Translate

Cara Meningkatkan Kerukunan Dalam Jemaat

Cara meningkatkan kerukunan dalam jemaat – Jemaat itu terdiri atas bermacam-macam suku, bangsa, bahasa dan latar belakang yang beragam. Ada benturan-benturan yang membuat kehidupan dalam jemaat mengalami disharmonis. 

Sebagai jemaat kita tentu tidak menghendaki munculnya ekses-ekses negative dari kemajemukan kita di dalam gereja. Yang kita dambakan ialah adanya kesatuan di atas kemajemukan, kekompakan di atas keragaman dan kerukunan di atas keanekawarnaan. Untuk mencapai hal tersebut, maka ada beberapa cara meningkatkan kerukunan dalam jemaat.

1. Saling menanggung – Roma 15:1.
Istilah menanggung mengacu pada pengertian mengangkat dan meletakkan di pundak sendiri. Jadi, menanggung beban diartikan sebagai kesediaan untuk mengangkat kelemahan orang lain dan menaruhnya di atas pundak sendiri. Dengan demikian, terciptalah suatu keadaan ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.


2. Saling membangun – Roma 15:2-6.
Banyak juga orang Kristen yang jatuh bangun dalam kehidupannya karena mereka sulit meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama. Dosa-dosa lama sering menggoda kehidupan mereka sehingga ada kalanya mereka jatuh kembali pada dosa lama. 

Upaya terbaik dalam menghadapi kasus seperti itu bukanlah dengan membiarkannya, menutupi kesalahannya atau menindasnya. Upaya yang terbaik adalah memikirkan kebaikannya dan menolongnya dengan membangunnya dalam kebaikan. Sebagai Kristus rela meninggalkan kesenangan pribadinya dan memerhatikan serta membangun kehidupan orang lain.

3. Saling menerima – Roma 15:7-13.
“Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah” – Roma 15:7. Laksana kepala yang rela menerima mata atau laksana lidah yang rela menerima kehadiran gigi, hendaknya kita pun rela menerima kehadiran saudara-saudara kita tanpa membedakan latarbelakang masing-masing. Orang yang kuat hekdanya rela menerima kehadiran orang yang lemah dan yang lemah rela menerima kehadiran yang kuat.

Marilah kita menerima seseorang bukan hanya yang sesuai dengan kepribadian kita, melainkan juga kepribadiannya yang berbeda. Terimalah dia sebagaimana adanya, bukan sebagai adanya saya. Kalau dia pemalu, jangan dipaksakan untuk banyak bicara seperti orang yang memang banyak bicara. 

Untuk menciptakan kerukunan yang harmonis, masilah kita saling menerima sebagaimana Kristus telah menerima kita. Dengan demikian, terciptalah suatu suasana di aman tangan bersambut, di situ hati terpaut.

Post a Comment for "Cara Meningkatkan Kerukunan Dalam Jemaat"