MERDEKA DAN TANPA RASA TAKUT
Rasul Paulus menulis kepada jemaat atau orang-orang percaya atau orang-orang Kristen yang ada di kota Roma demikian: "Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" - Roma 8:28.
Bagaimana kita bisa merdeka dan tanpa rasa takut? Ada beberapa hal penting yang menunjukkan bahwa kita merdeka dan tanpa rasa takut.
1. Kita tahu bahwa Allah ada.
Apa yang rasul Paulus maksudkan dengan pernyataan, "Kita tahu sekarang...?" Hal ini menunjuk kepada kenyataan bahwa kita adalah biji mata Tuhan, umat kesayangan-Nya dan milik kepunyaan Allah. Alasan utama dari pernyataan tersebut ialah bahwa Allah melihat kita kita melalui darah yang mahal, yaitu darah Anak-Nya, Yesus Kristus. Dia tidak melihat kesalahan kita; Dia hanya melihat kebenaran Yesus yang melingkupi kita. Dia melihat keindahan jiwa yang telah diampuni. Kita indah di mata-Nya ketika kita khawatir, atau ketika kita berada di titik paling bawah dalam penderitaan, atau ketika kita menangis tersedu karena Tuhan menyentuh sebuah luka hati. Kita indah di mata-Nya sewaktu kita gemetar, ketakutan, atau melompat. Kita indah di mata-Nya ketika kita berada di rumah dengan hati yang hancur dan berpikir tidak ada seorangpun yang tahu atau peduli.
2. Kita tahu bahwa Allah turut bekerja.
Rasul Paulus menulis, "Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu...!" Hal ini menunjukkan bahwa Allah terlibat secara utuh, penuh dan total dalam kehidupan kita. Allah aktif dan dinamis untuk kepentingan kita. Allah melibatkan diri-Nya secara langsung, diminta atau tidak diminta, Ia turut aktif dalam semua area atau totalitas kehidupan kita. Kesadaran bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu menjadi motivasi kuat bagi kita untuk hidup merdeka dan tanpa rasa takut.
Pemazmur menggambarkan dan mengungkapkan tentang keaktifan Allah dalam totalitas kehidupan kita, demikian: "Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya" - Mazmur 121:3-8.
3. Kita tahu bahwa yang Allah kerjakan selalu mendatangkan kebaikan.
"Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" - Roma 8:28. Keterlibatan dan keaktifan Allah di dalam totalitas kehidupan kita berdampak positif atau berdampak kebaikan bagi kita. Rencana Allah bagi hidup dan masa depan kita bukanlah rancangan kecelakaan, namun rencana yang mendatangkan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan.
Jadi, kita hidup merdeka dari hukuman dosa karena karya Allah melalui Tuhan Yesus Kristus yang telah lahir, melayani, mati di atas kayu salib, dikuburkan, pada hari ketiga dibangkitkan Allah dari antara orang mati, menampakkan diri kepada para murid selama 40 hari, lalu naik ke sorga duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa dan akan datang kembali sebagai Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala yang dipertuan. Kita hidup tanpa rasa takut karena kita tahu bahwa Allah ada bersama kita (immanuel), Dia turut terlibat secara aktif dalam totalitas kehidupan kita dan kita tahu bahwa Allah bekerja selalu mendatangkan kebaikan bagi kita.
Bagaimana kita bisa merdeka dan tanpa rasa takut? Ada beberapa hal penting yang menunjukkan bahwa kita merdeka dan tanpa rasa takut.
1. Kita tahu bahwa Allah ada.
Apa yang rasul Paulus maksudkan dengan pernyataan, "Kita tahu sekarang...?" Hal ini menunjuk kepada kenyataan bahwa kita adalah biji mata Tuhan, umat kesayangan-Nya dan milik kepunyaan Allah. Alasan utama dari pernyataan tersebut ialah bahwa Allah melihat kita kita melalui darah yang mahal, yaitu darah Anak-Nya, Yesus Kristus. Dia tidak melihat kesalahan kita; Dia hanya melihat kebenaran Yesus yang melingkupi kita. Dia melihat keindahan jiwa yang telah diampuni. Kita indah di mata-Nya ketika kita khawatir, atau ketika kita berada di titik paling bawah dalam penderitaan, atau ketika kita menangis tersedu karena Tuhan menyentuh sebuah luka hati. Kita indah di mata-Nya sewaktu kita gemetar, ketakutan, atau melompat. Kita indah di mata-Nya ketika kita berada di rumah dengan hati yang hancur dan berpikir tidak ada seorangpun yang tahu atau peduli.
2. Kita tahu bahwa Allah turut bekerja.
Rasul Paulus menulis, "Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu...!" Hal ini menunjukkan bahwa Allah terlibat secara utuh, penuh dan total dalam kehidupan kita. Allah aktif dan dinamis untuk kepentingan kita. Allah melibatkan diri-Nya secara langsung, diminta atau tidak diminta, Ia turut aktif dalam semua area atau totalitas kehidupan kita. Kesadaran bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu menjadi motivasi kuat bagi kita untuk hidup merdeka dan tanpa rasa takut.
Pemazmur menggambarkan dan mengungkapkan tentang keaktifan Allah dalam totalitas kehidupan kita, demikian: "Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya" - Mazmur 121:3-8.
3. Kita tahu bahwa yang Allah kerjakan selalu mendatangkan kebaikan.
"Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" - Roma 8:28. Keterlibatan dan keaktifan Allah di dalam totalitas kehidupan kita berdampak positif atau berdampak kebaikan bagi kita. Rencana Allah bagi hidup dan masa depan kita bukanlah rancangan kecelakaan, namun rencana yang mendatangkan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan.
Jadi, kita hidup merdeka dari hukuman dosa karena karya Allah melalui Tuhan Yesus Kristus yang telah lahir, melayani, mati di atas kayu salib, dikuburkan, pada hari ketiga dibangkitkan Allah dari antara orang mati, menampakkan diri kepada para murid selama 40 hari, lalu naik ke sorga duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa dan akan datang kembali sebagai Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala yang dipertuan. Kita hidup tanpa rasa takut karena kita tahu bahwa Allah ada bersama kita (immanuel), Dia turut terlibat secara aktif dalam totalitas kehidupan kita dan kita tahu bahwa Allah bekerja selalu mendatangkan kebaikan bagi kita.
Post a Comment for "MERDEKA DAN TANPA RASA TAKUT"