Tujuan Kedatangan Tuhan Yesus Yang Kedua
Pertama, kebangkitan orang mati (orang yang percaya dan tidak percaya). Ajaran ini banyak disinggung dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Baru. Tuhan Yesus bersabda: "Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman" - Yohanes 6:40.
Ajaran tentang kebangkitan tersebut terdapat juga dalam Perjanjian Lama - Yesaya 26:19; Daniel 12:2; Yehezkiel 37:12-14; Mazmur 49:15. Mengenai kondisi manusia yang kelak akan dibangkitkan, secara panjang lebar telah dibahas oleh rasul Paulus dalam 1 Korintus 15.
Kedua, penghakiman terakhir. Menurut Hoekema, tujuan penghakiman bukan semata-mata untuk menetapkan tujuan akhir manusia. Tetapi ada tiga hal yang terutama, yaitu: (1) menyatakan kemuliaan Allah; (2) menunjukkan secara publik dan bersifat final keberadaan yang sangat nyata antara umat Allah dan yang memusuhi Allah; (3) menyatakan derajat upah dan penghukuman yang akan diterima oleh tiap-tiap orang.
Setelah hari penghakiman tersebut, seluruh orang-orang yang tidak percaya dan yang telah menolak Kristus akan tinggal di neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang percaya akan diam bersama Allah di bumi baru dengan kemuliaan kekal. Rasul Yohanes menulis: "Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah ... Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya" - Wahyu 21:2-3; 22:3.
Menurut Hoekema, pada hidup yang akan datang, Sorga dan bumi tidak lagi dipisahkan tetapi akan bersatu. Karena itu orang-orang percaya akan berada di langit dan bumi baru. Di pihak lain, Prof. Bloesch menegaskan: "We affirm not simply the dissolution of the world (Luther) nor its renovation (Calvin) but ist transformations into a new heaven-earth on which all the biblical promises concerning the future glory of Jerusalem will be fulfilled" - (Kami menegaskan bukan sekedar hancurnya dunia ini (LUther) atau renovasinya (Calvin), tetapi transformasinya menjadi sebuah langit-bumi baru di mana seluruh janji-janji Allah mengenai kemuliaan Yerusalem yang akan datang akan digenapi)". Demikian juga, rasul Yohanes menulis: "Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi baru" - Wahyu 21:1.
Kita bersyukur atas kasih-Nya kepada dunia yang semakin bengkok ini. Dia tidak membiarkan dunia hancur dalam dosa-dosanya. Karena itu, Dia mau datang kembali untuk mengakhiri segala kekacauan dunia. Dengan kedatangan-Nya kembali, berarti Dia menyempurnakan karya kasih-Nya. Dia membuktikan bahwa Dia adalah yang mengendalikan sejarah dunia. Genaplah kelak segala yang tertulis tentang Dia bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Dia jugalah yang menopang segala sesuatu sampai kesudahannya - Kolose 1:16-17. Inilah pengharapan yang penuh bahagia yang dinantikan dan dirindukan oleh setiap kita yang percaya kepada-Nya.
Baca juga: BAGAIMANA CARA MENGISI KEMERDEKAAN.
Post a Comment for "Tujuan Kedatangan Tuhan Yesus Yang Kedua"