Translate

Cara Mengenal Keadilan Allah

Cara mengenal keadilan Allah ~ Alkitab menegaskan bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah - Roma 3:23. Dominasi dosa dalam hidup manusia begitu meraja lela. Dominasi dosa tersebut mewujud dalam bentuk perilaku hidup yang tidak adil. Manusia memperlakukan sesamanya secara tidak adil. Pemimpin berlaku tidak adil kepada bawahannya. 

Orang tua berlaku tidak adil kepada anak-anaknya. Sahabat berlaku tidak adil kepada sahabatnya dan masih banyak laku perilaku ketidak-adilan itu terjadi dalam hidup kita. Bahkan dalam beragam kasus yang pelik, acap kali ada juga yang menuduh bahwa Allah telah berlaku tidak adil dalam hidupnya. Ia sudah merasa bahwa hidupnya telah sesuai dengan kehendak dan firman Tuhan, namun faktanya ia selalu mengalami penderitaan. 


Ia mulai merasa kecewa, putus asa dan marah/komplain kepada Allah. Akhirnya, ia mulai meragukan dan mempertanyakan keadilan Allah. Benarkah Allah tidak adil dalam hidup manusia? Alkitab secara tegas dan jelas menyatakan bahwa Allah itu adil. Berikut saya kutip beberapa ayat yang menunjukkan fakta bahwa Allah itu adil. 


Pertama, Pemazmur mengatakan: "TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya - Mazmur 145:17. 


Kedua, Nabi Zefanya menulis: "Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu" - Zefanya 3:5. 


Ketiga, Penulis Injil Yohanes menulis pernyataan Yesus, demikian: "Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku" - Yohanes 17:25. Dari beberapa bagian firman Tuhan di atas, kita menemukan dan membaca bahwa Allah itu adil.


 


Allah akan menyatakan keadilan-Nya pada kehidupan sekarang maupun dalam kehidupan di masa depan. Kebenaran tersebut seharusnya menjadi kekuatan dan penghiburang bagi kita di dalam dunia yang sudah dipenuhi oleh ketidak-adilan. Apa yang dimaksudkan dengan adil? Adil berarti bertindak dengan benar sesuai dengan standar kebenaran dan ketetapan hukum yang berlaku. Allah itu adil. Artinya, Allah akan selalu berlaku benar sesuai dengan prinsip kebenaran-Nya. 


Dia tidak akan pernah melanggar ketetapan-ketetapan hukum yang telah dibuat-Nya. Bagaimana cara Allah menyatakan keadilan-Nya dalam kehidupan kita? Allah menyatakan keadilan-Nya dalam berbagai cara, antara lain: 


1. Keadilan Allah dinyatakan dengan mencintai kebenaran dan membenci kefasikan. 

Allah mengasihi orang-orang yang hidup dalam kebenaran dan membenci orang-orang yang hidup dalam kefasikan. Pemazmur dalam Mazmur 11:4-7, menulis: "TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, tahta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka. Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang tulus akan memandang wajah-Nya. 

2. Keadilan Allah dinyatakan dengan menjatuhkan hukuman atas setiap pelanggaran dan dosa. 

Allah tidak akan membiarkan pelanggaran dan dosa berlalu begitu saja dari hadapan-Nya. Dia akan mengganjarnya dengan hukuman. Penulis kitab Wahyu menulis: "Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini. 

Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!" - Wahyu 16:5-6. 


3. Keadilan Allah dinyatakan dengan memberi apresiasi atas perbuatan baik yang kita lakukan. 

Setiap perbuatan baik yang kita kerjakan tidak akan sia-sia. Allah memperhatikan setiap perbuatan baik, bahkan tindakan kecil, yang kita lakukan karena mengasihi Dia. Penulis surat Ibrani menegaskannya demikian: "Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang" - Ibrani 6:10. Semua rencana dan aktivitas Allah selalu berada pada koridor keadilan. 

Hal itu dinyatakan dalam mencintai kebenaran dan membenci kefasikan. Mengganjar setiap dosa dan kejahatan dengan hukuman yang setimpal dan mengapresiasi setiap kebajikan dan kemurahan yang kita lakukan demi kasih kita kepada-Nya. Allah bertindak berdasarkan sifat, karakter dan prinsip kebenaran yang telah ditetapkan-Nya. Dan tidak ada sama sekali kecurangan yang dilakukannya.

Post a Comment for "Cara Mengenal Keadilan Allah"