Rahasia Untuk Menjadi Berkat
Rahasia untuk menjadi berkat bagi sesama ~ Landasan firman Tuhan dari tema tersebut saya ambil
dari Injil Yohanes 15:9-16. “Bukan kamu yang
memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu,
supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang
kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” – Yohanes 15:6.
Berdasarkan
firman Tuhan di atas, maka ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, yaitu:
pertama, Tuhan yang memilih kita untuk diselamatkan-Nya – Yohanes 3:16; kedua,
Tuhan menetapkan kita untuk jadi berkat bagi bangsa-bangsa; ketiga, ada jaminan
dari Tuhan Yesus bahwa apa yang kita minta dalam doa kepada Bapa, pasti kita
akan menerimanya. Jadi, kita bisa percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat pribadi itu karena kasih karunia Tuhan – Efesus 2:8-9. Ada tujuan
utopi Tuhan ketika Dia selamatkan kita, yaitu supaya kita jadi berkat bagi
bangsa-bangsa.
Pertanyaan
penting yang harus diajukan: “Apa rahasianya supaya kita bisa menjadi berkat
bagi bangsa-bangsa?” Berdasarkan firman Tuhan dalam Injil Yohanes 15:1-8, maka
kita menemukan bahwa untuk menjadi berkat bagi sesama ada beberapa hal yang
harus kita lakukan, yaitu:
1. Manunggal
dengan Tuhan.
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” - Yohanes 15:4. Berdasarkan firman Tuhan tersebut, supaya bisa menjadi berkat bagi sesama, maka kita harus manunggal dengan Tuhan. Manunggal, artinya menyatu dengan Tuhan secara terus-menerus dan bersinambung. Dalam relasi tersebutlah, kita mendapatkan kekuatan dan kemampuan untuk hidup menjadi berkat bagi sesama.
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” - Yohanes 15:4. Berdasarkan firman Tuhan tersebut, supaya bisa menjadi berkat bagi sesama, maka kita harus manunggal dengan Tuhan. Manunggal, artinya menyatu dengan Tuhan secara terus-menerus dan bersinambung. Dalam relasi tersebutlah, kita mendapatkan kekuatan dan kemampuan untuk hidup menjadi berkat bagi sesama.
Tanpa
kekuatan dan kemampuan dari Tuhan, mustahil kita bisa menjadi berkat bagi
sesama. Mengapa? Karena kita ini manusia daging dan cenderung hidup egois atau
berpusat kepada diri sendiri. Dalam frame tersebut, kita acap kali
hitung-hitungan ketika ingin memberi bantuan kepada orang lain. Itulah salah
satu faktor yang membatasi kita untuk menjadi berkat bagi sesama.
Oleh
karena itu, kita butuh selalu terhubungan dengan Tuhan Yesus Kristus Sang
Sumber kekuatan dan kemampuan rohani bagi kita. Ketika koneksi tersebut
terjalin secara harmonis dan dinamis, maka pasti kita bisa menjadi berkat bagi
bangsa-bangsa.
2. Manunggal dengan Tuhan melalui firman Tuhan.
“Jikakalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya” – Yohanes 15:7. Firman Tuhan yang kita baca, renungkan
dan dengarkan akan membuat iman kita bertumbuh – Roma 10:17. Firman Tuhan juga
menjadi penuntun bagi kehidupan kita, sehingga kita bisa menjadi berkat bagi
bangsa-bangsa. Mazmur 119:105: “Firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku”. Ketika kita manunggal dengan firman Tuhan, maka kita pasti dimampukan
untuk melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Kehendak Tuhan bagi hidup kita
ialah supaya kita menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Dalam terang firman Tuhan
dan kehendak-Nya kita bergerak dan bereaksi untuk menjadi alat penyalur
berkat-Nya bagi bangsa-bangsa.
3.
Manunggal dengan Tuhan dalam doa.
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu
berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku” – Yohanes 15:7-8. Jika
kita manunggal dengan Tuhan melalui firman-Nya dan doa, maka ada jaminan yang
pasti dari Tuhan bahwa apa saja yang kita minta dalam doa kepada Allah Bapa,
pasti akan kita terima. Penerimaan akan jawaban doa dari Bapa akan bermuara
untuk kemuliaan-Nya.
Pada saat Tuhan menjawab
doa-doa kita, maka jawaban atas doa-doa tersebut menjadi sarana kesaksian
kepada bangsa-bangsa bahwa Tuhan Allah kita adalah Tuhan Allah yang Mahakuasa yang sanggup
melakukan perbuatan-perbuatan ajaib dengan cara yang ajaib bagi kepentingan
hidup umat-Nya. Amin