Translate

Doa Yang Alkitabiah

Setiap manusia bisa berdoa. Baik manusia beragama maupun manusia yang tidak beragama. Semuanya bisa berdoa. Dorongan untuk berdoa selalu ada dalam diri manusia. Pemicunya beragam. Misalnya, karena musibah bencana alam, sakit penyakit, serangan hama dan lain sebagainya. Topik pembahasan saya kali ini berkaitan dengan doa yang Alkitabiah. Jika ada doa yang Alkitabiah tentu ada doa yang tidak Alkitabiah. Doa yang Alkitabiah adalah doa yang sesuai dengan kehendak TUHAN Allah yang tertulis dalam Alkitab. Sedangkan doa yang tidak Alkitabiah adalah doa yang tidak berdasarkan apa kata Alkitab. Pertanyaan yang perlu kita ajaukan ialah: "Bagaimanakah bentuk doa yang Alkitabiah itu?Menurut catatan Alkitab, doa yang Alkitabiah itu antara lain: 1. Doa yang didasarkan atas Nama Tuhan Yesus Kristus Dasar pertama dari doa yang Alkitabiah ialah Nama Tuhan Yesus Kristus. Di luar Nama Tuhan Yesus Kristus, maka itu tidak Alkitabiah. Mengapa harus Nama Tuhan Yesus Kristus? Karena hanya Nama Tuhan Yesus Kristuslah yang berkenan kepada TUHAN Allah. Tuhan Yesus Kristus dengan tegas mengatakan demikian: "Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliankan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya" - Yohanes 14:13-14. Berdasarkan firman di atas, maka dapat dipahami bahwa doa yang Alkitabiah adalah doa yang didasarkan atas Nama Tuhan Yesus Kristus. Hanya dalam Nama-Nyalah doa kita dikabulkan. Hanya dalam Nama-Nya apa yang doakan, apa yang kita minta kepada Bapa di sorga, kita akan menerimanya. 2. Doa yang membiarkan kehendak TUHAN Allah yang jadi Tuhan Yesus Kristus menjadi teladan dalam hal membiarkan kehendak TUHAN Allah terjadi atas hidup dan kehendak-Nya. Ketika Yesus diperhadapkan dengan penderitaan di kayu salib, Dia menggumulinya dalam doa di taman Getsemani. Doa Yesus di taman Getsemani dalam catatan Matius demikian: "... Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" - Matius 26:39. Itulah doa yang Alkitabiah. Tuhan Yesus Kristus telah mempraktekkannya. Dia telah meninggalkan pola doa yang Alkitabiah bagi kita. Suatu ajaran teologi doa yang luar biasa. Hal itu pantas dan layak untuk kita ikuti. Dalam pergumulan kehidupan kita. Dalam segala keadaan yang kita alami. Dalam semua situasi yang tidak menguntungkan kita. Biarlah kita mengikuti pola doa yang Yesus tinggalkan bagi kita. Doa dimana kita membiarkan kehendak TUHAN Allah yang terjadi atas seluruh kehidupan kita. Karena kehendak TUHAN Allah itulah yang terbaik bagi kita. 3. Doa yang didasarkan pada iman yan benar Doa yang Alkitabiah adalah doa yang didasarkan pada iman yang benar. Yakobus menulis demikian: "Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni" - Yakobus 5:15. Doa yang Alkitabiah bukanlah sebuah alternatif. Artinya, bukan menunggu kita sakit baru kita berdoa. Tetapi dalam totalitas hidup kita, harus menjadikan doa itu cara dan gaya hidup kita. Bukan suatu alternatif. Doa yang Alkitabiah adalah doa yang didasarkan pada iman yang benar. Dan kalau hal ini kita lakukan, ada dampak yang dahsyat terjadi. Dalam catatan Yakobus di atas, ada beberapa hal yang terjadi ketika doa kita didasarkan pada iman yang benar, yaitu: Pertama, menyelamatkan orang sakit. Artinya menyelamatkan orang sakit ialah bahwa yang sakit jasmani itu disembuhkan. Doa yang dibangun atas dasar iman yang benar akan menghasilkan mujizat kesembuhan bagi derita fisik seseorang. Kedua, Tuhan akan membangunkan dia. Artinya bahwa orang sakit itu sembuh dan menjadi bergairah kembali. Hidupnya dipulihkan. Ada kehidupan kedua. Ada kesempatan kedua diberikan. Itulah doa yang Alkitabiah. Ketiga, ada pengampunan dosa. Doa yang didasarkan pada iman yang benar, akan mendatangkan pengampunan dosa. Orang yang sakit rohaninya disembuhkan. Hubungan pribadinya dengan TUHAN Allah dipulihkan dan didamaikan. Doa yang Alkitabiah adalah: pertama, doa yang didasarkan pada Nama Tuhan Yesus Kristus; kedua, doa yang membiarkan kehendak TUHAN Allah yang jadi; ketiga, doa yang didasarkan pada iman yang benar.

Post a Comment for "Doa Yang Alkitabiah"