TRANSFORMASI HATI DAN ROHANI
Ada seorang pemuda yang sangat idealis. Pada saat melihat dunia yang semakin bobrok, ia ingin mengubahnya. Ternyata ia menjadi frustrasi. Jangankan dunia, untuk mengubah kampung halamannya saja sulitnya bukan main. Ia ingin orang-orang di kampung halamannya tidak membuang sampah sembarangan.
Namun, kampanyenya itu ditertawakan banyak orang karena ada anggota keluarganya yang tetap menjadikan jalan raya sebagai kantong sampah terpanjang di dunia. Saat hampir frustrasi, Roh Kudus mengingatkannya bahwa jika ia ingin mengubah sekelilingnya menjadi lebih baik, ia harus lebih dahulu berubah.
Ia bertekad untuk melakukan perubahan, baik dalam paradigma maupun hal-hal praktis. Iklan sebuah sabun kesehatan memberinya dorongan untuk bertindak. "Pemikiran, keinginan dan harapan tidak akan terwujud tanpa diawali perbuatan. Hanya orang yang berani melawan rasa takut, yang mampu mengubah segalanya". Bagaimana dapat mengalami transformasi hati dan rohani?
1. Mulai dari dalam ke luar.
Firman Allah memberi pengarahan yang lebih menarik lagi. Kita bukan saja diminta untuk tidak serupa dengan dunia ini, melainkan juga "berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna - Roma 12:2. Artinya, dimulai dari dalam ke luar.
Orang-orang yang hanya mengubah apa yang tampak dari luar dianggap munafik oleh Alkitab. "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dicat putih, yang sebelah luarnya memang indah tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan berbagi jenis kotoram" - Matius 23:27.
Pada komputer, kita tahu bahwa apa yang kita masukkan ke dalam program komputerlah yang akan muncul dan keluar di layar. Jika kita memasukan program pengolah kata, jangan berharap yang keluar adalah film. Hal yang sama berlaku bagi kita, jika kita menginginkan output yang baik, kita harus memberikan input yang baik pula. Jika kita menginginkan suasana surga di muka bumi ini, transformati hati akan terjadi.
2. Mengikut teladan Yesus.
Ketika diperhadapkan pada banyaknya ajaran sesat pada jemaat mula-mula, rasul Paulus berkata: "Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu" - Filipi 3:17. Sikap dan keberanian inilah yang saat ini jarang kita dapatkan dari para pemimpin kita.
Jika para petinggi, baik di dunia politik maupun di gereja, mau menunjukkan dan meneladani hidup Kristus, segenap jajaran dan rakyat di bawahnya akan dengan sukarela mengikuti perintahnya. Daripada saling menunggu untuk berubah, alangkah baiknya jika kita memulai dari diri sendiri. Untuk menyelamatkan keluarga kita masing-masing. Jika pribadi kuat, keluarga kuat. Jika keluarga kuat, masyarakat kuat. Jika masyarakat kuat, negara kuat. Untuk melihat dunia ini dan Indonesia berubah, kita harus mulai dari diri kita. Dan diikuti dengan perubahan rohani.
Namun, kampanyenya itu ditertawakan banyak orang karena ada anggota keluarganya yang tetap menjadikan jalan raya sebagai kantong sampah terpanjang di dunia. Saat hampir frustrasi, Roh Kudus mengingatkannya bahwa jika ia ingin mengubah sekelilingnya menjadi lebih baik, ia harus lebih dahulu berubah.
Ia bertekad untuk melakukan perubahan, baik dalam paradigma maupun hal-hal praktis. Iklan sebuah sabun kesehatan memberinya dorongan untuk bertindak. "Pemikiran, keinginan dan harapan tidak akan terwujud tanpa diawali perbuatan. Hanya orang yang berani melawan rasa takut, yang mampu mengubah segalanya". Bagaimana dapat mengalami transformasi hati dan rohani?
1. Mulai dari dalam ke luar.
Firman Allah memberi pengarahan yang lebih menarik lagi. Kita bukan saja diminta untuk tidak serupa dengan dunia ini, melainkan juga "berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna - Roma 12:2. Artinya, dimulai dari dalam ke luar.
Orang-orang yang hanya mengubah apa yang tampak dari luar dianggap munafik oleh Alkitab. "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dicat putih, yang sebelah luarnya memang indah tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan berbagi jenis kotoram" - Matius 23:27.
Pada komputer, kita tahu bahwa apa yang kita masukkan ke dalam program komputerlah yang akan muncul dan keluar di layar. Jika kita memasukan program pengolah kata, jangan berharap yang keluar adalah film. Hal yang sama berlaku bagi kita, jika kita menginginkan output yang baik, kita harus memberikan input yang baik pula. Jika kita menginginkan suasana surga di muka bumi ini, transformati hati akan terjadi.
2. Mengikut teladan Yesus.
Ketika diperhadapkan pada banyaknya ajaran sesat pada jemaat mula-mula, rasul Paulus berkata: "Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu" - Filipi 3:17. Sikap dan keberanian inilah yang saat ini jarang kita dapatkan dari para pemimpin kita.
Jika para petinggi, baik di dunia politik maupun di gereja, mau menunjukkan dan meneladani hidup Kristus, segenap jajaran dan rakyat di bawahnya akan dengan sukarela mengikuti perintahnya. Daripada saling menunggu untuk berubah, alangkah baiknya jika kita memulai dari diri sendiri. Untuk menyelamatkan keluarga kita masing-masing. Jika pribadi kuat, keluarga kuat. Jika keluarga kuat, masyarakat kuat. Jika masyarakat kuat, negara kuat. Untuk melihat dunia ini dan Indonesia berubah, kita harus mulai dari diri kita. Dan diikuti dengan perubahan rohani.
Post a Comment for "TRANSFORMASI HATI DAN ROHANI"