara-Ku” – Yohanes 18:37.
Artinya kebenaran tentang
Allah yang harus kita ketahui telah diungkapkan dalam Alkitab. Kehendak Allah
yang terutama bagi manusia adalah “keselamatan dan pengetahuan akan kebenaran”
– “yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan
akan kebenaran” – 1 Timotius 2:4.
Sebagai orang Kristen, kita
harus mengerti beberapa kebenaran utama di bawah ini, mengalaminya dalam hidup
dan menyatakannya kepada orang lain.
Pertama,
kebenaran tentang pribadi Allah.
Allah adalah pemilik,
pencipta langit dan bumi dan segala isinya – Kejadian 1; Kisah 17:22-34. Dia
akan menghakimi semua manusia dan semua manusia harus mempertanggung jawabkan
segala sesuatu di hadapan-Nya – 2 Korintus 5:10; Wahyu 20:12. Allah itu esa,
menyatakan diri menjadi tiga pribadi, Bapa, Anak, Roh Kudus (Tritunggal). Allah
Tritunggal adalah tiga pribadi namun satu di dalam esensi-Nya, satu di dalam
natur-Nya. Ketiganya setara dalam wewenang, kuasa dan kehormatan.
Kedua,
kebenaran tentang pribadi Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah firman
Allah yang menjadi manusia, dalam diri-Nya berdiam secara jasmaniah seluruh
kepenuhan ke-Allahan – Kolose 2:9. Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup bagi
manusia – Yohanes 14:6. Melalui Yesus manusia (yang berdosa) bisa kembali
kepada Allah, ditebus, didamaikan, diselamatkan dan dibenarkan di hadapan Allah
Yang Maha Kudus.
Ketiga,
kebenaran tentang Alkitab.
Alkitab terdiri dari 66
kitab adalah firman Allah yang tertulis. Roh Kudus mengilhami para nabi dan
rasul menuliskannya – “Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak
manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah”
– 2 Petrus 1:21. Alkitab telah membuktikan dirinya benar. Penemuan arkeologi
dan ketepatan sejarah meneguhkan keakuratan Alkitab.
Post a Comment for "Berani Menyatakan Kebenaran Tuhan 1"